Happy reading guys💚
Maaf typo●~~~VOTE●~~~●
"Kamu apa kabar sayang? Sudah lama kamu gak ke sini." Ucap Devina.
"Baik, Mamah apa kabar?" Ucap Caramel dengan suara yang kecil.
"Mamah baik kok, Abang kamu apa kabar?" Ucap Devina sambil tersenyum.
"Baik, istri nya juga baik. cucu Mamah juga baik." Ucap Caramel.
"Mereka sudah punya anak? Cewek atau cowok?" Ucap Devina.
"Cewek-cowok, Mamah kan pernah di undang waktu lahiran anaknya Abang. Mamah sama Papah kemana? Gak dateng waktu itu." Ucap Caramel yang mulai ketus.
"Ra." Ucap Kenan sambil menggenggam tangan Caramel.
"Maaf ya Nak, Mamah sama Papah terlalu sibuk sampai lupa sama kalian tapi--" Ucap Devina terpotong.
"Aku tau, udah biasa kok di lupain sama Mamah sama Papah. Udah biasa juga ngerasa gak punya orang tua." Ucap Caramel.
"Ara." Peringat Kenan lagi agar Caramel tidak terlalu jauh.
"Maafin Mamah sayang, Maafin Mamah karna gak becus jadi orang tua buat kamu." Ucap Devina sambil memeluk Caramel.
"Sampe Abang mau nikah aja kalian gak ada, Abang butuh kalian sebagai walinya aja kalian gak dateng. Kalian tau gak seberapa sedihnya Abang saat itu? Sedih banget Mah, aku aja gak sanggup liatnya." Ucap Caramel sambil menangis di dekapan Devina.
"Caramel." Panggil Defangga.
"Aku kayaknya harus pergi, aku ke Tangerang karna ada acara aja kok." Ucap Caramel sambil melepas pelukan Mamahnya.
"Nak, Papah sayang kamu Nak. Jangan tinggalin rumah ini lagi ya, kami kesepian tanpa kamu dan Nuel Nak." Ucap Defangga yang sekarang memeluk Caramel.
"Lepasin Pah, Lea mau pergi." Ucap Caramel yang memberontak.
"Sayang please maafin Papah, Papah sayang sama kamu Nak. Papah sadar selama ini Papah selalu sibuk sama urusan Papah sampai Papah lupa sama kamu sama Nuel, maafin Papah Nak." Ucap Defangga.
"Lea ditunggu Pah sama temen-temen Lea, Lea harus pergi sekarang. Tolong lepasin Pah." Ucap Caramel.
"Ara!" Panggil Kenan yang kini menatap Caramel tajam
"Gak mau Kak, Ara gak mau Kak. Please." Ucap Caramel yang kini menatap Kenan dengan tatap sendu.
"Dengerin mereka dulu Ra, mereka lagi minta maaf sama kamu jadi kamu gak bisa pergi gitu aja tinggalin mereka." Ucap Kenan yang masih berusaha sabar.
"Enggak Kak, Ara belum siap. Ara gak mau bahas ini dulu." Ucap Caramel yang semakin menangis lebih kencang.
"Ra." Ucap Kenan.
"Pergi lah Nak, maafin kami karna buat kamu gak nyaman. Maafin Mamah karna gak becus jadi Ibu, Mamah menyesal sayang." Ucap Devina.
"Menyesalnya Mamah sama Papah tuh telat, masa remaja aku udah lewat. Kalian gak bisa lagi perbaiki semuanya, Ini semua tuh gara-gara kalian. Aku sama Bang Nuel jadi ngerasa anak yatim piatu tau gak? Ngeliat perjuangan Abang buat bikin aku seneng malah bikin aku sedih karna harusnya kalian yang diposisi itu bukan Bang Nuel. Bahkan hari-hari terakhir Abang ngelajang aja kalian gak ada, ga ada ucapan selamat dari kalian dan bahkan kalian aja gak datang ke acara itu. Kalian sadar gak sih kalo tugas kalian jadi orang tua itu gak kalian lakuin? Kalian sadar gak? Kalian udah buat aku sama Bang Nuel udah bener-bener ngerasa tanpa orang tua. KALIAN SADAR GAK???!" Ucap Caramel dengan intonasi yang cukup tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE JOURNEY 2 [ON GOING]
Random"Because this is reality not a beautiful dream" Kisah kelanjutan THE JOURNEY 1 "Untuk meraih kesuksesan janganlah berharap pada mimpi indah, karena mimpi hanyalah kembang tidur. Keluarlah dari mimpi indah itu dan kejarlah impianmu." Itu lah prinsip...