20. beneran sakit?

73 10 0
                                        

"Udah makan?"

"Udah.."

"Makan apa emang?"

"Makan angin."

Ara mendengus kesal sembari memukul pelan kepala Hyunjin yang mana membuat Hyunjin terkekeh pelan. Sekarang ini Hyunjin berada di UKS dalam posisi tiduran di ranjang dengan Ara berdiri di sebelahnya yang sedang mengompres dahinya dengan air es.

Suhu tubuh Hyunjin tinggi yang mana membuat badannya terasa panas. Entah bagaimana bisa tetapi Hyunjin simpulkan ia sakit karena hujan-hujanan kemarin. Pulang ke rumah tidak menggunakan jaket ditambah tadi ia sudah pergi pagi-pagi sekali untuk menjemput Ara. Kena gejala enter wind lah.

"Benerin ini lo udah makan atau belum? Biar bisa minum obat, Hyunjin. Badan lo panas banget iniii!" gerutu Ara kesal. Hyunjin ini daritadi bercandain dia mulu masalahnya.

Dari tadi tuh ya tiap ditanyain sama Ara pasti jawabannya nyeleneh mulu, siapa yang gak emosi coba. Ni orang lagi sakit masih aja bisa ngeles.

"Udahhhhhh!" jawab Hyunjin lantang.

"Makan apa?"

"Ih! Nanya mulu sih lo!"

Kan.

"Dah lah, itu artinya lo belum makan! Bentar ya, gue ke kantin bentar mau beliin lo roti. Gak mau tau pokoknya lo harus makan dan minum obat ya Hwang Hyunjin! Kalo sampe lo kabur atau ngeles lagi gue ceburin lo ke kolam lelenya pak Jaehwan!"

Diancem.

Setelah berujar seperti itu, Ara langsung berlari kecil keluar dari UKS menuju kantin untuk membelikan Hyunjin makanan yang mana membuat pemuda Hwang itu menghela samar.

Sedaritadi Hyunjin menjawab pertanyaan Ara dengan bercanda karena ia tidak ingin gadis itu terlalu khawatir. Hyunjin lihat Ara cemas sekali karena demamnya tidak mau hilang ditambah lagi kondisinya yang semakin melesu.

Karena menurut Hyunjin sakitnya ini adalah sakit demam biasa yang akan hilang jika ia tidur sebentar. Tanpa obat dan tanpa dokter.

Selang beberapa menit kemudian, Ara datang dengan sekresek roti-rotian di tangannya. Gadis itu kemudian kembali menaruh lap kompres di dahi Hyunjin sebelum mengambil obat penurun panas yang ada di rak obat-obatan.

"Ni lo pilih yang coklat atau yang keju?" tanya Ara sembari mengeluarkan barang belanjaannya tadi.

"Atau yang rasa blueberry? Atau srikaya? Stoberi? Melon? Nanas? Vanilla???????" tanya gadis itu lagi, kali ini agak ngegas soalnya Hyunjin bukannya jawab malah cuma liatin dia doang. Kan kesel.

"Lo bener-bener mau gue ceburin ke kandang lele ya Hyun ya??!!"

"Kenapa sih marah-marah mulu, awas nanti cepet keriput," cuit Hyunjin dengan suara seraknya yang mana membuat Ara mendengus. Arek yang satu iki emang hsisksi banget ya mom.

"Iya iya, jangan liatin gue kayak gitu.. Gue mau yang rasa keju."

Setelah Hyunjin berucap demikian barulah tatapan Ara padanya melunak. Gadis itu kemudian memberikan roti rasa keju yang tadi ia beli kepada Hyunjin lalu membantu pemuda itu mendudukkan posisi tubuhnya untuk makan dan minum obat.

Gini kek daritadi, kan Ara gak harus emosi dulu ya.

"Tapi ada syaratnyaaa..." ucap Hyunjin sembari menolehkan pandangannya kepada Ara yang mana mrmbuat gadis itu berdecak.

"Lo lagi sakit jangan banyak bacot pake syarat-syaratan kenapa sih, Hyun????"

"Gue makan ini satu rotinya abis itu minum obat. Nah lo makan semua roti yang lo beli itu sampe habis. Gimana?"

Stuck On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang