21. get well soon

46 8 0
                                    

Ara menoleh ke arah spion motor Hyunjin ketika merasa bahunya berat sebelah. Ternyata pemuda yang diboncenginya itu tertidur di pundak kiri Ara. Untungnya tangan Hyunjin memeluk tubuh Ara sehingga ia tidak terjatuh dari motor saat tertidur.

Kalo sampe jatuh Ara mau langsung ngazweng aja, pura-pura ga kenal sama Hyunjin.g

Setelah berdebat panjang tadi tentang siapa yang menaiki motor Hyunjin untuk mengantar siapa yang lebih dahulu pulang ke rumah, akhirnya Hyunjin mengalah dan membiarkan Ara membawa motornya dan memboncenginya pulang ke rumahnya.

Hyunjin itu harusnya tau kondisinya yang sedang lemah gemulai letih lesu lunglai tak berdaya itu. Ia tidak bisa mengantar Ara pulang jika ia tidak enak badan kan? Yang ada mah nanti malah nyruksuk berdua di jalanan. Kan gak lucu banget yaw frens.

Tadi Hyunjin sudah memberitahu alamat rumahnya pada Ara, dan untungnya Ara tau daerah rumah Hyunjin. Jaraknya ternyata memang lumayan jauh dari jarak rumah Ara. Mana tadi pagi-pagi buta Hyunjin jemput dia gak pake jaket. Udah fiks betul ini anak jadi kena masuk angin.

Mungkin pemuda itu lelah setelah seharian berdebat dengan Ara. Bahkan tadi saat di UKS yang harusnya ia mengistirahatkan dirinya malah terus mengajak Ara berbicara. Sekarang jadi ketiduran di perjalanan pulang kan.

Motor Hyunjin Ara bawa masuk ke dalam perumahan tempat Hyunjin tinggal. Gadis itu memperlambat laju motornya untuk mencari nomor rumah pemuda itu.

"Perumahan Miroh, nomor 20. Pagernya warna putih corak ukiran warna emas."

Setelah sampai di tempat tujuan, Ara menghentikan motornya. Dari depan gerbang terlihat di garasi tidak ada kendaraan sama sekali. Bahkan gerbangnya pun digembok. Apakah tidak ada orang di rumah Hyunjin?

Lalu bagaimana caranya masuk ke dalam rumah Hyunjin? Ara sama sekali tidak tega membangunkan pemuda itu dari tidurnya. Hyunjin terlihat sangat lelah.

"Lah ini masuknya gimana dah?" monolog Ara bingung.

Karena gak mungkin Ara trobos itu pintu gerbang rumahnya Hyunjin pake motor dan gak mungkin juga dia teleport masuk ke dalam rumah Hyunjin seperti jini jadi ia memilih untuk membangunkan Hyunjin yang tertidur di pundaknya.

Dah sebenernya gak tega banget tapi ya mau gimana lagi?

"Hyun? Bangun sebentar bisa ngga? Ini rumah lo kegembok," ujar Ara sembari menepuk pelan pipi Hyunjin yang mana berhasil membuat si pemuda terbangun dari tidurnya.

Hyunjin membuka matanya yang sebenarnya sangat berat untuk dibuka. Pemuda itu menguap kecil sebelum turun dari motornya ketika menyadari Ara sudah sampai di depan pintu gerbang rumahnya.

"Maaf, Ra, gue ketiduran. Bentar gue bukain gemboknya dulu," kata si pemuda sembari merogoh saku celananya untuk mencari pintu gerbang rumahnya.

cklek!

Pintu gerbangnya terbuka, dengan sisa tenaga yang ia punya Hyunjin mendorong pintu gerbang rumahnya itu agar Ara bisa memasukkan motornya ke dalam rumah. Jujur nih bro, Hyunjin tuh lemes banget. Apalagi ni siang bolong yah panas gitu jadi tambah pusing lah dia.

Setelah memarkirkan motor Hyunjin di garasi rumah pemuda itu, Ara langsung berlari ke arah Hyunjin untuk memapahnya berjalan masuk ke rumah.

Pucet banget soalnya muka tu anak, takutnya pingsan duluan kan Ara gabisa angkatnya.

"Ini kayaknya badan lo tambah panas deh, Hyun.." cuit si gadis yang langsung disanggah oleh Hyunjin.

"Udara emang lagi panas kali, gue mah segini-segini aja."

Ngelak terus. Pukul aja, Ra!

"Kunci rumah lo mana? Sini gue aja yang bukain!"

Hyunjin memberikan kunci rumahnya pada Ara yang mana membuat Ara langsung sat set sat set bukainnya soalnya Hyunjin berat coy dia keberatan.

Stuck On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang