O9. beach night

63 15 0
                                        

"Ra, anginnya kenceng banget ini. Kita duduk di daleman aja yuk? Nanti kena enter wind loh.."

Ara tidak mau merespon. Gadis bahkan tidak bergerak, tetap sama pada posisinya dari awal datang ke tempat ini sampai sekarang ini.

Dan hal itu membuat Seungmin tidak enak hati menatap Ara yang duduk di sebelahnya memeluk lututnya sembari menyembunyikan wajahnya. Entah apa yang terjadi dengan teman masa kecilnya ini.

Tadi saat Seungmin datang ke rumah Ara untuk memberikan titipan mie instannya, ia mendengar teriakan kesal dari gadis itu. Dan saat ia ingin masuk ke dalam rumah, ia mendapat Ara dengan raut marahnya keluar dari rumahnya dan langsung menarik tangan Seungmin untuk pergi dari sana.

Dan disini lah mereka sekarang. Di beach festival yang sedang digelar di pantai dekat rumah mereka. Tetapi bukan di tengah kerumunan banyak, melainkan mereka sedang duduk menatap laut malam di atas batu karang yang ada di dekat bibir pantai.

Mereka sudah setengah jam berada di tempat ini tetapi Seungmin sama sekali tidak tau apa alasan Ara terlihat murung begini. Sedari tadi gadis itu hanya duduk diam sembari memeluk lututnya, tak ada mengatakan sepatah kata apapun pada Seungmin.

"Araa?" panggil Seungmin sembari menepuk pelan bahu Ara yang mana membuat Ara tersentak kecil. Tetapi masih tetap tidak ingin menoleh ke arah Seungmin. Ia merubah posisi kepalanya menghadap ke arah kirinya, membelakangi Seungmin.

"Pulang yuk? Ini papa lo daritadi nelponin gue suruh ajak lo pulang."

"...."

"Ra, ini udah malem. Lo—–"

"APASIH, MIN?! GUE TAU INI UDAH MALEM! LO KALO MAU PULANG YA PULANG AJA SENDIRI! GUE BISA NANTI PULANG SENDIRI! GUE GAK MASIH MAU DISINI KENAPA LO GAK NGERTI JUGA?!!"

Seungmin auto cengo kan ya tiba-tiba diteriakin gitu.

Tetapi dapat Seungmin dengar, nada suara Ara tadi terdengar dipenuhi dengan emosi yang Seungmin tidak tau entah apa penyebabnya. Tapi yang pasti Ara sedang marah saat ini.

"Raa.."

"YAUDAH LO KALO GAK MAU NEMENIN GUE YA BALIK AJA SANA LO PULANG!! GUE GAK BUTUH LO, GUE GAK BUTUH SIAPA-SIAPA! GUE BISA SENDIRIAN DISINI!"

Teriakan dari Lee Ara itu membuat orang-orang yang ada di sekitar mereka menoleh ke arah mereka, menjadikan mereka berdua pusat perhatian disana. Seungmin jadi sampai tidak tau hatus berbuat apa sekarang ini.

"Oke gue minta maaf, ya? Jangan teriak-teriak dong malu tuh diliat banyak orang," ucap Seungmin sembari memegang pundak kanan Ara. Tetapi dengan cepat gadis itu menepisnya.

Ara bahkan mengalihkan pandangannya dari Seungmin. Menidurkan kepalanya di atas lipatan tangannya yang bertumpu pada lutut, membelakangi pemuda kelahiran 22 September itu.

Dan hal itu membuat Seungmin menghela napasnya samar.

"Lo marah sama gue?" tanya Seungmin, tetapi tak mendapatkan balasan dari Ara.

"Raa? Gue minta maaf ya? Udah dong jangan marah-marah gitu. Gue kan gak tau lo kenapa..."

Ara masih tak mau merespon Seungmin sedikitpun yang mana itu membuat Seungmin jadi merasa bersalah. Ia tak tau apa yang salah dengan Ara dan ia pun tak tau bagaimana cara menghadapi gadis ini sekarang.

derrtt dertt!

Seungmin merogoh saku celananya, mengambil ponselnya yang bergetar karena adanya panggilan telepon yang masuk.

Bunda
accept  |  decline

Ibu negara sudah menghubungi.

Stuck On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang