Jangan lupa Follow dan Vote
.
.
⛔VOTE DOELOE SHAYY⛔
.
.
⛔JANGAN LUPA SPAM KOMEN⛔
.
.
⚠️BERI TAHU SAYA BILA MELIHAT TYPO⚠️
.
.
HAPPY READING
🐧
●●●●●MINTA TOLONG?
Di bawah teriknya matahari, Ratu dengan seragam olahraganya sedang bermain bola basket bersama dengan Alpred dan anak kelasnya yang lain kecuali Mira yang kehadirannya tidak ia temukan sejak tadi. Kata anak kelas sebelah si Mira sakit dan berada di UKS.
Sementara anak kelas lain juga masih ada jam pelajarannya masing-masing karena jam istirahat masih cukup lama.
"Ratu oper!" teriak Alpred.
Ratu mengikuti kata Alpred dan mengoper bola basketnya. Selalu begitu, saling mengoper dan saling berusaha memasukkan bola basket tersebut ke dalam ring.
"Gue haus!" ujar Ratu mengangkat tangan dan menuju kebawah pohon di mana sudah ada kursi serta botol minum yang ia bawa tadi.
Sementara temannya yang lain masih bermain bola basket. Ratu duduk dan menselonjorkan kakinya. Lalu meminum air putih miliknya.
"Panas banget gila," tutur Ratu sembari menyandarkan punggungnya dan menatap dahan dan daun pohon yang meneduhinya.
"Ratu!"
Suara yang tak asing memanggilnya. Ratu menatap kearah sumber suara itu. Gadis dengan rambutterurai sebahu itu berjalan mendekati Ratu. Ratu menegakkan duduknya.
"Gimana Kak?"
Yah, walaupun Ratu tau kakak kelas di depannya ini pernah kurang ajar dengannya tapi, sopan santun itu nomor satu apalagi di depan anak kelasnya.
"Ba-bantuin gue," ujar Leta dengan napas tersengal-sengal. Ratu mengerutkan dahinya dan masih setia menatap Leta.
"Bantuin...apa?" tanya Ratu dengan perasaan sedikit ragu.
"Zanna...Zanna penyakitnya kambuh," ujar Letta. Ratu langsung sigap berdiri.
Ratu masih ingat bagaimana Zanna berbuat jahat padanya, tapi, Ratu lebih ingat pada kata-kata mutiara bahwa 'Jika orang berbuat jahat padamu maka balaslah dengan kebaikan agar orang itu paham dan tersadar'.
Ratu menerapkan kalimat itu dalam hidupnya. Kini Ratu sigap ingin membantu Zanna. "Sekarang di mana Kak Zanna?" tanya Ratu dengan raut yang juga ikut khawatir.
"Aula yang direnovasi," ujar Leta.
"Ayok!" Ratu bergegas kesana sementara Leta mengiringi langkah Ratu.
Alpred mengerutkan keningnya melihat Ratu yang pergi berlari bersama Letta.
"Pred! Oper!"
Teriak salah seorang temannya. Alpred mengalihkan tatapannya dan kembali bermain basket bersama dengan teman-temannya.
Sementara Ratu dan Leta kini sudah berada di aula yang tengah direnovasi itu.
"Kak Zanna! Kak?!" Panggil Ratu meneliti setiap sudut ruangan itu.
"Hai." Sapa seorang Zanna yang sekarang berada dibelakang Ratu bersama dengan Leta dan Mira.
Ratu mengerutkan keningnya tidak paham dengan apa yang tengah ia hadapi saat ini.
"Bukannya Mira di UKS?" tanya Ratu saat melihat Mira baik-baik saja.
"Dan, Kak Zanna? Katanya Kak Leta--"
KAMU SEDANG MEMBACA
StarQueen [END]
Fanfiction"Takdir membawa ke kota ini" ••• "Kalian butuh berapa?" . . . "Cantik." Sial, pandangan pertama di kantin membuat dua makhluk hidup itu semakin terikat. Apalagi ketika ternyata sepupu dari sosok cewek itu adalah circle setongkrongan, sekelas dan se...