Part 30

9 4 0
                                    

Happy reading guys
Maaf typo

●~~~●~~~●~~~●

"Tadi kenapa Kakak gak bilang kalo ma--"

"Biar surprise." Ucap Kenan yang fokus membawa mobilnya.

"Ish, kalo Kakak bilang kan aku jadi bisa persiapin diri buat pertemuan in--"

"Gak perlu."

"Potong aja terus." Caramel kesal karna sedari tadi tak diberi bicara sedikit.

Kenan diam, ia masih fokus menyetir sementara Caramel hanya menatap ke arah luar jendela mobil.

"Mulai sekarang jangan panggil 'Kak' lagi." Titah Kenan yang menatap Caramel sekilas.

Caramel menatap Kenan bingung, karna pasalnya Caramel sudah terbiasa memanggil Kenan dengan embel-embel 'kak'

"Jangan tanya kenapa!"

"Ya terus?"

"Apa nya?"

"Ya alesannya apa?"

"Kita udah mau nikah, masa kamu manggil aku masih pake embel-embel 'Kak' sih."

"Terus apa?"

"Ya apa kek."

"Sayang?"

"Apa sayang?"

"Apa banget sih Kak." Ucap Caramel dengan wajah cemberutnya, sementara Kenan tertawa melihat itu.

"Apa aja, senyaman kamu." Ucap Kenan setelah menghentikan tawanya.

"Ya apa? Aku nyamannya pake embel-embel 'Kak' tapi malah di larang."

"Yaudah panggil nama aja."

"Gak nyamann."

"Coba dulu."

"Kenan."

"Apa sayang?"

"Ishh."

Caramel mengalihkan pandangannya ke jendela, Kenan menatap Caramel yang masih memandang jendela.

"Lebih indah?"

Suara Kenan membuat Caramel kembali menatap tunangannya itu, entah kenapa Caramel merasa Kenan sepertinya sedang ketempelan jin makanya sikapnya menjadi aneh.

"Apanya?"

"Pemandangan."

"Lebih indah dari pada apa?"

"Aku."

Caramel manatap Kenan tak percaya, ada apa dengan tunangannya ini. Baru kali ini selama pacaran Kenan bersikap seperti sekarang.

"Kamu kenapa?" Caramel meletakan punggung tangannya ke kening Kenan.

"Kenapa emangnya?"

THE JOURNEY 2 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang