Shoyo dan daddy nya sedang berada di meja makan. Lihatlah ia, mulut yang penuh dengan bubur dan jangan lupa pipi yang Belepotan oleh bubur juga tentunya.
"Dwdwy wuluwt swou pwenuwh" ucap shoyo. Azuma yang sendari tadi tersenyum entah mengapa.
"Kalau tidak di gituin kamu bakal nanti² makan nya" ucap Azuma. Shoyo hanya berusaha menelan sedikit demi sedikit bubur itu.
Skip
Pukul 15.22 sudah terlihat. Shoyo sedang duduk di sofa, Dengan memakai baju hitam polos dan celana pendek berwarna putih oh jangan lupa dengan kulit putih dan rambut yang sedikit basah akibat habis mandi sore ini.
"Huh bosan!" gumam shoyo pelan. Lalu tak lama pintu terbuka.
Ceklek
"Eh..."
Shoyo kemudian menoleh ke arah sumber suara. Dan terlihat satu lelaki dengan membawa seorang gadis?
"Kak shou" ucap riri selaku gadis atau anak yang berdiri di depan pintu. Lalu riri berlari ke arah shoyo dengan cepat dan..
Hap
"Hueee kak shou!!!!!!" tangis riri di dalam pelukan shoyo.
"Eh riri kenapa nangis?" tanya shoyo lembut. Lalu tak lama shoyo merasakan jika kepalanya seperti sedang di elus dan menoleh.
"Apa masih ada yang sakit?" tanya Izumi kepada shoyo. Shoyo mengelengkan kepalanya.
"Tidak paman, sudah tidak ada yang sakit lagi tapi masih sedikit pusing hehehe" ucap shoyo. Izumi lalu tersenyum lembut kearah shoyo.
"Kak shou tidurnya terlalu lama ish!!!" ucap riri kesal.
"He.... Apa lama? Shou kira sebentar" ucap shoyo lembut namun dengan nada mengejek.
-skip-
Shoyo dan riri tengah tertidur di sofa. Lihatlah mereka, kepala riri yang ia letakan di pundak shoyo lalu kepala shoyo yang ia letakan di kepala riri dan jangan lupa tangan riri yang memeluk erat shoyo.
Izumi? Ia sedang rapat.
Lalu tak lama terdengar pintu terbuka. Dan terlihatlah sosok Azuma yang baru saja pulang. Saat masuk ke dalam ia sudah di perlihatkan berapa manisnya anaknya ini ketika tengah tertidur.
"Astaga shoyo-shoyo" ucap Azuma. Lalu Azuma mendekati shoyo dan riri lalu ia mengelus surai shoyo serta riri yang tengah di alam mimpi itu.
"Siapa sih yang kasih kamu gula hey!" ucap Azuma gemas. Azuma lalu masuk ke ruangan miliknya dan mandi lalu menganti pakaian yang ia kenakan.
Jam di dinding sudah menunjukan angka 09.40 atau 21.40, Shoyo serta riri masih setia dengan alam mimpinya itu dan tak terganggu dengan sentuhan dari Izumi yang baru saja pulang dari rapatnya. Lalu tak lama setelah itu datang Azuma yang baru saja mandi dengan baju hitam pendek dan celana putih panjang.
"He.. Sejak kapan kau disini?" tanya Azuma. Lalu Izumi menoleh ke arah Azuma.
"5 menit yang lalu? Atau lebih? Atau kurang?" ucap Izumi. Azuma hanya menghela nafas.
"Besok semua murid di liburkan selama dua hari, mengingat para murid akan turnamen. Apa kau akan membawa shoyo berlibur di sekitar sekolah?" tanya Izumi. Hanya mulutnya saja yang mengarah kan pertanyaan kepada Azuma namun matanya masih bertuju pada kedua anak di depan matanya ini.
"Aku tak tau, lihat saja nanti kedepannya. Mokoto bilang besok juga akan ada festival. Karena tragedi yang ya kau taukan? Semua kegiatan hanya bertuju pada murid yang mengamuk dan di batalkan, aku juga sudah siapkan kapal besar untuk besok para siswa/i mengitari dan melihat pemandangan di sugaizen" ucap Azuma panjang. Izumi hanya menghela nafas berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Monster Di Balik Cahaya
Short Story[ Lanjutan nya ada di Akun @Alex66321 ] Setelah mendapatkan penghianatan dari team nya akankah Hinata atau yang kita sebut sebagai 'Mantan' matahari Karasuno itu akan menunjukan kemampuan aslinya? Akan kah Hinata memaafkan team nya? Dan Team yang l...