THE JOURNEY 2 [ON GOING]

Part 14

Happy reading guys💜
Maaf typo

●~~~○~~~●~~~○

'Tertawalah walau duniamu sedang berantakan"~~by:shyveliaaa

●~~~●VOTE●~~~●

"Hm, gue mau nanya dong sama lo." Ucap Joyce yang kini menatap Caramel serius.

"Nanya apa?" Tanya Caramel bingung.

"Gimana kabar ortu lo?" Tanya Joyce.

"Kenapa lo nanya soal itu?" Tanya balik Caramel.

"Okok gue ganti pertanyaan, gimana hati lo ke ortu lo?"

"Sama aja dong sama yang tadi."

"Tinggal jawab aja njir, heran."

"Ya gitu, gak ada yang berubah."

"Hati lo gak mencair liat nyokap lo yang sakit?"

"Keadaan rumah lagi kacau banget kata Bang Nuel."

"Kenapa?"

"Menurut gue sih ya, ga tau bener atau enggaknya. Kayaknya antara Mamah sama Papah ada yang selingkuh deh."

"Anjir! Tau dari mana lo?"

"Kan menurut gue dan bisa jadi beneran ada yang selingkuh."

"Ya maksud gue, pikiran lo yang kayak gitu dapet dari mana?"

"Ga tau ah, gue males ngejelasin."

"Aneh lo, terus hubungan lo sama mereka tetep ga baik-baik aja?"

"Enggak."

"Lo yang gak mau buka hati buat mereka atau mereka yang masih sama aja sikapnya?"

"Mungkin gue, karna sebelum gue balik ke sini Mamah bersikap baik sama gue. Dia buatin gue makanan sebelum gue pergi."

"Kenapa lo gak mau buka hati lo yang batu itu?"

"Gue rasa gue udah cukup sakit sama sikap mereka yang selama ini cuek sama gue sama Bang Nuel, kalo dulu gue masih bisa nerima mereka yang sibuk sama perkerjaan mereka tapi semenjak Bang Nuel hampir aja kehilangan nyawa nya karna butuh darah dan bokap gue gak ada bahkan nyokap gue juga gak ada di sisi gue buat bantuin Bang Nuel di sini gue mulai keras hati sama mereka. Gue hampir aja kehilangan sosok Abang yang selalu ada buat gue karna kesibukan mereka." Ucap Caramel yang sudah mulai menangis sambil menatap langit-langit kamarnya.

"Pasti sakit ya Mel?"

"Banget Joy, gue lebih milih tinggal dirumah sederhana dulu dari pada dirumah yang mewah tanpa ke harmonisan keluarga."

"Gue perlu bersyukur kalo gitu."

"Wajib, setidaknya lo cuman dituntut buat selalu pinter dan pinternya lo juga bisa menguntungkan lo kedepannya."

"Sabar ya Mel, lo pasti bisa lewatin semuanya. Jangan sungkan buat curhat sama gue, Chaca atau Geovan."

"Makasih ya Joy, Makasih karna lo udah mau jadi sahabat gue jauh sebelum Geovan sama Chaca dateng buat jadi sahabat gue juga."