40. Persiapan Untuk Pesta (c)

25.9K 4.2K 148
                                    

Hiruk-pikuk yang melanda kamar Chryssa yang telah berlangsung sejak pagi itu baru mereda saat matahari kini sudah mulai tenggelam di barat.

Terlihat para pelayan perempuan yang jumlahnya ada sekitar lima belas orang itu berdiri dengan pandangan mereka terpusat pada seorang wanita cantik yang mengenakan gaun indah tengah berdiri di depan kaca berukuran satu badan yang kini dipegang oleh dua orang pelayan lainnya.

"Hm..." Chryssa bergumam sambil memerhatikan pantulan tubuhnya di cermin.

Para pelayan semuanya menunggu dengan mata berbinar. Sedangkan Chryssa meneliti penampilannya dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Tubuhnya kini dibalut dengan gaun berwarna dasar biru, dilapisi dengan sulaman benang emas. Sebagian rambutnya dikepang dan diberi hiasan yang terbuat dari campuran emas dan permata. Telinganya dihiasi dengan permata yang senada dengan warna dasar gaunnya, juga sebuah kalung senada bertengger manis di lehernyanya, membuat penampilannya lebih terlihat mewah dan elegan. Tidak berlebihan dan norak, malah justru membuatnya semakin indah dan cantik.

Sungguh, penampilan Chryssa sangat sesuai dengan status dan kedudukannya.

Chryssa mengangguk-angguk. Dia merasa puas melihat penampilannya sekarang yang telah dipersiapkan sejak pagi tadi.

Yah, walau Chryssa memang merasa lelah. Tapi dia bisa menahannya karena sudah pernah merasakannya dulu saat acara kedewasaannya dilangsungkan.

"Aku menyukainya. Kalian benar-benar meriasku dengan sangat baik." Chryssa berucap sambil berbalik pada para pelayan yang menunggu di belakangnya lalu berucap dengan wajah yang tersenyum cerah.

Semua pelayan serentak menghembuskan napas lega saat mendengar ucapan dari Chryssa. Mereka kini akhirnya bisa tenang dan tersenyum dengan penuh semangat.

"Anda benar-benar terlihat sangat cantik, Nona!"

"Ya! Saya yakin Anda adalah yang tercantik di sana!"

Rangkaian pujian untuk Chryssa terdengar bersahut-sahutan keluar dari mulut para pelayan yang ada di sana.

"Ah, kalian terlalu memujiku." Chryssa tertawa pelan. "Masih banyak di luar sana yang lebih cantik dariku."

"Itu tidak benar!" Seorang pelayan langsung menolak dengan keras. Dia yang termuda diantara para pelayan di sana. "Di mata kami, Anda adalah yang tercantik, Nona!"

'Tentu saja aku yang paling cantik~ Grizelle si bodoh pun tidak dapat dibandingkan denganku. HAHAHAHAHAHA!'

Chryssa berucap dalam hati. Dia sekuat tenaga menahan agar sudut bibirnya tidak tertarik semakin ke atas, yang akan dapat membuat perasaan senangnya karena dipuji itu jadi kentara.

"Anda harus percaya diri, Nona." Kepala Pelayan yang kali ini berbicara. Dia tersenyum lembut menatap Chryssa, "Anda tidak boleh lupa jika kedudukan anda sekarang adalah yang paling tinggi diantara para Nona Muda di Kerajaan ini."

"Anda adalah tunangan dari Yang Mulia Duke Phaelathon, yang juga adalah Pangeran Kerajaan ini."

"Ya, kau benar." Chryssa mengangguk menyetujui.

'Aku juga adalah ratu di masa depan nanti jika semua berjalan sesuai keinginanku.' Chryssa lagi-lagi membatin, 'Betapa bahagianya hidupku jika Grizelle tidak menyusahkan segalanya.'

Lady Antagonist [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang