|33|

1.8K 211 37
                                    

Pertandingan antar shinzen dan sekolah [Ngak tau namanya] telah usai sendari tadi. Dengan 2 set yang dimenangkan telak oleh shinzen, shoyo hanya memasang wajah datarnya itu ketika Ai melakukan hal ceroboh dan setelah itu mendapat jeweran lucu dari shoyo.

"Ai-Chan!! Baka! Baka!" ucap shoyo kemudian mengembungkan pipi nya. Ai yg mendapatkan jeweran bukan melawan namun malah sebaliknya, ia menerima jeweran itu dengan hati gembira.

Kemudian shoyo dan yang lainnya pergi menuju mokoto juga aqila yang berada di bangku penonton. Shoyo duduk di sebelah bangku mokoto dan menaruh kepala miliknya di pundak mokoto.

"Astaga apa babyku sangat kelelehan? Heyy kau jadi pemalas akhir-akhir ini lohhh" ucap mokoto lembut dan berakhir mendapat tamparan kecil di bagian pipi.

"Shoyo haus koko-Chan" ucap shoyo kemudian mencubit tangan mokoto. Mokoto kemudian mengambil air putih di dalam tas miliknya dan memberikannya kepada shoyo.

"Ini, atau mau ku belikan?" Tanya mokoto lembut dan kemudian di balas gelengan kecil namun lucu dari shoyo.

"Pe Oik Babi-Kun" Ucap kuchi. Kemudian mokoto menoleh.

"Paan Tai kucing" ucap mokoto berubah 1890000 derajat. Yang awalnya lembut namun sekarang berbeda.

"Nying oi kunci gembok, Kalok ngajak berantem sy join wlehehajdhkahshdha" Ucap Ai tiba-tiba ada di belakang kuchi. Kunci eh maksudnya kuchi kemudian Menonjok kepala ai dengan mengunakan papan milik shila yang shila titipkan dan kemudian patah seketika.

". . . . ."

"WAAAAAA ANJING PAPAN KESAYANGAN SI NAMPUNG PATAH JANCOK!!!!!! WAHHH BENER-BENER LO KUNCI PINTU GOBLOK ANAK SETAN!!!!!!" Ucap zhinzu membuat shoyo tersedak. Mokoto tersentak kemudian membantu shoyo untuk meredakan batuknya.

"G-gimana n-ni....." ucap kuchi gemetaran dengan wajah pucat dan beberapa keringat jatuh bercucuran. Mokoto yang awalnya ingin mematahkan tangan kuchi sekarang ia urungkan, nanti juga tangan kuchi akan patah oleh shila dalam beberapa detik.

Ai? Ia pura-pura pingsan dengan benjol besar di bagian kepala akibat ulah kuchi.   Kemudian tak lama setelah itu, entah suasana yang tak mendukung atau kiyomi yang tak mendukung? Ia menelfon shila yang sedang ada urusan dengan team volley wanita. Entah apa yang ia fikirkan, ia seolah tak peduli dengan nasib kuchi ini nantinya.... Ia hanya peduli dengan pulpen yang shila pinjam dan ia bawa kesana.

"Shil... Bisakah kau mempercepat urusanmu? Pulpen ku nanti akan banyak kuman jika berada di tanganmu..... Dan kuchi mematahkan papan kesayangan mu" ucap kiyomi santai. Dan terdengan teriakan besar dari luar lapangan dan seberang telefon.

"Y-y-y-yoyoKun Ka-u j-jahat" ucap kunci dengan keringat yang bercucuran 2 kali lipat dari sebelumnya. Ia hendak bersembunyi di samping shoyo kala mendengar suara berat dan tekanan dari seseorang yang kita sebut 'Ayame Shila'

"Kuchi......"

Tbc
Ngak bercanda ehek🗿





































































Kuchi sudah babak belur dan terdapat luka lebam pada bagian pipi serta darah yang bercucuran dari hidung. Ai dan zhinzu entah apa yang mereka fikirkan bukanya menahan shila mereka hanya melihat kuchi dengan sangat ughh terserah... Mereka berdua menyiapkan popcorn juga soda yang entah darimana. Shoyo? Dia tak tahu sebab shoyo sedang ke toilet dengan mokoto di karenakan ia ingin sekali buang air kecil. Team volley shinzen hanya melihat kuchi dengan tatapan biasa seolah ini sudah rutinitas mereka jikalau kuchi di 'Siksa' oleh shila.

Dulu pernah mereka bertiga [Zhinzu, ai, kuchi] Di hajar habis-habisan di karenakan merusak jadwal harian shila dengan 'tidak sengaja', akibatnya mereka di haruskan pergi kerumah sakit selama beberapa hari.

'K-k-kowai....' batin karasuno juga seluruh lapangan di sana. Kemudian shila membalikkan badannya dan tersenyum senang kemudian menuju ke arah aqila dengan gembira seolah tak terjadi apa-apa ohhh jangan lupa ia sedikit melompat-lompat.

"Ne qi-Chan aku ingin pergi keluar apa kau mau ikut? Huh.... Mama-Chan sudah marah di luar" ucap shila dan jangan lupa senyum lembut miliknya. Kemudian aqila menganguk lucu dan shila menarik aqila menjauh dari team volley.

"Ne zuzu... Kau punya uang?" tanya ai yang sedang duduk namun mata miliknya menatap lurus kuchi yang berada di depan.

"Buat? Ada sihhh tapi cuman sekitar 35Juta" ucap zhinzu enteng. Kemudian ai menganguk.

"Minjem dulu donk, buat nyewa kuburan... W ngak mau kalok nanti w di gentayangin ma ni anak satu... Kau mana tau setiap malem w di gentayangin mulu ma ni anak atu" ucap ai dengan santai di tambah sedikit marah. Kemudian di balas tatapan dingin dari zhinzu

"Mangkanya kalo malem ngompol dulu sebelom tidur, ya iyalah lo tengah malem ke WC terus liat tu anak yang matanya kebuka terus nyala, Mana dia abis mandi langsung tidur terus parpum nya wangi melati lagi" Ucap zhinzu dengan nada malas. Ai kemudian menganguk tanda mengerti dan kemudian dia memegang kaki ai lalk ia membawanya ke arah toilet entah apa yang ia fikirkan.

"Ngak yang satu ngak yang sate sama-sama goblok" ucap zhinzu.




















"Sekali putaran setengah putaran bersihkan darahnya jangan lupa pake sabun... Putar-putar di wajah [Byurrr] bilas nyawanya ilang"

"Anjingggg perihhh goblok!!!!!"

"La bodo amat la bacot amat"

"Odading mang oleh rasanya anjing banget"

"Cap cip cup belalang kentut yang depan anying yang belakang anjing"




Tbc
Selasa-january-2022

Salam hangat giaa!¡

Sang Monster Di Balik CahayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang