Jangan lupa Follow dan Vote
.
.
⛔VOTE DOELOE SHAYY⛔
.
.
⛔JANGAN LUPA SPAM KOMEN⛔
.
.
⚠️BERI TAHU SAYA BILA MELIHAT TYPO⚠️
.
.
HAPPY READING
🐧
●●●●●OTW MISI
Hari yang ditunggu-tunggu sudah tiba, di mana semua sudah bersiap di marka dengan pakaian formal mereka untuk pergi ke ulang tahun Zanna.
"Ingat! Jangan sampai ceroboh dan bikin orang-orangnya Zanna curiga," ujar Bintang mengingatkan kepada teman-temannya.
"Berangkat sekarang?" tanya Aqilla pada Rifal. Rifal mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Aqilla.
Tak lama dari itu, sebuah perintah yang menggema membelah markas BEZTAX. "GO! Kita berangkat sekarang!"
Semua langsung bersiap menunggangi motor mereka dan berangkat berpencar ke arah yang berbeda namun tujuan utamanya tetap sama.
Begitupun dengan inti BEZTAX. Mereka langsung melaksanakan rencana yang sudah tersusun rapi kemarin.
•🐧•
Kini Arand, Fasya, Rifal, Aqilla dan Eja sudah berada di pesta. Mereka datang dengan tatapan tajam memantau sekitar. Sampai pemilik acara ini menghampiri mereka.
"Gue kira kalian gak bakalan datang?" tanya Zanna.
"Kita menghargai acara spesial lo," ujar Bintang.
Mendengar itu, Zanna tersenyum senang. Dan, kini ia berjalan semakin mendekati Bintang.
"Gimana kalau kita ke halaman belakang aja? Karena inti acaranya emang di sana," ujar Zanna sambil menggandeng tangan Bintang.
Bintang melepaskan tangan Zanna dengan pelan agar perempuan itu tidak curiga padanya. Bintang menatap Zanna dengan tatapan datar. Sebelum akhirnya Bintang mengalihkan wajahnya.
"Gue mau lihat pemandangan dulu, kalian ke halaman inti aja," ujar Bintang.
"Gue pengin bicara penting sama Bintang. Jadi, kalian duluan aja," ujar Eja yang tahu apa jalan pikiran Bintang sekarang.
Melihat itu Zanna tersenyum ramah dan menyetujui permintaan Eja dan Bintang.
"Ayok guys!" ajak Zanna pada Aqilla, Rifal, Fasya dan Arand.
Setelah mereka saling jauh dan dapat dipastikan tidak ada satu patah kata yang saling di dengar. Eja menghentikan langkah Bintang dan menatap tajam saudara tirinya ini.
"Gue tau, lo mau keluar dari rencana awal kan?" ujar Eja.
"Gue gak tenang, firasat gue gak enak," ujar Bintang. Yang sudah sangat jelas raut yang sangat menunjukkan perasaan khawatir.
"Lo gegabah. Dengan lo kaya gini, bisa aja Zanna curiga," ujar Eja dengan suara penuh penekanan.
"Lo gak tau betapa khawatirnya--"
"Gue juga sayang sama Ratu. Gue juga khawatir sama dia!" ujar Eja. Membuat Bintang menatap tajam Eja.
"Lo?!"
Eja mengalihkan tatapannya dan mengusap wajahnya kasar. "Gue suka Ratu sejak awal ketemu dia. Tapi, gue yakin gue gak mungkin milikin dia," ujar Eja.
Bintang menatap Eja dengan wjaha datarnya. "Karena Ratu milih gue," ujar Bintang. Eja kembali berjalan dan berdehem sebagai jawaban.
"Kita harus ke arah mana?" tanya Bintang yang berjalan sudah jauh dari vila tempat pesta ulang tahun Zanna.
KAMU SEDANG MEMBACA
StarQueen [END]
Fanfiction"Takdir membawa ke kota ini" ••• "Kalian butuh berapa?" . . . "Cantik." Sial, pandangan pertama di kantin membuat dua makhluk hidup itu semakin terikat. Apalagi ketika ternyata sepupu dari sosok cewek itu adalah circle setongkrongan, sekelas dan se...