"Gue di depan rumah lo."
"IYA BENTAR MASIH BEDAKAN!"
"Gue masuk aja kali ya ketemu calon mertua?"
"Lo diem di luar aja kalo gak mau mati muda ya!"
Yah dari sini udah tau dong siapa itu yang nelpon. Mas pacar Ara ey key ey ngab Hyunjin yang ganteng doang jemput cewe depan gerbang.
"Gue keluar sekarang!" ucap Ara sembari memutus sambungan telepon Hyunjin lalu bergegas keluar dari kamarnya.
Hyunjin kemarin bilang akan menjemputnya ke rumah agar bisa berangkat bersama. Biasa, remaja baru jadian emang lagi romantis romantisnya.
Sampai di ruang tengah, Ara mendapati sosok Papanya yang sedang membaca koran di sofa ruang tengah bersama dengan mama tirinya.
Keberadaan Lia belum terdeteksi penglihatan Ara.
"Pagi Pah!" sapa Ara yang mana membuat sang Papa langsung menoleh ke arahnya.
"Pagi sayang. Sarapan dulu?"
Ara menggeleng lalu berlari kecil ke arah papanya untuk bersalim tangan. Ingat Hyunjin yang sudah menunggunya di depan rumah, kalo kelamaan kasian itu orang ganteng digodain sama ibu-ibu komplek.
"Aku buru-buru pah, nanti aja di seko—"
"Udah ditungguin tuh sama cowok lo di depan gerbang, Ra!"
Ara otomatis menoleh ke arah suara yang memotong ucapannya tadi. Tidak lain tidak bukan itu adalah suara Lia yang seperti sedang mengompor-ngompori.
"Hahaha, yaudah sana berangkat. Kasian Seungmin nungguin kamu kelamaan," papa tertawa kecil yang mana hal itu membuat dahi Ara berkerut.
Papanya saking cuma tau Ara deket sama Seungmin doang sampe bisa-bisanya semua yang berkedok "cowok Ara" dikira Seungmin.
"Bukan Seungmin kali, pah. Tuh cowok yang sering banget akhir-akhir ini bareng sama Ara. Udah jadian ya?" timpal Lia sembari melemparkan tatapan mengejek.
Heran Ara, si Lia ini lahir di atas kompor atau gimana dah? Hobi banget jadi kompor mleduk.
"Kalo iya juga bukan urusan lo," balas Ara lalu pergi berlalu begitu saja tanpa mau tau bagaimana reaksi Lia dan papanya.
Pagi pagi udah ngajak ribut, heran banget Ara.
Keluar dari rumahnya, Ara mendapati sosok laki-laki dengan balutan hoodie berwarna cream duduk di atas motornya.
Ya siapa lagi kalo bukan mas pacar baru Ara, yang ganteng doang jemput cewe depan gerbang.
"Hyun!"
Panggilan itu otomatis membuat si pemilik nama menoleh ke arah si pemanggil. Hyunjin tersenyum tipis ketika melihat Ara disana. Entahlah, pas jadi pacar aura Ara lebih terpancar. Gadis itu kelihatan lebih cerah dari biasanya.
Ara kemudian berlari kecil menghampiri Hyunjin yang menunggunya di depan gerbang rumahnya.
"Kamu semejak jadi pacar aku tambah cantik aja perasaan.." ucap Hyunjin yang mana hal itu membuat Ara spontan memukul pelan lengan sang wira.
Bjir, panas mukanya.
"APAAN GAK USAH AKU KAMU! GELIII!"
Hyunjin terkekeh kecil lalu mengambil helm milik Ara yang semula dipegang gadis itu, kemudian dipakaikannya ke kepala Ara. Tak lupa setelah itu merapikan rambut dan poninya yang sedikit berantakan usai ia kenakan helm.
"Emang harus sampe dipasangin helm gini ya kalo udah pacaran?" tanya Ara menggoda yang mana membuat Hyunjin hanya tersenyum teduh.
"Yaudah, gih naik!
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck On You
Fanfiction[ON GOING!] Yang Hyunjin tau, hatinya tidak akan pernah bisa berpaling dari gadis itu, untuk selamanya. ft. hyunjin of stray kids ©cryistalclear, 2O21