Jangan lupa Follow dan Vote
.
.
⛔VOTE DOELOE SHAYY⛔
.
.
⛔JANGAN LUPA SPAM KOMEN⛔
.
.
⚠️BERI TAHU SAYA BILA MELIHAT TYPO⚠️
.
.
HAPPY READING
🐧
●●●●●PENCARIAN & USAHA
"Bintang."
Semua pasang mata orang-orang dimarkas itu tertuju pada siapa yang datang. Arand berlari dan berusaha membantu orang itu berjalan menuju ke arah Bintang.
"Pred? Kok lo bisa gini?" ujar Bintang dengan ekspresi khawatir dan miris melihat kondisi Alpred sekarang.
"G-gue tadi berusaha ikutin mobil yang bawa Ratu, tapi, dua orang gak tau datang dari mana nyerang gue dari belakang," ujar Alpred.
"Lo ingat nomor platnya?" tanya Fasya.
"Gak, tapi gue inget warna mobilnya. Mobil Avanza warna hitam," ujar Alpred dengan napas hampir habis.
"Udah. Arand, lo bawa dia ke rumah sakit biar lukanya diobatin. Jelasinnya nanti aja," ujar Rifal. Arand menuntun Alpred dan mengambil kunci mobil menuju ke rumah sakit.
Sementara itu, Bintang benar-benar memikirkan perkataan Alpred tadi.
"Mungkin gak si kalau ada orang dalam?" tanya Bintang.
"Maksud lo?" tanya Rifal dengan wajah bingung.
"Gue paham. Zanna gak sendirian, dia punya banyak relasi buat minta bantuin sama siapapun dengan ancaman yang gak main-main," ujar Fasya.
"Nah! Itu, kita mungkin aja bongkar kebusukan Zanna di hari ulang tahunnya dan--"
"GAK BISA!"
Seseorang dengan stelan hodie hitam datang. Memotong ucapan Bintang.
"Dia mau celakain Ratu di hari ulang tahunnya. Gue tau Ratu di mana."
"Lo? Ngapain lo di sini?" tanya Bintang karena ia sangat membenci orang di depannya ini.
"Gue tau Ratu di culik. Zanna sekongkol sama salah satu anak IPS buat nyulik Ratu tadi pagi. Gue gak tau siapa orangnya, tapi, gue tau di mana Ratu dan apa rencana Zanna."
"LO ITU ANAK TIRI!" Teriak Bintang menggemparkan seisi markas.
"Selain inti BEZTAX silahkan keluar dan laksanakan tugas kalin," perintah Rifal yang langsung dipatuhi oleh para anggota.
Bintang berjalan mendekat ke arah Eja. Ya, orang yang tadi datang dan memotong perkataan Bintang adalah Eja.
"Lo tau dari mana semua ini? Atau jangan-jangan lo yang bantuin Zanna buat nyulik Ratu?!" tuduh Bintang dengan emosi yang membara.
Eja tersenyum acuh. "Lo pikir aja, kalau gue kerjasama sama Zanna ngapain gue ke sini?"
"Cuih! Mungkin aja lo lagi bikin jebakan kan?!" ujar Bintang yang masih berada di bawah emosinya.
"Logika lo dipake," ujar Eja yang berjalan dengan santai lalu duduk di sofa.
"Bin, lo tahan emosi lo dulu," bisik Fasya ditelinga Bintang.
"Jadi apa yang lo tau, jelasin sekarang!" ujar Rifal.
Mendengar itu, Eja mulai menegakkan tubuhnya dan memasang wajah serius. Bintang, Rifal dan Fasya mengambil tempat duduk di depan Eja dan mendengar secara maksimal apa yang Eja katakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
StarQueen [END]
Fanfiction"Takdir membawa ke kota ini" ••• "Kalian butuh berapa?" . . . "Cantik." Sial, pandangan pertama di kantin membuat dua makhluk hidup itu semakin terikat. Apalagi ketika ternyata sepupu dari sosok cewek itu adalah circle setongkrongan, sekelas dan se...