Chapter 65: Quick

4.3K 686 121
                                    

⚠️TW/ Pembunuhan⚠️

_______________________

"Yang Mulia?" Tiba-tiba ketukan di pintu kayu terdengar oleh Lisa. Ini sudah jam 8 pagi dan dia masih di tempat tidur. Mereka tiba di Keraton pada jam 12 tengah malam dan semua orang kelelahan.

Lisa menggosok matanya dan bangkit dari tempat tidur. "Masuk" katanya. Benar-benar baru baginya untuk bangun di pagi hari tanpa kehadiran Dara. Dara dulunya adalah jam wekernya tetapi wanita itu memutuskan untuk tinggal di Istana karena Lisa pasti akan kembali setelah pengenalannya dua minggu setelah acara tersebut.

Jin Young masuk dan langsung menundukkan kepalanya. "Sarapan sudah disiapkan. Hanya kau yang belum hadir" ucapnya.

"Aku akan ke sana sebentar lagi" ucapnya. Dia akan berjalan keluar tetapi Lisa menghentikannya. "Ser.." dia memanggil.

Jin Young berhenti dan menatapnya. "Ada yang salah, Yang Mulia?" Dia bertanya.

Lisa hendak mengatakan sesuatu tetapi dia menggelengkan kepalanya. "Tidak apa-apa, kau boleh pergi" dia tersenyum.

Jin Young terkekeh dan berjalan keluar kamarnya. Lisa berjalan menuju meja riasnya dan melihat dirinya di cermin.

"Aku terlalu cantik" katanya sebelum meninggalkan cermin dan mempersiapkan diri untuk sarapan.

Dia menyelamkan tubuhnya di bak mandi dan bersantai sendiri. Dia menyandarkan kepalanya di atasnya dan melihat ke langit-langit.

"Seseorang harus menjelaskan semuanya padaku tapi mungkin ini bukan waktu yang tepat untuk memikirkannya karena aku sedang mempersiapkan diri untuk hari besar" kata Lisa pada dirinya sendiri dan melihat sekeliling kamar mandi. Dia mengangkat kakinya dan menggosok sabun di atasnya saat dia melakukan itu sesuatu muncul di benaknya sekali lagi, dia mengerutkan alisnya dan membuat dirinya bersandar lagi di bak mandi.

Lisa menghela napas dan menggelengkan kepalanya, dia mandi dengan cepat karena memikirkan para Lord dan Lady yang menunggunya. Beberapa menit kemudian, dia keluar dari kamar mandinya hanya dengan bathrobenya. Banyak pelayan yang mencoba membantunya sejak tadi malam saat Dara jauh darinya tetapi Lisa menolak.

Dia memilih pakaian formalnya sendiri dan melepas bathrobenya, dia melihat ke cermin dan melihat bekas luka yang disebabkan oleh Kai. Lisa dengan cepat mengenakan pakaiannya dan merapikan dirinya sendiri sebelum dia keluar dari kamarnya.

"Akhirnya!" Bambam menepuk jidatnya sendiri ketika Lisa akhirnya muncul. Mereka menunggu hampir satu jam untuk Lisa.

"Maaf" ucapnya lalu duduk di kursi paling ujung.

Mereka semua mulai makan dengan tenang, Seulgi terus menggunakan ponselnya di bawah meja yang langsung diperhatikan Jisoo. Dia menginjak kakinya yang membuat Seulgi mengernyit, dia akan menendang kembali ketika dia melihat tatapan tajam Jisoo.

"Bodoh" Jisoo memelototinya, Seulgi menyembunyikan ponselnya di saku dan makan juga.

"Jadi Ratu Kami, apakah kau punya rencana untuk hari ini?" Lord Bhuwakul bertanya padanya saat dia sedang mengiris dagingnya.

Lisa berhenti makan dan menyeka mulutnya. "Ya, aku punya rencana hari ini mungkin aku akan pulang malam" ucapnya dan meminum airnya.

"Itu pasti penting? Aku tidak pernah melihat jadwalmu. Apakah kau keberatan jika kami melihatnya.. agar kami bisa memandumu?" Lord Kim bertanya padanya.

Lisa mengangkat alis mata kirinya dan mencibir. "Aku bisa melakukannya sendiri. Kau tidak boleh memanjakanku karena aku bukan anak kecil lagi Lord Kim. Aku harus memutuskan sendiri karena aku adalah Ratu" katanya.

You Are My Kingdom - JENLISA (ID) GxG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang