22

821 66 12
                                    

Jangan lupa Follow dan Vote

.

.
⛔VOTE DOELOE SHAYY⛔
.
.
⛔JANGAN LUPA SPAM KOMEN⛔
.
.
⚠️BERI TAHU SAYA BILA MELIHAT TYPO⚠️
.
.
HAPPY READING
🐧
●●●●●

RUMAH SAKIT

Hening.

Walaupun ruangan rawat inap ini diisi oleh tiga orang tapi, sunyi. Bintang dan Fasya asik bermain game onlinnya sementara Ratu asik menonton serial drama korea terbaru.

Pintu ruangan itu terbuka yang sebelumnya diketuk. Seorang perawat masuk dengan membawa bubur serta buah dan minuman untuk dimakan Ratu.

"Ini makanannya dihabiskan ya. Karena nanti jam 12 dokter akan kesini untuk memberikan obat," ujar Perawat itu lalu pemit keluar.

Ratu hanya diam.

Fasya dan Bintang melihat ke arah Ratu dan saling menatap. "Dia budek?" tanya Bintang.

Fasya memukul mulut Bintang. "Anjing!" lirih Bintang.

"Dia nonton drakor itu, kayanya gak denger deh," ujar Fasya yang bangkit dari duduknya namun ditahan oleh Bintang.

"Biar gue aja," ujar Bintang. Fasya sedikit merasa kesal, tapi, apalah daya, lagi pula dia tidak bisa memaksakan diri untuk terus ada di dekat Ratu.

Perasaannya untuk Ratu masih sama, tapi, dia tidak bisa juga meminta Ratu untuk kembali karena dia sadar diri. Ratu pernah terluka karenanya.

"Rat," ujar Bintang memegang pelan tangan Ratu. Ratu menatap Bintang datar dan mematikan drakornya.

"Iya?" tanya Ratu mulai berusaha menyandarkan tubuhnya.

Bintang membantu Ratu menyandarkan tubuh Ratu. "Teima kasih," kata Ratu.

"Makan dulu," ujar Bintang. Ratu menggelengkan kepalanya pelan.

Bintang menarik napas. "Kenapa?"

"Gak enak," ujar Ratu dengan raut tak sedap menatap makanan disampingnya.

"Rat, gak boleh hina makanan lho," ujar Bintang sambil mengambil mangkuk bubur itu dan mengambil sesuap bubur untuk Ratu.

"A, ayok," ujar Bintang sambil menyodorkan sendoknya pada Ratu. Ratu menggelengkan kepala pelan.

"Rat, nanti mau dikasih obat sama dokter, biar cepet masuk sekolah," ujar Bintang.

Ratu menatap Bintang. "Lo kalo gak mau nungguin gue ya pulang aja! Gue bisa jaga diri kok," ujar Ratu. Bintang yang dibentakpun menatap Ratu tajam.

Fasya dipojok sana melihat itu mendekat dan menatap kedua orang itu dengan senyuman. "Rat, bukan itu maksud Bintang. Makan dulu deh, biar lo punya tenaga buat balas perbuatan Zanna," ujar Fasya.

"Gue gak akan balas perbuatan dia," ujar Ratu menatap Fasya.

"Ratu nurut deh!" Bintang sudah tak sabar karena Ratu yang keras kepala tak mau makan.

Ratu menatap Bintang lalu acuh menatap lurus ke depan.

Bintang dan Fasya saling menatap. "Ratu mau makna apa?" tanya Bintang dengan suara lemah lembut sambil mengelus tangan Ratu.

Ratu yang merasakan itu menatap Bintang. "Mie Aceh," ujar Ratu lirih.

"Nah! Makan dulu buburnya biar bisa sembuh terus boleh pulang dan kita bisa makan mie aceh," ujar Fasya. Mendengar itu Ratu menarik tangan Bintang dan menyuapkan sendok bubur ditangan Bintang kedalam mulutnya.

StarQueen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang