|35|

1.5K 175 14
                                    

"Ya maap atuh maap anjing" ucap ai yang sedang mengompres kuchi yang sedang di infus oleh dokter di UKS. Kuchi sesegukan akibat luka yang ia dapat, 15 menit kebelakang ia menangis kencang sampai menjambak rambut ai dan zhinzu di kamar mandi kemudian di tenangkan oleh shoyo.

"Hah... Jadi nanti lo di ganti kuc" ucap shila tanpa rasa bersalah. Kuchi kemudian mengangguk kikuk dengan melihat jarum infus yang akan menusuk kulitnya itu.

"AAAAAAA!!!!! Hik dok jangan hik di SUNTIK ANJING!!!!!!!!!!!" Teriak ai kemudian melepaskan tangan dokter yang berada di depannya. Dokter tersebut hanya menghela nafas, kemudian berjalan ke arah shila.

"Ya kenapa dok? Ooo dia emang gitu tabok aja pipinya ampe pingsan terus tusuk aja gampang kan?"

. . . .

"Jadi kuchi kau tak apa apa kan? C-coba lihat mana yang sakit kemari" ucap shoyo yang sedang duduk di sebelah kuchi dengan kuchi yang sudah di perban hampir seluruh tubuhnya. Kuchi kemudian mengangguk kikuk.

"Hah... Lain kali jangan gitu lagi kalo ngak mau di apa apain ya" ucap yamaguchi kemudian tersenyum ke arah kuchi.

"Ck, alhamdulillah kau masih selamat lah kalo ngak? Heh, jangan banyak bacod mangkanya ngentot" ucap Tsukishima, sepertinya ia sedang kesal dengan kuchi.

Ceklek...

Pintu terbuka menampilkan 2 orang di sana. Lebih tepatnya akami dan kageyama yang di sana dengan hidung kageyama yang berlumuran darah.

"A-ano..." ucap akami kikuk pasalnya di UKS itu hanya ada anggota volley shinzen. Kemudian tak lama setelah itu dokter keluar dari ruangannya dan menghampiri akami dan kageyama kemudian membawa kageyama untuk tiduran di sebelah dan jangan kuchi. Kageyama serta akami sedikit terkejut dangan apa yang mereka lihat.

Mereka berdua melihat kuchi dengan keadaan mengenaskan, yap mereka melihatnya dengan ketakutan. Kemudian ai yang duduk di sebelah ai, dan sedang memainkan handphone nya melihat ke arah kageyama dan akami itu.

"Apa liat liat lo jalang" ucap ai dengan santai dan di balas tatapan malas dari yang lainnya apalagi dengan zhinzu dan si kembar.

"Eh...."

. . . . .

Sudah 2 jam berlalu setelah kejadian kuchi itu, sekarang para anggota shinzen sedang duduk di bangku penonton untuk melihat siapa team selanjutnya yang akan bertanding. Lebih tepatnya aoba johsai yang akan bertanding

"Shil kalok kita menang di babak selanjutnya nanti kita bakal tanding ama si gagak item kan" ucap ai kepada shila yang ada di samping nya ini. Kemudian shila menjawab.

"Heem... Dan lagi qila jika kau dan akami bertemu biarkan saja dia, jika dia bertanya atau apapun itu oke" ucap shila di balas anggukan dari akami.

"Huh.... Menyebalkan" ucap mokoto yang di belakang shila. Kemudian shila menoleh ke arah mokoto dengan wajah bertanya-tanya.

"Nama lo to? Ngak biasanya kau menghela nafas begitu" ucap shila. Kemudian mokoto melirik ke arah shila dan memberikan chattan nya dengan seorang wanita.

"Dia ngadi² jadi uke gue shil, mana katanya dia hamilin anak gue lagi njir" ucap mokoto dan di balas cekikikan kecil dari ai dan shila tentunya.

"Hahaha balesnya gini aja iya deh kalo gitu nanti gue tanggung jawab, oh iya BTW kita nikah aja duluk yak nanti kan aku jadi ayah anak itu" ucap shila di balas putaran mata malas dari mokoto. Sungguh ia sangat kesal kepada kakak kelas nya ini. Jika bukan kakak kelas sudah ia bunuh.

"Ha ha ha ngak lucu bangsat" ucap mokoto.

"Ya tinggal di lucu-kucuin aja kek" ucap shila santai dan kemudian melanjutkan kegiatan nya itu.







Ngak ada ide🥰🥲

Sang Monster Di Balik CahayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang