Kalau di hari pertama sekolah Hyunjin hampir terlambat, di hari kedua ini dia kepagian. Alias, INI SEKOLAH SEPI BANGET UDAH KAYAK PASAR TUTUP?!
Sebenernya sih ya gak sepi sepi banget, ada lah beberapa murid-murid rajin yang udah dateng subuh subuh begini yang lalu lalang di koridor. Tapi tetep aja gitu loh HYUNJIN TERLALU SEMANGAT SAMPE DATENGNYA KEPAGIAN.
Ya oke, santai aja gak usah capslock.
Soalnya keran air tadi di kamar mandinya gak ada masalah sih, makanya Hyunjin bisa dateng pagi.
Hyunjin kepagian, datang satu jam lebih awal dari jam masuk kelas. Ia berjalan melewati koridor kelas sebelas yang ada di lantai atas untuk mencari kelasnya.
Ia masih asing dengan sekolah barunya ini. Kemaren Felix kan sempet bilang mau ngajakin mpls kan? Tapi nyatanya gak jadi, Felix terlalu asik makan sampe sesi mpls dibatalkan.
Setelah sampai di depan kelasnya, Hyunjin melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas. Awalnya Hyunjin kira dirinya lah manusia pertama yang masuk kelas hari ini. Tau taunya ada orang lain yang sudah duduk di salah satu bangku siswa sambil mencorat coret kertas dengan stabilo berwarna ungu.
Tapi Hyunjin nih sok spiritual gak yakin itu adalah orang..
"Permisi, saya numpang masuk kelas ya, kak.." ucap Hyunjin sembari mengetuk pintu kelas lalu berjalan dengan sedikit membungkuk.
Yang mana hal itu membuat orang itu menghentikan kegiatannya dan memberi Hyunjin tatapan aneh.
"Lo kenapa dah?" tanyanya yang membuat Hyunjin menghentikan langkahnya.
Ia menelisik wajah orang itu lalu kembali menundukkan kepalanya untuk melihat kaki orang itu.
"Hyunjin lo kira gue setan?!!"
"Eh astaga, jadi lo beneran orang, Ra?"
Orang itu yang tak lain adalah Lee Ara.
"IYA LAH!! BISA-BISANYA LO NGIRA GUE SETAN HAH?!"
Hyunjin membalasnya dengan cengiran khasnya sementara Ara mendengus sembari merotasikan matanya malas.
"Bisa lah, lo tadi diem doang sambil corat-coret kertas, kan sus banget."
Sas sus sas sus
Gadis itu merapikan alat-alat tulisnya yang berhamburan di meja lalu menepuk kursi kosong yang ada di sebelahnya. Mengisyaratkan Hyunjin untuk duduk disana.
"Lo duduk sama gue mulai sekarang, Hyun," ucap Ara yang membuat alis Hyunjin bertaut.
"Bukannya itu tempat Bomin?"
"Kemaren Bomin ngechat gue, dia minta tuker bangku sama lo. Alias lo duduk sama gue, dia duduk di bangku belakang sendirian."
Mendengar penjelasan Ara, Hyunjin hanya ber-oh kecil lalu melangkahkan kakinya menuju bangku Ara dan mendudukkan dirinya di kursi kosong di sebelah Ara.
"Lo semangat banget jam segini udah dateng?" tanya Hyunjin.
"Tadi berangkat bareng Seungmin, dia ada tugas osis pagi-pagi ya otomatis gue ngikut," balas Ara sembari memasukan alat-alat tulisnya ke kolong meja.
Setelah itu hening. Keduanya sudah kehabisan topik pembicaraan. Ya orang baru kenal apa yang mau dibahas lagi kan ya?
Sampai akhirnya Ara kembali membuka suara.
"Lo gabut gak, Hyun?" tanya Ara menoleh ke arah Hyunjin di sebelahnya yang sedang bermain ponsel dengan kedua telinga yang disumbat oleh earphone.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck On You
Fanfiction[ON GOING!] Yang Hyunjin tau, hatinya tidak akan pernah bisa berpaling dari gadis itu, untuk selamanya. ft. hyunjin of stray kids ©cryistalclear, 2O21