Hubungan Naila dan Arka bisa dibilang jalan di tempat. Naila masih menempatkan Reza sebagai kekasih hatinya. Lalu apakah Arka kendur? Kadang Arka merasa lelah dengan usahanya yang belum menampakkan hasil yang diinginkan. Tapi di sisi lain dia seperti tersugesti harus mendapatkan Naila.
Bagaimana dengan perasaan Naila ke Arka. Bohong kalau perlakuan Arka tidak membuat Naila tersentuh. Bohong kalau sikap manis dan perhatian Arka tidak disambut dengan senyuman oleh Naila. Kadang Naila merasa terlindungi dan aman di dekat Arka, perasaan yang seharusnya timbul kalau dia di dekat Reza. Hanya saja kondisi yang tidak memungkinkan.
Pernah suatu hari Reza berkunjung ke Jakarta ketika libur kuliah. Reza kuliah di universitas negri di Lampung, selain itu dia juga bekerja lebih tepatnya membantu ayahnya mengelola restoran keluarga yang cukup besar di Lampung.
Reza di Jakarta selama 5 hari. Tentunya Naila sangat senang. Dan selama 5 hari itu Naila selalu menghabiskan waktu dengan Reza, dia seakan lupa dengan Arka. Arka yang merasa dilupakan merasa kesal. Alih-alih dia sakit hati malah marah. Akhirnya setelah 5 hari kunjungan Reza tersebut, Arka membalas dengan mendiami Naila.
Tentunya Naila dibuat bingung. Biar bagaimanapun Naila sepertinya sudah mulai ketergantungan dengan Arka. Ketika Arka mendiaminya Naila kelimpungan. Dia berkali-kali menelpon, mengirimi pesan tapi tidak dibalas. Bukan apa-apa Naila merasa kehilangan. Kebiasaan yang biasanya dilakukan bersama Arka sudah menjadi kesehariannya.
Arka tentunya jumawa. Dia merasa Naila mulai memperhatikannya, mulai menyukainya. Tapi Arka lupa, hubungan Naila dengan Reza sudah mendapat restu dari kedua orang tua mereka. Hubungan kedua orang tua Naila dan Reza juga ada hubungan bisnis, jadi bisa dipastikan orang tua mereka sangat menjaga hubungan Naila dan Reza.
Naila juga tidak ada niat untuk beselingkuh dengan Arka. Dia mencintai Reza. Bila diminta memilih tentu Naila tanpa ragu akan memilih Reza.
Lalu hubungan Arka dan Arcilla bagaimana? Keduanya masih selayaknya sahabat. Arcilla pikir dengan dia mengungkapkan isi hatinya akan ada yang berubah dari sikap Arka kepadanya tapi nyatanya tidak. Kadang malah Arcilla yang menjaga sikap. Takut membuat Arka tidak nyaman.
Arcilla tidak mempunyai rencana besar. Dia mengikuti hati saja. Kalau dulu dia bilang tidak ada usaha untuk mendapatkan Arka maka saat ini dia memutuskan untuk berusaha. Usahanya bukan secara fisik. Dia berusaha lewat doa.
Bila hatiku masih tersimpan namanya, tolong Tuhan selipkan juga namaku di hatinya. Bila cintaku tidak juga pudar, tolong Tuhan buat cintanya padaku menyala. Bila rasa yang tertanam tumbuh besar dihatiku untuknya, tolong Tuhan tumbuhkan juga rasa yang sama dihatinya untukku. Tidak apa rasa itu masih sebiji jagung. Asalkan Engkau tempatkan di hatinya maka tidak mustahil rasa itu akan tumbuh menjadi rasa yang subur.
Iya. Hanya itu usaha Arcilla, sebab dia sadar. Masalah hati adalah urusan Sang Pencipta. Tidak ada yang bisa memakasa atau dipaksa. Bukannya Arcilla tidak mau berusaha dengan sikap dan perhatian. Kurang apalagi sikap dan perhatian yang diberikan Arcilla ke Arka selama ini.
***
Renata masih suka mengganggu Arcilla. Dia benar-benar menargetkan Arcilla menjadi bahan 'becanda'. Memang bully yang dilakukan bukan yang membahayakan tapi tetap saja merugikan Arcilla.
Dan apa Arcilla dia saja? Tentu tidak. Dia melawan. Membela untuk dirinya sendiri. Ketika dengan sengaja Renata dengan mobilnya menciprati Arcilla dengan genangan air di jalan. Dia membalas dengan melumuri lumpur ke mobil Renata.
Lalu pernah Arcilla yang di jegal langkahnya sehingga jatuh dan membuat pergelangan kakinya terkilir selama 3 hari. Lalu tiba hari pembalasan, dimana Arcilla berpura-pura tersandung dan dengan sengaja menjambak rambut Renata.
KAMU SEDANG MEMBACA
FREUND
FanfictionFreund/freunde berasal dari bahasa Jerman yang berarti teman/sahabat (secara umum). Adalah sepasang sahabat yang sudah menjalin hubungannya lebih dari 3 tahun. Arcilla dan Arkatama. Keduanya sering sekali menghabiskan waktu bersama, sekolah bersama...