CH. 1

15.8K 1.5K 79
                                    


Ini bukan pengalaman pertama Archie berhadapan dengan wanita yang mengaktifkan sinyal-sinyal tegak di bawah perutnya. Artemisia Sirius bukanlah gejala aneh yang ditemukannya dengan tidak berpikir dua kali atas ajakan have fun yang Archie maksudkan. Jika wanita itu tidak paham bahwa maksud Archie mengarah pada sex, maka ini akan menjadi kegagalan pertamanya menjalani malam panjang bersama wanita karir seperti Artemisia Sirius.

"Tunggu," ucap Archie membuat langkah mereka memelan dan berhenti menuju mobil salah satu dari mereka.

Artemisia Sirius menatap Archie dengan sedikit kerutan di dahi. "Something's wrong?" tanya wanita itu.

"Ini pertemuan pertama kita. Kamu nggak salah menafsirkan ajakanku, bukan?"

Siri tertawa dengan kalimat tanya Archie. "God, Archipelago. I didn't expect you're doing like this."

"Apa?" balas Archie tidak mengerti.

"Pertama, kamu mengubah panggilan dari gue-lo ke aku-kamu dengan cepat. Kedua, kamu menanyakan apakah aku mengira ajakan kamu bukan mengarah pada seks. Aku pikir, kamu tipikal yang akan gerak cepat tanpa menanyakan kepastian pada perempuan yang akan kamu tiduri."

Archie menaikkan kedua bahunya. "Inilah aku, karena aku pikir beberapa menit kita baru bicara dan kamu dengan mudah menerima ajakanku. Biasanya perempuan jual mahal, kamu tahu?"

"Kalo gitu anggap aku jual murah, oke? Aku butuh kamu untuk seks, dan nggak ada waktu buatku memperlama pembicaraan kita. Aku orang sibuk, kamu  harus tahu itu. Aku juga tahu kamu memiliki anak di rumah yang mengawasi tingkah kamu sebagai ayahnya. Jadi, nggak ada alasan untuk memperlama waktu yang kita punya. Ini kesempatan bagus buatku yang lagi hectic sama kerjaan."

Jadi gue pelampiasan energi negatifnya?

Archie harus akui, dia belum menemukan wanita yang mengemukakan pikirannya secara jelas sebelum percintaan mereka.

"Jadi, ini pelampiasan kamu dari kesibukan?" tanya Archie yang akhirnya berjalan pelan.

"Is it matter? Kita hanya melakukan seks, kan? Bukan menjalin hubungan."

Archie menatap wanita itu. "Ini hanya akan terjadi satu kali?"

Siri menarik tangan Archie menuju mobil pria itu. "Ini mobil kamu, kan? Aku nggak mau pake mobilku, ada Jeje. Nanti aku bisa kena omel." Siri seolah tidak mempedulikan pertanyaan Archie.

"Ya, my car." Archie membukakan pintu mobil untuk Siri. "Kamu belum jawab pertanyaanku."

Siri mendongak pada Archie yang masih menunggu. "Track record kamu mengatakan kalo kamu lebih suka hubungan satu malam."

Itu berarti hanya akan ada satu malam—malam ini—yang mereka gunakan untuk saling memuja satu sama lain.

"Oke." Archie memilih tidak mendebat wanita itu.

"Mungkin aku bisa mempertimbangkan malam lainnya, kalo aku cocok dengan permainan kamu." Archie terperangah. "Oh, dan kalo komunikasi kita selama di ranjang juga oke, aku akan pikirkan kesempatan."

*

Pertama kali melakukan seks, Archie hanya bisa melakukannya dengan satu perempuan yang berstatus sebagai istrinya. Setelah mendapati pengkhianatan, Archie seperti dendam dan berujung melampiaskannya pada banyak wanita. Sekarang, Archie melihat wajah Siri dan entah kenapa dia malas mengenal perempuan lain lagi untuk dibawa ke ranjang.

"Condoms," bisik Siri saat mengalungkan lengannya untuk memperdalam ciuman mereka.

Archie hampir tidak menggunakan akal untuk tetap bermain aman. Pria itu membuka lapisan pembungkus dan membiarkan Siri mengikutsertakan diri untuk memasang karet pengaman itu.

Daddy's In Hurry / TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang