19. Bisikan Antagonis

40.9K 6.6K 220
                                    

"Hari peringatan kematian mendiang orang tua Athanasios?" Chryssa membeo.

"Benar, Nona."

Chryssa berkedip. Otaknya masih berusaha mencerna.

1 detik. 2 detik. 10 detik.

Chryssa langsung menepuk keras dahinya saat dia baru tersadar. Dia bergumam dan terus memukuli kepalanya sendiri. "Bodoh-bodoh-bodoh! Kenapa kau jadi ikutan bodoh, Chryssa Illarion?!"

"Anda bisa terluka jika terus memukul kepala anda sendiri." Wenny memperingatkan.

"Jangan pedulikan aku." Chryssa berhenti. Dia terlihat cemas. "Aku akan segera menemui Athanasios sekarang."

Chryssa hampir melangkahkan kakinya, tapi dia langsung dicegah Wenny. Chryssa mengernyit tidak suka.

Wenny menunduk sopan, "maaf, Nona. Tapi Yang Mulia tidak mengijinkan siapapun mengganggunya di saat seperti ini."

"Tapi aku tunangannya. Aku berhak menemuinya."

"Maaf, Nona. Mohon pengertiannya."

Chryssa berdecak kesal. Dia keras kepala. Dia harus menemui Athanasios sekarang, karena itu Chryssa langsung berlari cepat menuju kamar Athanasios. Wenny di belakang mengejar sambil memanggil-manggilnya tapi tidak Chryssa pedulikan.

Tiba di depan kamar Athanasios, Chryssa justru dihalangi oleh Julius yang berjaga di depan kamar Athanasios. Julius langsung berdiri di depan pintu, memblokir jalan masuk Chryssa.

Chryssa menatap tajam. "Menyingkir dari hadapanku. Aku ingin bertemu Athanasios."

"Maaf, Nona. Tapi ini perintah dari Yang Mulia untuk tidak mengijinkan siapapun masuk ke dalam." Julius langsung menjawab.

"Sekalipun aku tunangannya?"

"Nona." Raut wajah Julius jadi datar. "Saat ini emosi Yang Mulia sedang tidak stabil. Akan berbahaya bagi anda jika masuk ke dalam. Tolong tunggulah sampai Yang Mulia keluar, barulah anda bisa menemui Yang Mulia."

Chryssa menghela napas. Chryssa jelas akan kalah jika lawannya Julius. Ternyata ini alasan Julius tidak kelihatan sejak Athanasios menghilang. Julius yang menjadi pertahanan untuk menghalangi pengganggu Athanasios seperti Chryssa.

Chryssa balik badan. Dia pergi saat Wenny baru sampai dan terengah-engah. Chryssa memasang wajah jengkel.

Lihat saja, nanti malam saat Julius pergi tidur, Chryssa akan menyelinap masuk dan bertemu Athanasios!

***

Tadi siang, niat Chryssa memang ingin menunggu sampai Julius pergi tidur baru dia akan menyelinap masuk ke kamar Athanasios. Tapi...

Chryssa bersembunyi di balik dinding di ujung lorong. Dia mengintai Julius dari kejauhan. Ini sudah tengah malam. Semua orang sudah tidur, karena itu kediaman jadi sepi.

'TAPI KENAPA JULIUS MASIH BERJAGA DI DEPAN KAMAR ATHANASIOS?!'

Chryssa berteriak histeris dalam hati. Menemui Athanasios sekarang susahnya serasa mau mati. Rasanya dia ingin menangis saja.

Chryssa menghentak-hentakan kakinya. Dia menepuk-nepuk pelan kepalanya, berharap ada ide yang berhasil masuk di kepalanya.

Beberapa saat kemudian, matanya melebar. Chryssa menjentikkan jari lalu segera berlari menuju tangga. Chryssa naik ke loteng. Dia berjalan menghampiri salah satu jendela lalu membukanya. Bulu kuduknya berdiri saat hawa dingin udara malam terasa menyengat kulitnya.

Lady Antagonist [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang