Happy reading guys💛
Maaf typo
●
●
●
●
●"Gue kasih lo tantangan buat nembak, Kak Zino." Ucap Ratu.
"Lo tuh bego ya, Ra. Ogah ah gue kalau tantangannya kayak gitu." Ucap Caramel.
"Tapi gue yakin kalau lo nembak Kak Zino, lo gak bakalan ditolak." Ucap Cilla.
"Oh jelas, tapi tetep aja kali woi, gue malu, mau taro dimana muka gue nembak cowok." Ucap Caramel.
"Cupu lo, tantangan buat gue apaan nih?" Ucap Nada.
"Kenapa gak lo aja yang nembak Kak Zino?" Ucap Caramel.
"Lo gila? Itu mah tantangan dari Ratu buat lo, gue yang lain lah." Ucap Nada.
"Bilang aja kalau lo juga takut buat nembak Kak Zino." Ucap Cilla.
"Ya enggak lah gila, ngapain gue takut buat nembak Kak Zino." Ucap Nada.
"Ya gimana ya, Kak Zino kan Kakak angkatan yang galak banget gitu, lo pasti takut kan?" Ucap Ratu.
"Iya bener banget tuh, Kak Zino kan kayak psikopat yang ada di film-film itu loh yang suka bunuh-bunuh manusia." Ucap Caramel.
"Kar, liat belakang." Ucap Cilla sambil memberikan kode.
"Apaan? Ngapain gue liat belakang?"
"Ekhem, tamat riwayat lo." Ucap Ratu.
Caramel perlahan-lahan menoleh dan betapa kagetnya ia saat melihat Zino Artensenna ada di belakangnya dengan tatapan dinginnya.
"Eh Kak Zino, kenapa ada di sini Kak?" Ucap Caramel yang gugup setengah mati.
"Ngomongin gue?" Tanya Zino dengan nada galaknya.
"Enggak, gue gak ada ngomongin lo kok."
"Lo pikir gue tuli?"
"Enggak Kak, sumpah, iya kan guys?" Caramel menoleh ke belakang namun ia tidak menemukan kehadiran teman-temannya.
"Temen-temen gue kemana? Liat gak Kak?"
"Gak usah ngalihin, lo ngomongin gue apa?"
"Aduh Kak, gue gak ada ngomongin lo kok. Sumpah deh."
"Gue gak sebego itu, lo harus ikut gue."
Zino menarik lengan Caramel dan membawanya ke arah parkiran, langkah Caramel tertahan.
"Kenapa?" Tanya Zino.
"Kita mau kemana?" Ucap Caramel.
"Ikut aja kenapa sih?"
"Duh, gue udah dijemput nih Kak."
"Mana? Sama siapa?"
"Sam--Kak Kenan!!" Ucap Caramel diakhiri memanggil Kenan yang lewat di dekatnya.
"Ya?" Tanya Kenan cuek.
"Kakak mau pulang ya? Ikut ya?"
"Ayo."
"Tuh kan Kak, lepasin ya Kak gue mau pulang." Ucap Caramel.
"Gak akan gue lepasin, urusan kita belum selesai." Ucap Zino.
"Duh Kak please lah, gue udah ditunggu ini." Ucap Caramel.
"Lepasin tangannya." Ucap Kenan yang langsung melepas tangan Caramel dan Zino secara paksa.
"Siapa lo? Apa urusannya sama lo? Mau jadi jagoan lo?" Ucap Zino.
"Masuk mobil Ra." Ucap Kenan tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE JOURNEY 2 [ON GOING]
Random"Because this is reality not a beautiful dream" Kisah kelanjutan THE JOURNEY 1 "Untuk meraih kesuksesan janganlah berharap pada mimpi indah, karena mimpi hanyalah kembang tidur. Keluarlah dari mimpi indah itu dan kejarlah impianmu." Itu lah prinsip...