"Lo lagi ada masalah kah, Ra? Tiga hari terakhir lo kek gak ada semangat hidup banget. Kenapa deh?"
Ara yang tadinya sedang sibuk membaca buku ilmu gizi itu menoleh ke arah Shuhua yang tadi melempar pertanyaan padanya.
Gadis itu menghela pelan kemudian. Ya ini sudah tiga hari semejak kejadian ia marah dengan papanya yang pulang pulang malah membawa mama tiri untuknya, dan Ara masih kesal sampai sekarang ini.
Entahlah, rasanya ia benar-benar tidak menyukai sosok istri baru papanya itu. Presepsi Ara tentang mama tiri itu tidak baik. Kebanyakan kan mama tiri itu jahat dan suka mengadu domba demi mendapat harta lebih.
Walau tiga hari belakangan ini Jisoo tidak terlihat seperti demikian, tapi kan bisa saja wanita itu berpura-pura baik pada Ara di depan papanya.
Ara dari awal sudah negatip tingking saja ini besti.
"Iya nih, lo semejak tiga hari yang habis telponan sama gue itu kayak agak berubah. Lo marahan sama Seungmin?" kali ini Heejin yang bertanya.
Mendengar pertanyaan Heejin itu, Ara menggeleng membalasnya. Ia kemudian menutup buku yang tadi ia baca lalu memajukan sedikit kursi tempat ia duduk.
Sekarang ini mereka bertiga ada di ruang perpustakaan sekolah. Habis kesambet setan yang kutu buku makanya tiba-tiba kompak ketiganya pengen baca buku untuk mengisi waktu di jam istirahat kedua ini.
Ara rasa tidak apa-apa jika ia menceritakan masalahnya pada kedua temannya ini. Karena selain pada mereka pada siapa lagi Ara akan berbagi?
Seungmin pun akhir-akhir ini agak sibuk dengan kegiatannya di sekolah yang entah apa Ara tidak mau tahu.
"Enggak, gue mah oke oke aja sama Seungmin. Lo tau siapa yang dateng ke rumah gue waktu itu, Hee?" balas Ara lalu balik bertanya pada Heejin yang membuat gadis bermarga Jeon itu mengangkat kedua bahunya pertanda tidak tau.
"Gue gak tau, soalnya habis lo bilang mau bukain pintu itu lo ngilang dan gak ada bilang apa-apa sama gue. Chat gue juga malah dibalesnya besok harinya lagi."
"Emang siapa deh yang dateng? Mantan lo pas SMP itu? Siapa namanya? Si Jihoon?" tanya Shuhua menimpali.
"Mana ada! Gue udah gak kontakan lagi sama Jihoon sampe sekarang! Yang dateng itu papa gue.."
Shuhua dan Heejin malah mengerutkan dahi mereka setelah mendengar jawaban Ara. Keduanya saling melempar tatap aneh satu sama lain sebelum kembali menatap Ara bingung.
Dari nada bicaranya Ara terdengar sangat malas dan tidak suka sekali. Padahal sebelum-sebelumnya gadis itu mengatakan kalau ia rindu dengan papanya. Tapi ini papanya udah pulang kok ya malah jadi lemes gini wak?
"Trus masalahnya dimana njir? Kan bagus bokap lo da—–"
"Dia pulang gak sendiri. Dia pulang bareng istri barunya..!"
Oke, baru Shuhua dan Heejin paham mengapa Ara jadi kesal begitu.
"SERIOUSLY??!"
"WHAT THE HECK??! OM MINHYUK NIKAH LAGI???!"
"Tuh kalian aja kaget kan apalagi gue? Sebulan terakhir papa jarang ngasi gue kabar dan kemaren tiba-tiba pulang bawain gue mama tiri. Anak mana yang gak kesel coba??" gerutu Ara sembari membolak-balikkan halaman buku yang ia pinjam tadi tanpa ada niat membacanya.
"Jadi lo gak suka bokap lo nikah lagi?" tanya Shuhua yang mana membuat Ara berdecak malas.
"Ya enggak lah! Gue gak suka punya orang tua tiri. Mana juga semejak istri baru papa itu dateng gue selalu jadi berantem sama papa. Biasanya papa gak pernah teriakin gue sekarang malah suka teriakin gue..!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck On You
Fanfiction[ON GOING!] Yang Hyunjin tau, hatinya tidak akan pernah bisa berpaling dari gadis itu, untuk selamanya. ft. hyunjin of stray kids ©cryistalclear, 2O21