Jangan lupa Follow dan Vote
.
.
HAPPY READING
🐧
●●●●●Masuk Bk
Pagi ini jalanan masih lembab dan rumput yang basah. Seperti biasa, Ratu berangkat bersama sepupu kesayangannya dan berpisah di parkiran. Ratu berjalan menyusuri koridor dan menjadi pusat perhatian dari setiap murid yang ia lewati. Bagaimana tidak, Ratu selalu tampil sederhana, namun, cantik dan terlihat mewah dengan kesederhanaannya.
Langkah Ratu sudah memasuki ruangan kelasnya. Ratu melihat kelasnya sedang ramai. Dengan dahi yang berkerut, Ratu berjalan memasuki kelas itu dan menuju ke mejanya.
"Ada apa ini?"
Semua pandangan tertuju pada Ratu. Salah satunya cewek dengan tatapan sinis berjalan mendekatinya. Ratu memundurkan langkahnya hingga diam di depan kelas. Semua mata murid kelas itu tertuju pada mereka.
"Lo Ratu?" tanya cewek itu dengan raut wajah sinis. Ratu hanya diam memperhatikan dua orang cewek yang ada di depannya itu dari ujung rambut sampai ujung kaki bergantian. Kakak kelas nih pasti. Batin Ratu.
"Jawab!" Satu kata itu berhasil membuat Ratu terperanjat kaget. "Iya, saya Ratu. Ada apa ya, Kak?" tanya Ratu yang berusaha sopan sebagai tanda sadar dirinya saat berbicara pada orang yang lebih senior.
Salah satu dari dua cewek tadi, dengan ciri fisik berbadan putih, tinggi hampir sejajar dengan Ratu dan rambut yang terurai rapi kanan dan kiri, menatap Ratu dengan tatapan sangat sinis dan memberikan smirk atas jawaban dari Ratu tadi. "Gak usah sok sopan, bitch!"
Ratu mengangkat satu alisnya dan menatap cewek itu. Kalau saja bukan kakak kelas bisa sudah ia habisi cewek di depannya ini. Ratu hanya diam dengan wajah datar.
"Ikut kita!" ujar salah satu cewek di samping cewek tadi dan menarik tangan Ratu dengan kasar. Ratu hanya mengikuti langkah mereka. Mereka menarik Ratu ke toilet sekolah. Di sepanjang koridor, Ratu dan dua kakak kelasnya ini terus menjadi pusat perhatian.
Dorr
Pintu toilet itu tertutup dengan sangat kasar. Ratu masih memperhatikan dua orang kakak kelasnya ini dan menunggu apa yang akan mereka lakukan.
"Lo tau siapa kita?" tanya salah satu dari kakak kelas itu yang rambutnya dikucir satu sebelah kanan dengan pita biru. Menjawab pertanyaan itu Ratu hanya mengangkat bahunya saja.
"Bisu lo?!" ujar kakak kelas yang rambut tergerai. Sabar Ratu, lo anak baru dan adek kelas. Jangan ngelawan dulu. Ratu hanya diam dan menatap datar kepada kakak kelasnya ini.
"Klarifikasi!" Ratu mengerutkan dahinya. Benar-benar tak paham dengan apa yang dimaksud oleh kaka kelasnya ini. "Maksudnya apa ya kak?" tanya Ratu dengan tutur nada yang masih santun. Kedua kakak kelas itu menatap Ratu dengan tatapan sinisnya lagi.
"Lo kemarin pulang bareng Bintang 'kan?! Ngaku!" ujar kakak kelas yang rambut terkucir satu. Sungguh Ratu mengutuk Bintang. Setiap Ratu bersama Bintang pasti akan terkena masalah.
"Iya, Kak. Kemarin itu Bintang yang nawarin diri buat nganterin saya," ujar Ratu dengan raut datarnya.
"Lo tau gak siapa dia?!" Ratu menjawab pertanyaan itu dengan gelengan halus. "Dia ceweknya Bintang lo ta--" Satu tepukan bahu membuat kakak kelas dengan kucir satu itu mundur dan membiarkan cewek berambut terurai mendekati Ratu.
KAMU SEDANG MEMBACA
StarQueen [END]
Fanfiction"Takdir membawa ke kota ini" ••• "Kalian butuh berapa?" . . . "Cantik." Sial, pandangan pertama di kantin membuat dua makhluk hidup itu semakin terikat. Apalagi ketika ternyata sepupu dari sosok cewek itu adalah circle setongkrongan, sekelas dan se...