Setelah berpamitan dengan papa tadi, Ara langsung keluar dari rumahnya. Ya karena tadi Hyunjinnya cuma ngechat bilang mau otw jadi dia mah belum sampai.
Gadis itu membuka pintu gerbang rumahnya lalu menutupnya kembali. Berniat menunggu Hyunjin di luar saja agar pemuda itu tidak menunggunya lama.
"Wihh, rapi bener. Mau kemana lo?"
Sebuah pertanyaan yang Ara rasa ditujukan kepadanya itu membuat si gadis menoleh ke sumber suara. Mendapati sosok Kim Seungmin alias si tetangga sebelah rumah dan teman masa kecilnya itu keluar dari rumahnya sembari membawa plastik hitam yang sepertinya itu plastik sampah.
"Menurut lo gue mau kemana?" tanya Ara balik setelah Seungmin selesai membuang sampah di bak penampungan sampah yang ada di seberang rumahnya.
"Malem mingguan?" terka Seungmin yang diberi anggukan benar oleh Ara.
Padahal mah Ara gak tau ini tuh malam minggu, dan pas banget Hyunjin ngajak dia pergi hari ini jadi ya dia simpulin aja kalo dia mau malam mingguan sama Hyunjin.
"Gue baru mau ngajakin lo sih kemarin, sekalian anterin gue beli beberapa perlengkapan di gramed. Tapi gak bisa, oma gue dateng ke rumah hari ini gak bisa ditinggal."
"Lo sibuk banget, Min?"
Seungmin mengangguk membalas pertanyaan Ara. Pemuda itu kemudian mendekat ke arah Ara, berniat berbincang sebentar dengan tetagganya itu.
"Ya gimana lagi, seminggu lalu gue baru pulang dari luar kota, langsung ngejar pelajaran dan nyusul ulangan. Semejak gue pergi tiba-tiba aja semua mapel ngadain ulhar, kan gue kesel banget. Belum bentar lagi kan hut sekolah jadi bakal ada event dan gue sebagai anak osis ya gak bisa santai lah," jelas Seungmin.
Sekilas info tentang Kim Seungmin, pemuda itu sangat perfeksionis. Apapun yang ia kerjakan haruslah berhasil baik. Seminggu yang lalu Seungmin baru pulang dari luar kota setelah menetap beberapa hari disana karena ada acara pernikahan kakak sepupunya disana. Jadi ia tertinggal pelajaran dan beberapa ulangan harian yang diadakan.
Tentu setelah pulang dari sana Seungmin langsung segera menuntaskan semuanya. Dari materi pembelajaran, catatan pembelajaran, tugas-tugas, bahkan ulangan harian. Belum lagi ia disibukkan dengan tugasnya sebagai pengurus osis. Makanya Seungmin jadi ekstra sibuk akhir-akhir ini.
"Sebenernya ya Min ya, itu semua tuh gak ribet. Lo yang meribetkan diri sendiri. Harusnya mah lo tuh santai aja gitu," timpal Ara yang diberi helaan oleh Seungmin.
"Gue mah santai aja sih jalaninnya, karena kan lo tau gue suka cari kesibukan. Tapi gue gak pikir bakal tabrakan gini sama event sekolah. Mana ketosnya mau event yang meriah banget, artinya kan persiapannya juga ikutan meriah alias ribet."
"Kasian banget, yaudah besok gue bantuin lo ke rumah lo," ucap Ara yang diberi anggukan setuju oleh Seungmin.
"Eh btw lo pergi sama siapa?"
Seungmin bertanya, bertepatan dengan bunyi mesin motor yang masuk ke dalam jalanan komplek perumahan mereka yang mana membuat perhatian keduanya tertuju pada si pemotor itu.
Sampai motor itu berhenti di depan mereka, Seungmin menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Perawakan orang itu tidak asing di matanya.
"Hei, Ra. Sorry lama tadi ada macet dikit gara-gara ada menteri lewat."
Siapa lagi kalau bukan Hwang Hyunjin. Murid baru teman Ara yang entah bagaimana belakangan ini dekat sekali dengan teman kecilnya itu.
"Iya gapapa, gue juga belum lama nunggu kok. Baru aja keluar rumah," balas Ara seadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck On You
Fanfic[ON GOING!] Yang Hyunjin tau, hatinya tidak akan pernah bisa berpaling dari gadis itu, untuk selamanya. ft. hyunjin of stray kids ©cryistalclear, 2O21