Ketakutan Archie ternyata datang lebih cepat. Tidak perlu berlama-lama, karena sekarang Demozza yang mendatangi mereka tanpa perlu mencari keberadaan alamat rumah yang semula menjadi alasan kecemasan Archie. Demozza tak membutuhkan alamat rumah untuk mengacaukan ketenangan dan kebahagiaan keluarga kecil itu. Hanya dengan menjadi mata-mata, mengunjungi perempuan yang dulu membuat pria itu cinta hingga buta pada Siri, segalanya sudah memorakporandakan keadaan dalam sekejap mata.
"Popa ..."
Ada Siri dan Serein yang membutuhkannya saat ini. Untung saja informasi yang masuk ke ponselnya membuat Archie bergerak cepat untuk meminta Jeje dan Mila datang. Mila menarik Rein pelan ke dalam pelukan ketika wajah Archie sudah benar-benar merah padam karena ulah Demozza. Lalu, ada Jeje yang menghubungi seseorang di sambungan telepon. Bukan polis tentu saja, karena polisi hanya bisa membuat rusuk perkara ini. Polisi hanya akan tunduk ketika uang diberikan, lalu ketika Demozza memberikan uang lebih, maka bajingan itu akan keluar dari hukuman apa pun. Ada pihak yang lebih bisa mengurus Demozza dengan baik, meski memang membutuhkan waktu lebih lama untuk membawa orang itu ke Indonesia.
Archie bergerak cepat memastikan tubuh istrinya tidak terjatuh ke lantai dan menghempaskan tubuh Demozza begitu saja. Amarah memang masih menghinggap di kepala pria itu, tapi mengandalkan amarah saja tidak akan bisa menyelamatkan Siri yang pingsan, terlebih lagi kondisi wanita itu tengah mengandung buah cinta mereka.
"Mil, bawa Rein ke mobil!"
Mila mengangguk dan menuruti titah suami atasannya dengan cepat. Lalu, Archie yang melihat kedatangan Jeje segera bersuara, "Je, urus bajingan itu!"
Jeje tentu saja siap. Dia sudah menyiapkan hari ini, meski bukan Demozza yang dia kira akan menjadi biang masalah. Jeje justru bingung kemana si Virginia yang masih memiliki dendam dengan Siri. Jeje tidak mengenal Demozza karena Siri tak pernah membagi cerita mengenai pria itu. Kisah Siri dan Demozza dimulai lebih dulu ketimbang kisah Siri yang kehilangan anaknya karena ulah Virginia. Jeje bingung, tapi tidak diizinkan untuk bingung terlalu lama karena situasi semakin genting.
"Pastiin dia nggak kabur, Je."
"Gue paham."
Archie meninggalkan tempat itu dan tak peduli dengan urusannya di sana. Dia harus segera memastikan kondisi sang istri baik-baik saja. Archie bisa gila jika sesuatu yang buruk terjadi pada Siri dan calon anak mereka. Bajingan satu itu harusnya nggak ada di dunia ini!!!
*
Rigel, Mega, dan Dewinta sudah berkumpul di ruang perawatan Siri ketika mendengar kabar dari Archie. Semua ini tidak akan baik-baik saja. Masing-masing dari mereka berpikir akan banyak hal. Cerita yang sebenarnya sudah mengalir dari mulut Archie membuat Rigel dan Mega merenungi cerita itu.
"Apa aja yang kita lewati sampai Siri melalui semua ini tanpa kita tahu?" tanya Mega yang lebih tepat disampaikan pada dirinya sendiri.
Tentu saja ini memancing rasa kecewa orangtua Siri karena tidak mengetahui apa pun menyoal putri mereka sendiri. Siri memang selalu menjauh ketika memiliki masalah. Tidak ada niatan dari orang disekitar Siri untuk menyampaikan semua problema yang dilalui oleh bos mereka. Jeje juga tidak dekat dengan Rigel dan Mega hingga tidak ada kesempatan bagi orangtua wanita itu bisa mengetahui banyak hal di masa lalu mengenai Siri.
"Apa mami dan papi tahu soal Demozza?" tanya Archie.
"Ya, kami tahu dia kekasih Siri sejak kuliah. Tapi kami nggak pernah tahu apa alasan mereka berpisah."
Archie tidak menyesali menikah dengan Siri yang memiliki masa lalu seorang Demozza. Ada rasa kecewa karena tidak ada orang yang melindungi Siri dari pihak keluarga. Jika begini, hampir tidak ada yang tahu mengenai kejadian sebenarnya. Hanya akan ada penilaian buruk jika Archie mengajukan kasus ini ke pengadilan.
"Kami nggak tahu jika dia melalui masa yang sulit. Siri memilih menyimpan segalanya sendirian."
"Dia bukan menyimpannya sendirian. Siri justru membaginya dengan temannya yang membawa kabur Rein." Dewinta mengungkapkan fakta yang mengejutkan bagi ketiga orang lainnya.
"Mama tahu sesuatu?" tanya Archie terkejut.
"Mama tahu semuanya. Siri udah cerita sebelum pernikahan kalian dilaksanakan."
"Kenapa mama diem aja sama aku?"
Dewinta menarik napas dalam sebelum menjawab, "Itu aib Siri. Kalo dia nggak mau cerita sama kamu, berarti dia belum siap. Lagi pula, mama nggak mau mancing permasalahan kalo menceritakannya sama kamu sebelum pernikahan kalian."
Archie menggeram kesal. "Mama bisa kasih tahu aku setelah pernikahan dilaksanakan, kan? Aku juga harus tahu. Kalo aja aku tahu lebih awal, aku bisa usir si Demozza itu sejak awal! Aku nggak tahu dia siapa, tapi ternyata mama tahu! Mama harusnya kasih tahu aku dengan cepat."
Dewinta diam karena tahu putranya sedang kalut dengan kejadian hari ini. Untung saja kondisi bayi Siri baik-baik saja. Dewinta juga mengaku salah karena tidak dengan cepat membagi tahu mengenai mantan kekasih Siri yang brutal pada Archie. Namun, menyesal hanya akan menghabiskan waktu secara sia-sia.
"Mama keterlaluan—"
"Tunggu dulu," ucap Rigel yang menyadari sesuatu. Memutus ucapan Archie. "Kalo Siri membagi masalahnya dengan temannya, itu sama aja ada pihak yang bisa menggunakan hal ini sebagai ancaman untuk Siri lagi."
Virginia sudah pasti akan menggunakan kartu AS antara Siri dan Demoz di masa lalu untuk kepentingannya.
"Menurut Jeje, manajer Siri, Virginia memang seharusnya nggak akan tinggal diem gitu aja. Dia juga mengawasi Virgi."
Mega mengurut keningnya yang mendadak semakin berat. Dia tidak tahu bahwa ada drama semacam ini yang dirinya dapati. Terlebih dari sang putri masalah ini didapatkan.
"Mama akan nginep beberapa hari nemenin kalian setelah ini." Dewinta sendiri tak nyaman dengan kemungkinan lain yang akan terjadi. "Mama juga minta kamu tambah pihak keamanan yang memang jago beladiri dan senjata. Bukan berarti berlebihan, tapi begitu lebih baik ketimbang di rumah tanpa penjagaan. Mantan pacar Siri juga kaya, nggak menutup kemungkinan menggunakan kekuasaannya dan uang untuk mengganggu."
"Masalahnya aku nggak bisa percaya gitu aja, Ma. Menyewa jasa keamanan belum tentu bisa dipercaya sepenuhnya. Gimana kalo orang yang akan aku sewa itu juga udah disuruh sama Demoz? Sekarang, aku juga harus jagain Lily—pegawaiku, karena di yang membagi informasi soal Demoz yang punya rencana jahat karena tahu pertemuan Demoz dan seorang wanita yang aku yakini itu Virgi."
"Kalo gitu ikuti saran mama kamu!" Rigel membalas dengan sedikit menggebu. "Papi yang akan cari dan jamin orang yang masuk bersih dan bukan suruhan mantannya Siri."
Archie yang pusing mau tak mau mengiyakan dengan lapang dada. Dia membutuhkan bantuan banyak orang sekarang ini. Karena Archie sendirian tidak bisa menjaga Siri dan Lily. Kepala dan tubuhnya hanya ada satu, Archie harus bisa percaya pada kemampuan mertuanya juga.
Tuhan, gimana masalah ini bisa berakhir dengan cepat? Cara apa yang paling tepat?
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's In Hurry / Tamat
ChickLitPerkenalkan Archie, seorang duda beranak satu yang didorong orangtua untuk segera menikah kembali karena tak mau cucu mereka mendapati kebiasaan one night stand Archie yang semakin menjadi. Bertemu dengan Siri, pemilik bisnis khusus 'kewanitaan' ya...