*24*

120 29 4
                                    

Setelah menghadapi ospek selama 4 hari akhirnya kedelapan mahasiswa baru itupun memulai perkuliahan mereka. Walaupun mereka satu kampus tapi tentu saja Gedung fakultas mereka berbeda, hanya Nadya dan Melia serta Bima dan Arka bisa bersama.

Arcilla yang sedang berjalan di lorong Gedung beberapa kali menyapa kenalan barunya yang ditemuinya di ospek jurusan. Kelasnya akan mulai pukul 9.00, dia masih punya waktu 15 menit jadi Arcilla berjalan santai saja.

Kesepakatan dengan Papa Yoga adalah sementara Arcilla masih menjadi tanggungan Arka. Kerena jadwal semester 1 Arka dan Arcilla tidak terlalu berbeda jadi sepertinya keduanya masih bisa berangkat dan pulang bersama. Tentu saja Arcilla tadinya menolak tapi karena sedikit 'paksaan' Arka dan Yoga akhirnya Arcilla pun kalah.

Kalau Arcilla mulai kelas jam 9, lain dengan Arka yang hari ini kelas pertamanya pukul 10.20 tapi dia tidak masalah berangkat lebih pagi dengan Arcilla.

"ARCIIIII..." Arcilla menoleh ke belakang karena namanya dipanggil.

"Tungguin dong ke kelas bareng." Sasa teman baru Arcilla memanggil sambil sedikit berlari.

"gak usah lari Sa, masih keburu kok." Mereka berjalan beriringan masuk ke kelas.

"Ci, cowok yang suka bareng elo itu siapa? Cowok lo ya?" Arcilla yang sibuk mencari ponselnya di tas melirik Sasa sekilas.

"Bukan. Sahabat gue." Sasa sepertinya tertarik.

"Eh masa sih?"

"Iyalah masa gue boong."

"Ganteng banget Ci, udah punya pacar?"

"Belom, tapi udah punya cemceman." Arcilla mencoba mengingatkan Sasa, jangan sampai Sasa jatuh cinta seperti dirinya.

"Baru cemceman belom janur kuning melengkung. Kenalin atuh Ci..." Mata Sasa sudah berbinar-binar.

"Iya nanti kalo ketemu gue kenalin." Sasa ber yes.

Memang dengan visualnya, Arkatama digadang-gadang akan menjadi salah satu cowok popular sefakultas. Bahkan belum genap sebulan menjadi mahasiswa sudah ada yang terang-terangan mendekati Arka. Yang menakjubkan wanita ini senior dan bukan sefakultas dengannya.

Namanya Renata, anak Akuntansi 2 tahun di atas Arka. Renata senior dari Alex dan teman seangkatan Ceisya. Awalnya dia tahu Arka karena beberapa kali Arka, Bima dan Adnan main ke Gedung akuntansi untuk bertemu Alex. Selain itu juga Arka terlihat akrab dengan Ceisya jadilah si Renata ini mencari tahu tentang Arka.

Ceisya yang diinterogasi sangat jengah. Sebab Renata termasuk pembuat onar. Dia suka seenaknya dengan mahasiswa lain kecuali satu-satunya teman yaitu Ega. Karena pembawaannya yang sombong dan terkesan highclass maka jarang ada yang mau berteman dengannya.

"Cei...itu si Arka suka bareng cewek siapanya?" Ceisya yang sedang duduk manis di kelas menunggu dosen datangnya pun dibuat kaget tiba-tiba Renata sudah ada di samping kanannya dan Ega di samping kiri.

"Arka? Elo kenal Arka?" Ceisya mengerutkan dahinya. Darimana manusia langka ini mengenal Arka.

"Gak kenal, gue Cuma tau. Dia kan suka main kesini."

"Ngapain lo nanya-nanya Arka?" Renata tersinggung dengan ucapan Ceisya, tapi dia menahan diri untuk tidak marah demi mendapatkan info tentang Arka. Kalau tidak mungkin Ceisya sudah kena semburan naganya.

"CK... ya pengen tau lah gue. KEPO! Itu ceweknya bukan?" Oh Ceisya mengerti, si Renata ini tertarik dengan Arka. Kalau Ceisya bilang Arka belum punya pacar, bisa-bisa Arka dipepet terus tapi kalau dia bilang cewek yang dimaksud itu ceweknya Arka, bisa-bisa Arcilla yang kena bully.

FREUNDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang