Happy reading guys💛
Maaf typo●~~~●~~~●~~~●
"Lo balik naik apa Kar?" Tanya Cilla yang sibuk merapihkan file-file miliknya.
"Di jemput dong." Jawab Caramel sambil bermain ponsel.
Cklekk
"Tadi gua ke ruangan Kara, pintunya dikunci. Gua kira udah balik, ternyata lagi di sini." Ucap Excel yang langsung duduk di samping Caramel.
"Kenapa nyariin gua? Mau minjem duit buat beli bensin mobil lo?" Tanya Caramel menatap Excel sekilas.
"Dih sorry aja nih, duit gua lebih banyak dari pada lo." Ucap Excel dengan nada sombong miliknya.
"Cih, duit banyak, tapi minta teraktiran." Ucap Caramel.
"Yehh, teraktiran itu bentuk syukuran atas pertunangan lo. Semakin banyak lo bikin teraktiran, semakin banyak doa-doa baik dateng buat hubungan lo." Ucap Excel.
"Emang lo doain Cel?" Tanya Cilla yang masih fokus pada file yang ia pegang.
"Kaga." Ucap Excel santai.
"Si kampret, sono lo. Jauh-jauh dari gua." Ucap Caramel kesal.
"Bercanda Kar, gua pasti doain yang terbaik buat hubungan lo. Asal lo juga doain gua cepet dapet jodoh." Ucap Excel.
"Miris banget hidup lo." Ucap Cilla.
"Nanti gua sekalian cariin, sekarang gua mau balik dulu. Calon suami udah nyampe soalnya." Ucap Caramel.
"Hati-hati ya Kar." Ucap Cilla dan Excel serempak.
Caramel hanya membalas dengan anggukan kepala, setelah itu ia keluar dari ruangan Cilla dan berjalan menuju lobby.
Saat Caramel sampai di lobby, ia berdiri di depan pintu keluar-masuk rumah sakit, ia melihat mobil Kenan baru saja datang.
Dengan segera ia membuka pintu samping kemudi, namun dirinya dibuat kaget melihat ada orang lain di sana.
"Di belakang aja." Ucap Kenan sambil menatap Caramel dengan tatapan khawatir.
"Aku mau nya di sini." Ucap Caramel dengan nada dingin.
"Dia lagi tidur, gak enak di bangunin." Ucap Kenan.
"Yaudah, aku balik naik taksi." Ucap Caramel yang langsung menutup pintu dengan kencang.
Caramel baru saja ingin masuk kembali ke dalam rumah sakit, namun tangannya di tahan oleh seseorang.
"Ayo pulang." Ucap Kenan dengan nada tegas miliknya.
"Aku di depan atau aku pulang sendiri!" Ucap Caramel marah.
"Jangan childish Ra!" Ucap Kenan.
Caramel mengangguk "Lepasin, aku bisa pulang sendiri."
"Caramel!"
"Apa."
"Masuk mobil!! Jangan buat keributan di rumah sakit!!" Caramel dapat membaca tatapan mata Kenan yang sedang menahan marah.
Caramel menatap mata itu dengan sendu, baru semalam ia di buat bahagia namun sekarang ia di bentak di depan banyak orang.
Caramel tersenyum, ia melepaskan tangannya dari Kenan. Setelah itu berjalan memasuki mobil dan duduk di kursi penumpang.
Tidak lama Kenan kembali memasuki mobil dan menjalankan mobilnya pergi dari area rumah sakit.
"Eegghh." Perlahan mata Floren pun terbuka, ia memperbaiki posisi duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE JOURNEY 2 [ON GOING]
Random"Because this is reality not a beautiful dream" Kisah kelanjutan THE JOURNEY 1 "Untuk meraih kesuksesan janganlah berharap pada mimpi indah, karena mimpi hanyalah kembang tidur. Keluarlah dari mimpi indah itu dan kejarlah impianmu." Itu lah prinsip...