"Shuhua gak ikut tracking?"
Ara menoleh ke arah Hyunjin yang entah sejak kapan berdiri di sebelahnya yang tadi bertanya sambil mengutak-atik kamera yang menggantung di lehernya.
Ganteng banget anak orang.
(bayangin aja dulu, gue males ngasi foto di awal soalnya wkwkwk)
"Engga, gue sama Heejin aja. Kakinya yang kemarin masih sakit katanya, makanya gak mau ikut dia," balas Ara.
"Iya, mending gak usah dulu. Gue denger jalur trackingnya terjal banget, dari sini kita ngelewatin persawahan terus turun cari hidden lake yang ada di kaki bukit terus baru naik lagi kesini. Lo udah sarapan kan? Tenaga lo harus full biar nanti gak lemes tengah jalan."
Mendengar itu Ara mengangguk paham, "barusan gue udah sarapan kok sama Heejin, lo gimana?"
"Gue juga udah tadi bareng Felix sama Bomin, cuma mereka berdua gak ikut, katanya mager."
Gak heran sih emang. Felix kan agak ajaib anaknya. Kalo Bomin sih karena kena hasut Felix.
"Ara? Lo jadi ikutan tracking ya?"
Mendengar bias suara lain memanggil namanya, Ara menoleh ke arah si pemanggil, mendapati Junkyu berjalan ke arahnya sambil bertanya padanya.
"Kenapa?"
"Heejin bilang dia gak jadi ikut karena dia mendadak datang bulan terus juga perutnya dia bilang keram. Dia suruh gue nanya lo, lo mau tetep ikut tracking? Kalo engga lo disuruh balik ke tenda," ucap Junkyu yang mana membuat Ara mendengus.
Yahh, Heejin gak jadi ikut. Padahal dari kemarin keduanya sudah planing apa apa saja yang akan mereka lakukan saat tracking nanti. Malah Heejinnya gabisa ikut.
"Gue ikut aja, Kyu, gapapa sendiri," balas Ara.
Karena memang aslinya ia sangat tertarik untuk ikut kegiatan tracking kali ini. Ditambah lagi ia malas berjalan kembali ke tenda, karena titik kumpul untuk murid murid yang mengikuti tracking jaraknya lumayan jauh dari tenda.
"Yaudah lo sama gue aja nanti biar nanti gak ilang," ucap Hyunjin yang sedari tadi menyimak yang mana membuat Ara tersenyum tipis mendengarnya.
Lucu banget jantung Ara malah dugem denger Hyunjin ngomong begitu.
"Pegang tangan gue!"
Hyunjin mengulurkan tangannya pada sang gadis ketika kini giliran Ara menyebrangi sungai kecil dengan jembatan kayu yang super licin.
Soalnya Hyunjin dan yang lainnya tadi hampir keplesot.
Tanpa ragu, Ara yang berada di tengah-tengah jembatan langsung meraih tangan Hyunjin yang ada di ujung jembatan.
Jembatan itu memang selicin itu gusy. Ara jadi ngeri-ngeri nyoi ngebayangin gimana kalau dia jatuh ke bawah. Jadi dengan cepat dan dibantu tarikan oleh Hyunjin, Ara berhasil melalui jembatan itu. Sampai di ujung dengan selamat berkat bantuan Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck On You
أدب الهواة[ON GOING!] Yang Hyunjin tau, hatinya tidak akan pernah bisa berpaling dari gadis itu, untuk selamanya. ft. hyunjin of stray kids ©cryistalclear, 2O21