Happy reading guys💜
Maaf typo●~~~●~~~●~~~●
"Sen." Panggil Caramel.
Arsen yang asik memakan kue langsung menatap Caramel dengan tatapan bingung.
"Kenapa?" Tanya Arsen yang masih memegang kue.
"Kita temenan kan?" Tanya balik Caramel sambil mengulurkan tangannya.
Arsen menatap Caramel sekilas, lalu membalas uluran tangan Caramel.
"Kenapa?" Tanya Arsen setelah melepas uluran tangan itu.
"Apanya yang kenapa?" Tanya Caramel bingung.
"Aku tau kamu Mel, aku kenal kamu gak sehari atau dua hari. Aku tau kamu pengen ngomong sesuatu kan?" Jawab Arsen sambil menatap Caramel serius.
"Hm.. gak kok, emang kelihatannya kayak gitu ya?" Ucap Caramel.
"Iya, jadi?" Tanya Arsen.
"Gapapa njir, emang gue kenapa?" Jawab Caramel.
"Mel, kita temenan nih. Aku udah nyaman ngomong aku-kamu sama kamu, jadi boleh gak kita pake aku-kamu aja kalo ngomong?" Ucap Arsen.
"Hm.. okok." Ucap Caramel.
"Yaudah cerita aja kali Mel kalo mau cerita, aku dengerin ko." Ucap Arsen yang masih melanjutkan acara makannya.
"Aneh gak kalo cewe minta diseriusin?" Tanya Caramel pada Arsen.
"Kamu mau minta diseriusin sama pacar kamu itu? Emang dia ga--"
"Enggak, tadi sih aku gak terlalu mikirin ini. Tapi tadi pas ngumpul sama anak-anak terus bahas pernikahan Nadya tiba-tiba aja pembahasannya kena ke aku." Ucap Caramel.
"Coba aja nanya, tapi jangan minta." Saran Arsen yang kini sudah selesai makan kue.
"Nanya? Maksudnya?" Tanya Caramel bingung.
"Yaiya, coba nanya aja. Kenapa dia gak pernah ngomong buat seriusin kamu, tapi ya jangan minta diseriusin." Jawab Arsen.
"Apa bedanya? Bukannya kalo nanya secara gak langsung minta ya?" Tanya Caramel bingung.
"Duh Mel, lemot banget kamu tuh." Ucap Arsen yang kini mengambil gelas berisi sirup.
"Ish.. kata-kata kamu tuh yang sulit dipahami sama aku, bukan aku nya yang lemot." Ucap Caramel kesal.
"Ya kalo nanya gak lebih keliatan kamu gak ngebet Mel, tapi kalo kamu minta ya emang kamu gak malu? Ya kalo engga sih, silakan." Ucap Arsen.
"Aduh kenapa susah banget sih punya cowo dingin yang gak peka." Keluh Caramel yang kini ikut mengambil kue dan menggigitnya dengan kesal.
"Aku peka loh Mel, mau sama aku aja gak? Aku bisa langsung seriusin kamu sekarang juga." Ucap Arsen yang tersenyum menggoda.
"Arsennn." Rengek Caramel sambil melempar kertas kue ke arah Arsen.
"Hahaha.. baperan kamu mah, gak bisa diajak bercanda." Ucap Arsen sambil tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE JOURNEY 2 [ON GOING]
Random"Because this is reality not a beautiful dream" Kisah kelanjutan THE JOURNEY 1 "Untuk meraih kesuksesan janganlah berharap pada mimpi indah, karena mimpi hanyalah kembang tidur. Keluarlah dari mimpi indah itu dan kejarlah impianmu." Itu lah prinsip...