"Aku menunggu satu dekade hanya untuk melihatmu"
Sebuah foto yang akan aku hargai sampai nafas terakhirku.
(ADAPTASI FANFIKSI JENLISA)
Cerita ini merupakan terjemahan atau versi Bahasa Indonesia dari "You are My Kingdom" yang ditulis oleh @Mandulim...
Setelah Lisa dan yang lainnya pergi, Jennie melihat ke luar saat dia berpikir bahwa Lisa masih di sana. Jennie meninggalkan pesan kepada Rosé bahwa dia hanya ingin istirahat dan meminta maaf. Dia melihat ke bawah jendelanya dan melihat sampah yang dia lempar ke Lisa.
"Akan kubersihkan besok atau ibuku akan memarahiku" Jennie menggaruk kepalanya. Dia dengan cepat menutup jendela dan mengambil tempat duduknya di meja belajarnya.
Dia memegang pena di atas kertas untuk menulis sesuatu tetapi akhirnya memikirkan bagaimana Lisa memeluknya. Ada makna dan ketulusan dalam pelukan Lisa, seolah-olah Lisa mengatakan bahwa dia membutuhkannya. Jantungnya berdetak tidak normal lagi ketika dia merasakan kulit Lisa menyentuh kulitnya. Dia mengalihkan dirinya dari menulis dan membaca buku tetapi dia tidak bisa fokus.
"Aish!" Jennie mengusap wajahnya.
Dia menulis sesuatu di kertas karena frustrasi dan membiarkan perasaannya keluar.
"Aku.. sangat.. memebncimu.. Lisa" tulis Jennie. Dia menyematkannya di papan tugas di depannya dengan emotikon wajah marah.
Dia melemparkan pena di atas meja dan berjalan menuju tempat tidur untuk tidur. Dia mengambil ponselnya dan melihat pesan dari Kai yang mengatakan:
Aku akan menjemputmu besok pagi
Dia tersenyum dan bahkan membalas secepat mungkin. Dia tidak bisa menahan kebahagiaannya setiap kali Kai mengantarnya ke kampus seolah-olah mereka sedang menjalin hubungan.
Oke, sampai jumpa besok pagi. Selamat malam!
Setelah dia mengirimkannya, dia tertidur dan tenggelam dalam mimpinya sendiri.
------
Lisa POV
Aku bangun pagi-pagi karena aku harus mengantar Joy ke kampus. Aku bersumpah dia anak TK terbesar yang aku tahu. Bagaimana bisa Ayahku memanjakannya seperti itu? Itu sebabnya aku selalu membimbing Minnie agar dia tidak seperti Joy. Kami makan sarapan kami terlebih dahulu sebelum kami mempersiapkan diri.
Dara membantuku mencari baju santai yang nyaman dan berakhir dengan track suit lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dara, ada yang ingin aku tanyakan" kataku sambil menatap cermin, dia menyisir rambutku dan menatapku.
"Silakan, M'Lady" Dia tersenyum padaku.
"Jika seseorang marah dan menyimpan dendam terhadapmu, apa yang akan kau lakukan?" Aku bertanya karena sejujurnya tidak tahu bagaimana menjelaskan kepada Jennie tentang mengapa aku tidak datang ke pesta.
"Katakan saja maaf dan jelaskan keadaannya" dia terkekeh.
"Sulit untuk menjelaskan padanya.. dia tidak mau berbicara denganku" aku mengerutkan alisku sambil melihat sepatuku.
"Kalau begitu buktikan padanya maafmu. Beri dia hadiah, saya tahu kau frustrasi karena di klanmu kau memiliki keyakinan bahwa setiap Anggota klan tidak boleh memiliki dendam pada orang lain karena itu patut disayangkan" dia mengangkat daguku dan menatap langsung ke mataku.