|34|

1.7K 182 3
                                    

Ai dan kuchi sekarang sedang berada di toilet. Ai menyeret kuchi dan menarik kaki kuchi dari lapangan hingga ke sini, kondisi kuchi? Banyak darah bercucuran di mana-mana.

Setelah ai tiba di toilet ia kemudian menaruh kuchi di wastafel. Hah?!! What?! Emangnya muat? Biar wastafel lah yang menjawab🙊

Setelah menaruu kuchi di wastafel ai kemudian mengaca dan menyebut dirinya tampan dan lain sebagai nya.

"Ish ish ish anak tampan dan pemberani lewat cuuuu" Ucapnya kemudian memajuka mulutnya yang mungkin jika kalian ada di sana menatapnya jijik? Ya kurasa begitu. Kemudian ai menatap kuchi dengan mata putih setengah kebuka.

"Inilah ciri-ciri anak syetan... Pulang dari neraka menuju ke neraka lagi awokawokawok" Ucap ai kemudian menampar pipi kuchi ke kanan dan ke kiri dan kuchi yang menerima tamparan itu hanyalah diam. Ya bagimana dia bisa melawan? Dia saja sedang sekarat.

"Chi lo mati?" Ucap ai tiba-tiba. Ai menatap mata kuchi dengan tajam dan kemudian ia mengambil sabun entah dari mana kemudian ia taruh di atas kain? Ya seperti yang ia kocok dengan air dari wastafel lainnya.

"Yosh mari kita cuci" Ucap kuchi kemudian ia menuju ke arah kuchi yang sedang sekarat dan....

"Gosok gosok di wajah [Byurrrr], bilas... Ngak modar modar"

"Putar ke kiri neee nona manis putar lah ke bawah! Ke atas! Ke samping [Byurrr] dan bilas lalu ke ats kesampibg dan ngatau selanjutnya apa....."

"AAAAAAAAAAAAAA ANJING!!!!!!! AI BANGSAT PERIHHH HUEEEEEEE AAAAAAAAAAAAA PERIH LO ANJING, TUYUL GENDERUWO KELENGWEWE KINTIL ANJING ANYING BABI GEPE-HMMMMMPPPPPPPPHHH?!!!!!!!!" teriakn kuchi di tutup oleh kain yang ai taruh di mulut kuchi. Tunggu..... Kain? Itu berarti.....

"HNMPPPMJPPPPPPPP?!!!!!!!!!!"

"Diem anjing napas lo bau darah... Ohh iya, w ngak bawa kaen selain ini jadi ya mungkin pait kena sabun sanglet" Ucap ai santai. Setelah mengatakan itu ia kemudian membuka kain yang ia paksa masukan ke dalam mulut kuchi dan melihat ada busa yang keluar dari mulut kuchi, ia melihat itu kemudian membawa ember entah darimana dan.....

BYURRR.......

Ai menuangkan air dari ember itu tepat ke arah wajah kuchi, setelah melakukan itu ia melihat kuchi dan menyimpan tangan nya di depan hidung, leher dan tangan...

"Nasi kotaknya uyyy....."

🙈🙉

Zhinzu sedang mencari ai dan kuchi sepertinya ia takut jika kuchi benar-benar mati, yeah nanti bisa-bisa dia tak akan populer jika salah satu dari mereka mati. Dulu juga pernah kuchi tidak ikut latih tanding dengan sekolah sebelah dan yang mendapatkan populer hanyalah ai.

'Nying gimana ini?!! Gue bisa-bisa ngak populer ai goblok?!!!' batinnya dan ia kemudian mendengar suara ai di kamar mandi.

"Nasi kotak uyyyyy......"

Ia kemudian memantung dan berlari kemudian....

Brakk!!!!!

Ia menendang pintu kamar mandi dengan ya ehemPELANehem, pandangan pertama awal aku eh... Sorry maksudnya pandangan pertama yang ia lihat ada kuchi yang sudah mati dengan mata nyala dan ai yang sedang memfoto kuchi.

"O-oii ai s-si kuchi mati?" Tanya nya kikuk dan di balas anggukan santai dari ai.

"Tenang aeee lo masih populer kukss nanti kita idupin ada ni anak... Dia ngak bakalan di Terima si sorga ma naraka" Ucap ai dan melanjutkan memfoto kuchi.

Zhinzu bernafas lega setelah mendengar apa yang di katakan ai.

"Eh... Btw nasi kotaknya beli berapa uyyyy????"

"P.... "

"Hayeee ai-kun!!!!"

"Kyaaaa aikun!!!"

"Lah si kurchi mati"

"Alhamdulillah satu koid tinggal 2 lagi"

"Hooh kapan lo bedua koid?"

"Numpang lewat uyyy"


Tbc
Izin hiat😣
Kembali kapan? Bulan depan maybe?🙏😣
Atau dua minggu kemudian entahlah.... Oke bye👋👋👋

Sang Monster Di Balik CahayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang