"Apa yang dikatakan oleh tunanganku itu benar." Athanasios berucap dengan ramah membuat kedua orang di depannya yang tadi terlihat takut kini memberanikan diri untuk menatapnya.
Pria itu melihat Chryssa selama beberapa saat dan mengelus pelan kepala Chryssa dengan sebelah tangannya sampai membuat gadis itu mengernyit, tidak paham dengan sikapnya.
Athanasios kembali menatap pasangan di depannya. "Sebenarnya sudah sejak lama gadis ini ingin memakan kue yang dibuat di sini. Hanya saja kami baru bisa datang sekarang."
"Itu benar." Chryssa mengangguk membenarkan pernyataan Athanasios. Dia terlihat sungkan, apalagi saat dia melihat ke para pengunjung.
Bahunya terkulai lemah. Ekspresi sedih terlihat di wajah cantik itu. "Kami memang datang karena aku sangat ingin makan kue enak yang dijual di sini. Tapi sepertinya, kedatangan kami justru membuat kalian tidak nyaman."
Chryssa tersenyum kecil dan melihat dua orang di depannya dengan tatapan yang penuh ketulusan. Dia berucap lembut, "kami memohon maaf jika kedatangan kami ke sini berakibat buruk untuk kalian."
Para pengunjung yang ada di sana merasa tersentuh melihat sikap Chryssa.
Chryssa yang adalah Nona Muda dari keluarga Bangsawan tinggi dan merupakan tunangan dari seorang Duke Phaelathon yang memiliki hak untuk takhta bersikap dengan sangat rendah hati dan memikirkan orang lain seperti ini. Padahal, kebanyakan Bangsawan apalagi para Nona Muda dari keluarga Bangsawan tinggi selalu bersikap dengan sombong dan tidak menghargai rakyat.
Awalnya mereka pikir, semua rumor baik tentang Chryssa hanyalah sebuah rumor tak berdasar dan bohong yang sengaja disebar hanya agar Chryssa terlihat baik saja.
Tapi hari ini, setelah mereka menyaksikannya langsung, mereka tahu bahwa semua rumor yang mengatakan kalau Chryssa adalah seorang Nona Bangsawan yang cantik dan memiliki hati yang baik bukan hanya sekedar rumor yang tak berdasar, tapi merupakan sifat asli dari sang Nona.
Athanasios merangkul pundak Chryssa. "Aku minta maaf sudah membuat kalian semua merasa tidak nyaman. Kami akan pergi agar kalian bisa kembali menikmati hari kalian."
Julius yang sejak tadi mengikuti dalam diam langsung dengan sigap membukakan pintu untuk Chryssa dan Athanasios.
"Tolong tunggu sebentar, Tuan Duke."
Sang pemilik toko akhirnya memberanikan diri untuk bersuara lagi. Dia memasang wajah menyesal saat Chryssa dan Athanasios melihatnya.
"Sayalah yang harus meminta maaf karena sudah tidak sopan dan membuat Anda dan Nona jadi merasa buruk." Pria itu memainkan jarinya untuk menghilangkan kegugupannya. "Saya... benar-benar merasa terharu saat mendengar bahwa Nona sangat ingin merasakan kue buatan saya dan istri saya."
"Benar, Tuan." Sang istri ikut menambahi ucapan suaminya. Saat merasakan kelembutan Chryssa, dia jadi tahu kalau gadis itu memang bersikap tulus dan bukan dibuat-buat.
Wanita itu membungkuk sejenak. "Merupakan sebuah kehormatan bagi kami jika Yang Mulia dan Nona mau duduk di toko kue kami yang sederhana ini dan mencicipi kue yang kami buat sendiri."
"Tolong cicipilah dulu kue yang kami buat, Tuan." Pria itu ikut membungkuk bersama istrinya.
Chryssa dan Athanasios saling pandang.
Athanasios menghembuskan napas pelan saat Chryssa dengan mata binarnya terlihat sekali ingin memakan kue di tempat itu.
"Baiklah. Kalau begitu, tolong siapkan kue yang paling enak untuk kami dan orang-orang yang datang bersama kami." Putus Athanasios pada akhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady Antagonist [✔]
RomantikMeninggal karena sakit yang dideritanya, membuat dia justru bereinkarnasi, masuk ke dalam dunia novel kesukaannya yang dia baca saat masih dirawat di Rumah Sakit. Dia bereinkarnasi menjadi Chryssa, sosok antagonis yang jatuh cinta pada Athanasios, s...