"Saya memberi salam pada sang Matahari Agung."
Rvello berlutut dengan sebelah kaki dan membungkuk hormat. Di depannya ada Kelt yang duduk santai sambil menikmati segelas anggurnya.
Kelt memberi tatapan ringan, "bagaimana?"
"Semua berjalan sesuai keinginan anda." Rvello menjawab patuh. Ekspresi wajahnya masih datar dan dingin seperti biasanya. "Beberapa hari lalu Nona Grizelle sudah mengirimkan undangannya pada kediaman Duke. Nona Chryssa juga sudah menyampaikan kalau dia akan hadir di pesta teh yang diadakan oleh Nona Grizelle."
Kelt menyeringai saat mendengar laporan dari Rvello. Matanya berkilat. "Pastikan tidak ada yang salah. Kau sudah memastikannya dengan baik, kan?"
"Tentu, Yang Mulia. Kalau pun terungkap, kita tinggal memutus ekor dan membiarkan ekor saja yang tertangkap."
Kelt mengangguk-angguk. Dia tampak puas. Rencananya kali ini berjalan cukup baik dengan memanfaatkan Putri dari keluarga Bennet yang sudah berada dalam genggamannya.
"Bagaimana pun, sudah waktunya bagi keluarga Bennet untuk bisa berguna bagi rencanaku. Mereka tidak boleh mengingkari takdir mereka yang berada dalam kendaliku. Mereka juga harus balas budi atas kebaikanku, kan?" Kelt terkekeh pelan. Dia melihat Rvello. "Pergilah, suruh pelayan membawakan anggur lagi karena aku harus merayakan hal ini."
"Baik, Yang Mulia."
Rvello segera berdiri lalu berjalan keluar meninggalkan Kelt seorang diri.
Kelt menyesap anggurnya lagi. Dia kembali teringat pada sosok Athanasios.
Rasanya dia cukup kesal saat mendengar bahwa reputasi Athanasios semakin bagus seiring dengan berjalannya waktu. Athanasios yang dia kenal juga terlihat sudah berubah.
Hanya dengan melihat tatapan dan warna muka Athanasios saat di pesta dulu, Kelt bisa tahu kalau Athanasios yang sekarang jadi lebih hidup. Padahal, dulu Athanasios hampir 'mati'. Dia selalu menatap orang dengan dingin dan datar, dan meski bibirnya tersenyum, tapi itu adalah senyuman kosong yang tidak berarti apa-apa.
Kelt yang paling tahu tentang diri Athanasios. Pria itu sudah hampir ditelan sepenuhnya oleh kepekatan kebencian dan kesendirian yang dialaminya setelah orang tuanya mati.
Athanasios hampir tidak bisa merasakan apa-apa lagi kecuali saat membunuh. Bisa dibilang, Kelt adalah orang yang sudah meracuni pikiran Athanasios. Dia yang membuat Athanasios jadi seorang monster.
Kelt bahkan sudah susah payah memfitnah para pendukung raja terdahulu dengan kejahatan yang tidak pernah mereka lakukan. Setelahnya dia selalu mengirimkan mereka yang berpotensi mendukung Athanasios agar mereka semua disiksa dan dibunuh melalui tangan Athanasios sendiri.
Kelt melakukan upaya yang sangat keras hingga semua berada dalam kendalinya.
Tapi semuanya kini mulai berubah. Athanasios tiba-tiba membebaskan seorang tahanan bahkan dia menolak semua tahanan yang Kelt sengaja kirimkan. Reputasi buruk Athanasios yang tercipta karena rumor-rumor yang sengaja Kelt sebarkan kini juga mulai membaik.
Lalu, Athanasios terlihat mulai bisa berekspresi dengan tulus dan seperti mendapatkan warna dalam hidupnya kembali. Semua itu... terjadi setelah Athanasios bertunangan dengan Chryssa Illarion.
Kelt tidak menyukainya. Dia benci saat semua yang telah dia atur dengan sangat baik di sepanjang hidupnya itu kini mulai berada tidak pada tempatnya. Rasanya, semua mulai berjalan di luar kendali Kelt.
Semua itu karena Chrysss. Kelt tahu ada sesuatu dalam diri gadis itu, tapi dia tidak tahu apa hal itu?
Yang jelas, tujuan Kelt sekarang adalah menyingkirkan batu yang menghalangi jalannya agar semua kembali berjalan sesuai keinginannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady Antagonist [✔]
RomanceMeninggal karena sakit yang dideritanya, membuat dia justru bereinkarnasi, masuk ke dalam dunia novel kesukaannya yang dia baca saat masih dirawat di Rumah Sakit. Dia bereinkarnasi menjadi Chryssa, sosok antagonis yang jatuh cinta pada Athanasios, s...