Jennie POV
Ketika Lisa meninggalkan kami sebelumnya aku merasa bersalah tapi.. Ugh lupakan saja Jennie. Kau harus ingat kata-katamu, Oke? Jangan biarkan dirimu terbawa oleh kata-katanya, tidak lagi. Aku tahu agak kasar untuk tidak membiarkannya menjelaskan tetapi jika dia menjelaskan dirinya sendiri, apakah itu akan mengubah fakta bahwa dia melanggar janjinya? Aku merasa kasihan pada Leo karena dia berharap terlalu banyak dan bahkan tertidur menunggu Lisa. Ugh, hapus saja pikiran itu Jennie, jangan pikirkan dia!
"Kalau begitu bolehkah aku memanggilmu Unnie?" Aku tersentak ketika adik Lisa berbicara. Dia sangat cantik, dia terlihat seperti dari keluarga kaya. Dia lebih menyenangkan daripada Lisa, kau bisa merasakan bahwa dia benar-benar ramah.
"Tentu saja! Aku lebih tua darimu jadi itu wajar saja" aku tersenyum padanya.
"Aku punya banyak Unnie! Yeey!" Dia tertawa seperti anak kecil.
Dia memeluk bukunya sambil mengoceh, aku tertawa dalam hati karena kelucuannya. Aku bertanya-tanya dari mana Lisa mendapatkan sikap itu tss.
"Jadi kau punya adik perempuan bungsu, kan? Di mana dia?" Aku bertanya padanya.
"Dia di Ista- maksudku di Daegu, tinggal bersama orang tua kami" senyum yang terkendali keluar dari mulutnya.
"Berapa usianya?" Aku bertanya. Aku semakin dekat dengan kelasku. Aku berhenti beberapa langkah dari kelas kami untuk berbicara dengannya.
"Dia enam belas tahun. Dia lebih dekat dengan Lisa Unnie daripada aku.." dia berkata dengan sedih, dia melihat arlojinya dan terkejut ketika dia melihat waktu mungkin dia terlambat. "OMG Unnie, aku harus pergi!" Dia akan berlari ketika dia menghadapku lagi. "Bisakah aku ikut makan siang denganmu?" Dia bertanya.
Aku menertawakannya dan mengangguk. "Tentu. Sampai bertemu lagi di sini" aku terkekeh. Dia dengan cepat memelukku dan berlari ke kelasnya. Mungkin aku harus memberitahu Rosé tentang ini.
Aku berjalan ke dalam kelas kami dan Yoongi ada disana berbicara dengan mahasiswa lain. Aku meletakkan tasku di kursiku dan seperti biasanya, membaca buku untuk kuliah nanti.
"Kurasa aku tidak bisa ikut denganmu, Lisa membutuhkan kita nanti" kata Yoongi. Aku ingin melihat ke belakang ketika aku mendengar nama Lisa tetapi tidak.
Lisa
Lisa
Lisa
Lisa
Lisa
Aku sedang membaca bukuku ketika nama itu terus bergeming di kepalaku. Aku menutup telingaku untuk tidak mendengarnya tetapi itu semakin keras!
"Diam!!" Aku berdiri dari tempat dudukku dan buku-buku jatuh ke lantai. Semua orang menatapku, aku segera mengambil buku-buku di lantai dan menghela napas.
"Maaf" kataku dan menundukkan kepalaku. Aku menggunakan rambut cokelat panjangku untuk menutupi wajahku saat aku membaca ini.
Astaga, aku tidak tahan lagi. Dia terus muncul di kepalaku. Aku semakin kesal seiring hari berlalu, dia tidak membiarkanku tidur dengan nyenyak. Kurasa aku perlu bersantai selama satu hari dan membuat diriku rileks.
-------
Author POV
Lisa dan Seulgi pergi ke suatu tempat dimana Jennie selalu menghabiskan waktunya jika dia senggang. Mereka melangkah keluar dari taksi dan melihat sudut kecil panti asuhan.
"Kau yakin ini panti asuhan tempat Leo berada?" Tanya Seulgi.
"Aku cukup yakin" gumam Lisa dan berjalan menuju gerbang, dia membuka pintu baja kecil tetapi dia dihalangi oleh penjaga.
![](https://img.wattpad.com/cover/285096303-288-k570400.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Kingdom - JENLISA (ID) GxG ✔
Fanfiction"Aku menunggu satu dekade hanya untuk melihatmu" Sebuah foto yang akan aku hargai sampai nafas terakhirku. (ADAPTASI FANFIKSI JENLISA) Cerita ini merupakan terjemahan atau versi Bahasa Indonesia dari "You are My Kingdom" yang ditulis oleh @Mandulim...