Jangan lupa Follow dan Vote
..
⛔VOTE DOELOE SHAYY⛔
.
.
⛔JANGAN LUPA SPAM KOMEN⛔
.
.
⚠️BERI TAHU SAYA BILA MELIHAT TYPO⚠️
.
.
🐧💓1 kata untuk author💓🐧
.
.
HAPPY READING
🐧
●●●●●LARAS
Bintang dan Loja sudah sampai di depan rumah bernuansa Amerika Klasik itu. Mereka memasuki teras rumah dan mengetuk pintu rumah tersebut.
Seorang wanita dewasa dengan pakaian sederhana membukakan pintu rumah itu. Dengan tatapan datarnya, ia melihat kearah Bintang dan Loja bergantian.
"Selamat pagi. Larasnya ada?" tanya Bintang langsung to the point menyampaikan hajatnya ke rumah besar ini.
"Ada."
"Bolehkah kami bertemu dengan Laras?" tanya Loja.
Wanita dewasa itu mengangguk dan mempersilahkan Bintang dan Loja untuk masuk ke ruang tamu dan duduk di situ. Mewah. Satu kata inilah yang mereka tanamkan didalam pikiran saat melihat nuansa ruang tamu rumah ini.
Lima belas menit berlalu setelah pelayan ini meninggalkan Bintang dan Loja.
"Ada perlu apa?"
Suara itu menembus heningnya suasana antara Bintang dan Loja. Bintang dan Loja mengangkat kepala mereka dan melihat kearah datangnya seorang gadis dengan kulit putih, rambut pirang dan wajah manis itu.
Gadis itu adalah Larasita Dewanti. Atau kerap di sapa Laras. Gadis yang pernah dikejar oleh seorang Bintang Arzachel Sebasta. Sebelum akhirnya mereka harus saling terpisah karena Laras harus dirawat diluar negeri.
Semua ulah Zanna, memori itu kembali terputar dikepala Laras ketika matanya bertemu dengan manik mata Bintang. Dengan mata yang berkaca-kaca, Laras berlari dan memeluk Bintang. Bintang menahan sebisa mungkin agar tubuh nya tidak terdorong ke belakang.
Bintang sama sekali tidak membalas pelukan itu. Matanya hanya fokur pada rambut pirang gadis yang memeluknya.
"Gue kangen!" ujar gadis bernama Laras itu.
Melihat itu, Loja berdehem. Membuat Laras melepaskan pelukannya. Laras menatap Loja dan terkekeh.
"Hai wibu!" Ledek Laras pada Loja. Sialan! Batin Loja.
"Silahkan duduk dulu, sebentar gue minta Bibi bikinin minum ya," ujar Laras yang hendak memanggil asisten rumah itu.
"Gak usah. Kita ke sini cuman sebentar. Maksud gue, gue pengin ngomong penting sama lo. Lebih tepatnya, gue butuh bantuan lo," ujar Bintang.
Mendengar itu, Laras menautkan alisnya dan menatap Bintang serius.
"Lo mau bantu kita kan Ras?" tanya Loja pada Laras.
"Bantu apa dulu? Gue gak bisa bantu banyak, tapi, selagi gue bisa kenapa gak," ujar Laras. Mendengar itu Bintang tersenyum menatap Laras penuh dengan perasaan bahagia.
"Jadi, Bintang udah jadian sama cewek baru di sekolah kita."
Deg!
Kalimat yang Loja lontarkan berhasil membuat hati Laras teriris. Tidak! Laras tidak menangis dihadapan dua cowok itu. Laras hanya menghentikan senyumannya. Mengganti ekspresinya menjadi datar.
"Siapa namanya?" tanya Laras dengan ekspresi sedatar mungkin.
"Ratu," jawab Bintang.
"Nah, Zanna, lagi dan lagi mau--"
KAMU SEDANG MEMBACA
StarQueen [END]
Fanfiction"Takdir membawa ke kota ini" ••• "Kalian butuh berapa?" . . . "Cantik." Sial, pandangan pertama di kantin membuat dua makhluk hidup itu semakin terikat. Apalagi ketika ternyata sepupu dari sosok cewek itu adalah circle setongkrongan, sekelas dan se...