11. udah balik?

48 16 0
                                        

Pukul sebelas lewat delapan menit tepat saat motor Hyunjin berhenti di depan gerbang rumah Ara. Sesuai yang ia katakan tadi, setelah makan ia akan mengantarkan Ara pulang ke rumahnya dengan selamat sentosa.

Tadi Ara sempat menolak lagi, tetapi kemudian gadis itu berpikir, dimana ia akan bermalam jika tidak pulang ke rumahnya?

Jadi tuh niatnya kabur tapi belum bawa persiapan.

"Makasih, maaf ngerepotin juga," ucap Ara sembari turun dari motor Hyunjin yang diberi anggukan pelan oleh pemuda bermarga Hwang itu.

"Santai aja, gue gak merasa direpotin kok. Lain kali lo gak boleh gini lagi, lo harus pulang tepat waktu ke rumah. Gimana kalo tadi gue gak ketemu sama lo? Pasti lo masih ada disana sampe sekarang. Iya kalo lo gak kenapa-napa, kalo lo kena—–"

"Iya iya maaf, gue kan gak tau bakal kayak gini. Tadi tuh gue sama Seungmin, dia pulang buat naruh belanjaan bundanya trus bilang bakal balik lagi buat jemput gue. Tapi kayaknya dia udah molor."

Hyunjin hanya mengangguk sebagai responnya. Sedikit merasa beruntung karena Felix tidak datang kembali tadi. Jadi ia bertemu dengan Ara yang juga ditinggal Seungmin.

"Udah malem nih, Hyun, lo balik gih. Bukannya mau ngusir tapi besok lo harus dateng pagi ke sekolah karena lo ada jadwal pik—–"





"LEE ARA! PULANG JUGA KAMU!!"

Mendengar teriakan dari bias suara lain yang memotong perkataannya itu membuat Ara menghela napasnya malas. Suara siapa lagi itu selain suara papanya yang pasti akan mengomelinya karena pergi begitu saja dari rumah dan baru pulang larut malam begini.

"Lo hati-hati di jalan, Hyun. Jangan ngebut-ngebut. Gue masuk dulu ya, makasi sekali lagi."

Setelah berucap demikian, Ara langsung berlari masuk ke dalam rumahnya. Tidak ingin Hyunjin mendengar dan melihatnya diomeli sang papa.

Melihat itu Hyunjin hanya tersenyum tipis. Pemuda itu menyalakan motornya lalu pergi berlalu dari rumah Ara.

Kembali lagi pada Ara. Gadis itu terkejut ketika mendapati papanya berdiri di depan pintu masuk rumah menatapnya horror sembari menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Jam berapa ini?! Menurut kamu bagus pergi gitu aja dan pulang jam larut begini?!" tanya papa Lee sarkas yang diberi helaan pelan oleh Ara.

"Ini jam sebelas, aku—–"

"Papa tau kamu marah karena papa ngelakuin ini tanpa ngasi tau kamu dulu. Tapi coba kamu dengerin papa dulu, papa mau jelasin semuanya sama kamu. Papa ngelakuin ini demi kamu juga, nak, bukan cuma demi papa.." papa Lee coba menjelaskan lagi.

Tetapi Ara tetaplah Ara. Masih keras kepala dan tidak mau mendengarkan.

"Kapan-kapan aja jelasinnya, aku ngantuk mau tidur," balas Ara sembari hendak masuk ke dalam rumahnya. Malam ini terasa sedikit berat dari sebelum sebelumnya bagi Ara.

"Kan. Ini yang papa takutin bakal terjadi sama kamu. Kena pergaulan bebas, suka pulang larut malem sama cowok gak bener dan jadi suka ngelawan orang tua!"

Mendengar itu Ara otomatis menghentikan langkahnya. Hey? Memangnya kapan lagi ia pernah pulang larut selain sekarang ini? Dan sama cowok gak bener kata papanya?

"Kalo papa gak tau, Hyunjin itu cowo baik. Kalo bukan karena dia mungkin aku belum pulang sekarang ini! Jangan salahin siapapun karena disini aku yang salah gak mau pulang lebih awal."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stuck On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang