Jangan lupa Follow dan Vote
.
.
⛔JANGAN LUPA VOTE DULU BARU BACA, BIAR TIDAK LUPA⛔
.
.
Join be my friend on my social media :
IG : arrum_hn
Tiktok : a.rumzhn
Twitter : arrum124
.
.
SPAM KOMENNYA JANGAN LUPA🥲🛐
(*soalnya part ini ada 2550 kata, terbanyak si kayanya dari semua part yg udah aku publish. So, spam komen biar rame kaya pasar ikan
.
.
.
⚠️BERI TAHU SAYA BILA MELIHAT TYPO⚠️
.
.
HAPPY READING
🐧
●●●●●PUTUS
Sepulang sekolah, Ratu harus pergi untuk mencari ketenangan di bawah langit malam dan kebetulan besok sabtu. Sekolahnya menerapkan 5 hari sekolah, jadi, Sabtu-Minggu Ratu bisa free beristirahat.
Dengan memesan ojek online dan menjadi penumpang, Ratu menuju ke sebuah warung kopi atau bisa di bilang warung sederhana dengan tempat yang luas. Ratu memesan nasi goreng dan es teh manis.
Sebelum pesanannya datang, Ratu sibuk memainkan handphone nya dan mengabaikan sekitar. Bukan karena Ratu adalah seorang introvert, tapi, karena dimeja lain isinya sepasang kekasih semua. Oh ayolah, ini baru malam sabtu, untung saja Ratu tidak keluar pada malam minggu.
Makanan Ratu datang, aromanya sangat menggugah selera. Tanpa buang-buang waktu karena perut yang sudah keroncongan, Ratu menyantap makanan itu. Sebenarnya sebelum ke sini, Ratu sudah makan masakan Bibi di rumah, tapi, apalah daya jika sedang galau pasti Ratu harus menambah asupan karbohidratnya. Dalam hitungan 5 menit, piring yang mulanya berisi nasi goreng kini hanya tersisa angin. Semua makanan yang ada di piring itu sudah masuk ke dalam organ pencernaan Ratu.
Ratu menyeruput es teh manisnya hingga berbunyi karena habis dan tersisa es batunya. Dari pada rugi karena tidak memakan es batunya, Ratu mengunyah es batu yang tersisa di gelas itu hingga habis.
Tiba-tiba 3 orang pemuda datang ke warung itu dan memesan makanan. Tiga pemuda itu sepertinya terlihat kelelahan dan tak asing bagi Ratu. Ratu memicingkan matanya dan menatap jaket tiga pemuda itu yang bertuliskan 'BEZTAX' beserta lambangnya. Ratu mengingat keras tentang logo dan kata yang tertulis di jaket itu.
"Bang Paldo!"
Salah seorang dari pemuda itu langsung menatap Ratu, benar saja kalau itu adalah Rifal. Ratu tersenyum. Rifal bersama Bintang dan Arand akan menyantap makanan di warung itu. Mereka sudah biasa makan di warung ini. Bagi mereka lebih baik makan dipinggir jalan dari pada di dalam gedung bak istana. Karena apabila makan di dalam gedung bak istana itu rasanya mereka tidak bisa menjadi diri sendiri dan harus berpura-pura menjadi seseorang yang elegan.
"Lo ngapain di sini?" tanya Rifal sambil menatap Ratu yang mengunyah es batu.
"Gabut aja di rumah cuman liatin balkon sama kasur. Mau jahilin Bulan, Adek gue itukan sama orang tua di sumatera," ujar Ratu yang melanjutkan mengunyah es batu terakhirnya. Bintang terus menatap Ratu heran, Arand yang memperhatikan Bintang dari tadipun akhirnya mengeluarkan ledekannya untuk Bintang.
"Jatuh cinta sama Ratu lo ya?!" ujar Arand dengan suara yang nyaring hingga Bintang yang kaget memukul pundak Arand dengan keras. "Anjing lo!" ucap Arand sambil mengelus pundaknya.
"Lu punya mulut brisik. Ganggu gue lagi liatin cewek cantik aja," ujar Bintang dengan wajah datarnya. Rifal yang mendengar itu memutar bola matanya malas.
"Urusin dulu masa lalu kau. Jangan kau mulai hubungan dengan Ratu kalau Zanna saja masih mengerja kau," ujar Rifal.
"Apaan si lo semua gak jelas. Gue masih milik Fasya, gak usah ngadi-ngadi dah," ujar Ratu dengan raut kesalnya. Tak lama, pesanan Rifal, Bintang dan Arand pun datang. Mereka bertiga langsung menyantapnya dengan lahap.
KAMU SEDANG MEMBACA
StarQueen [END]
Fanfiction"Takdir membawa ke kota ini" ••• "Kalian butuh berapa?" . . . "Cantik." Sial, pandangan pertama di kantin membuat dua makhluk hidup itu semakin terikat. Apalagi ketika ternyata sepupu dari sosok cewek itu adalah circle setongkrongan, sekelas dan se...