Chapter 68: Target

3.8K 704 70
                                    

"Apa yang kau lakukan di sini?!" Lisa berteriak padanya tapi Jennie tidak mempedulikannya dan melanjutkan apa yang dia lakukan, dia meletakkan buku-buku di atas meja mengaturnya dengan sempurna yang membuat Lisa semakin marah. "Yah! Aku sedang berbicara denganmu! Kau harus memberi hormat!" Dia berdiri dan meletakkan tangannya di pinggangnya saat dia berteriak padanya.

"Aku di sini bukan untuk berdebat denganmu, Yang Mulia" dia memutar matanya dan memegang penyedot debu untuk membersihkan sisi lain karpet.

"Keluar!" Lisa berteriak.

"Tidak akan" ucap jennie tegas.

Lisa mencibir. "Kau pikir aku bercanda? KELUAR!" Dia berteriak dengan penuh kemarahan dalam suaranya. Dia serius tentang itu dan kesal karena seseorang baru saja memasuki kamarnya tanpa izinnya.

"Tidak akan" jawab jennie.

Lisa mengepalkan tinjunya dan berjalan ke arah Jennie dengan sangat marah. Dia meraih lengannya dan menariknya keluar dari kamarnya dengan agresif.

"Aku bilang keluar!" Lisa berteriak padanya.

Jennie terluka secara fisik atas apa yang Lisa lakukan. Dia memegang tangan Lisa mencoba melepaskannya tetapi Lisa terlalu kuat sehingga dia bahkan tidak bisa menggerakkan jarinya.

"Aku sakit" Jennie merengek tapi Lisa terus menyeretnya melewati koridor, dia tidak peduli dengan apa yang Jennie bicarakan.

Lisa berencana membawa Jennie keluar dari Keraton secepat mungkin tapi kemudian seseorang menghentikannya saat Taehyung berjalan keluar dari kamarnya, meregangkan tangannya dan menguap, hanya mengenakan piyama hitamnya.

"Waaaah" erang Taehyung, dia menoleh ke samping dan menghentikan langkahnya saat melihat Lisa dan Jennie. "Apa yang kau lakukan Lisa?" Dia bertanya begitu dia melihat wajah Jennie, yang meminta bantuan.

Lisa mendorong Jennie ke arah Taehyung dengan agresif. "Apa yang dia lakukan di dalam kamarku?!" Dia berteriak yang membuat semua orang keluar dari kamar mereka.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Taehyung pada Jennie.

"Y-Ya" Jennie tergagap.

"Apa-apaan ini Lalisa Manoban? Ini masih pagi tapi mulutmu menyemburkan api" Bambam mengernyitkan dahinya saat mendekati mereka.

"Apa yang dia lakukan di dalam kamarku?! Aku bertanya padamu!" Lisa berteriak sekali lagi.

Seulgi berjalan keluar kamarnya sambil masih menggosok gigi, Jisoo juga keluar sambil menggaruk pinggangnya dan masih setengah tertidur.

"Kami mempekerjakannya sebagai dayangmu. Kau tidak bisa menolaknya karena itu adalah keputusan dari para Lord" sela Yoongi.

"Itu untukmu Lisa, kau bisa mengabaikannya ketika dia ada di sekitarmu tetapi biarkan dia melakukan pekerjaannya" kata Bobby.

Para penjaga berlari ke arah mereka begitu mereka mendengar teriakan keras. "Yang Mulia.." mereka membungkuk.

"Aku tidak ingin melihat wajahnya lagi" ucap Lisa dan membalikkan tubuhnya untuk berjalan kembali ke dalam kamarnya, meninggalkan mereka semua di koridor.

Begitu dia masuk, dia duduk di sofa dan bersandar di sandaran sofa.

"Jangan dekati aku" ucap Lisa pada dirinya sendiri sambil memejamkan matanya. Dia mengerutkan bibirnya dan kemudian tiba-tiba dia membuang buku-buku itu dari meja. "Damn it!" Dia mengerang dan menutupi wajahnya dengan telapak tangannya.

"Yang Mulia.." Jin Young tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya. "Maaf saya masuk tapi saya hanya ingin mengatakan bahwa rapat akan dimulai 10 menit dari sekarang" katanya.

You Are My Kingdom - JENLISA (ID) GxG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang