26

813 54 24
                                    

Jangan lupa Follow dan Vote
.

.
⛔VOTE DOELOE SHAYY⛔
.
.
⛔JANGAN LUPA SPAM KOMEN⛔
.
.
⚠️BERI TAHU SAYA BILA MELIHAT TYPO⚠️
.
.
HAPPY READING
🐧
●●●●●

TEKA-TEKI

"Hai, kalian di sini juga?"

Suara gadis itu mendatangkan perhatian dari Ratu dan teman-temannya. Ya, dia adalah Laras yang datang sendirian.

"Boleh gabung gak?" tanya Laras dengan senyuman ramahnya.

"Boleh," ujar Ratu dengan anggukannya.

"Sini, Ras, duduk," ujar Fasya memberikan tempat duduk pada Laras dengan menepuk kursi kosong disampingnya.

Laras mengangguk dan tersenyum. "Terima kasih."

"Kok diem-dieman?" tanya Laras.

"Emang dari tadi gini, pada sibuk sama game online," ujar Ratu.

Laras mengangguk paham. Akhirnya di sini, Laras, Ratu dan Aqilla membicarakan hal-hal random. Laras terlihat sangat friendly dan itu membuat mereka mudah bergaul.

"Btw, lo sama siapa ke sini?" tanya Aqilla pada Laras.

"Sama Demas, cuman tadi dia mau beli apa gitu terus ninggalin gue di deket sini. Gue nungguin lama makanya gue ke sini aja, eh ketemu sama lo pada," ujar Laras. Mendengar itu Aqilla mengangguk dan ber-oh ria.

"Tapi, lo pulangnya sama Demas lagikan?" tanya Ratu.

"Iyalah, gue gak boleh jalan sama siapa-siapa selain sepupu gue," ujar Laras.

"Gue paham kok. Tapi, kalau lo butuh teman gue bisa kok jadi temen lo," ujar Ratu menawarkan diri menjadi teman Laras.

"Iya! Gue juga," ujar Aqilla dengan cengiran khasnya.

Laras terkekeh melihat dua perempuan yang baru ia kenal ini. "Oke deh siapp!"

"Ohiya, Rat gue boleh minta nomor lo gak? Siapa tau gue ada info terkait Zanna dan Bintang offline jadi bisa ngaabrin lo aja," kata Laras.

Ratu mengangguk dan menyebutkan deretan nomor teleponnya. Laras dengan cepat mencatat dan menyimpan nomor telepon Ratu di ponselnya.

"Gue juga dong mau," ujar Aqilla. Laras tersenyum dan mengangguk. Laras menyebutkan nomornya dan Aqilla mencatatnya.

Selesai itu mereka kembali bercerita tentang beberapa hal random. Namun, ditengah topik mereka suara Rifal membuat mereka mengalihkan pandangan kearah Rifal.

"Zanna ternyata punya penyakit mental," ujar Rifal, lirih namun didengar oleh teman-teman semejanya.

"Sumpah?!" Pekik Aqilla dan Arand bersamaan.

"Nih, gue dapat informasi dari Loja. Katanya rumah Bimo deket sama rumah pembantunya Zanna. Dan, Bimo denger saat pembantunya Zanna cerita sama nyokapnya Bimo soal Zanna dan keluarganya."

"Terus?" ujar Bintang yang masih penasaran.

"Zanna punya anxinity yang gak dimiliki banyak orang. Dan, ini bisa berdampak buruk ke orang disekitarnya," ujar Rifal.

"Tapi, kenapa dia kaya baik-baik aja?" ujar Ratu yang tak percaya akan apa yang dikatakan Rifal.

"Gue gak tau soal itu."

Kini mereka semua larut dalam pikirannya masing-masing. Sebelum akhirnya Ratu bertanya dan memecahkan rasa penasarannya pada yang lain.

"Kalau Kak Zanna punya penyakit mental, harusnya dia gak ngerusakin mentalnya Laras dong?"

StarQueen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang