20. Kesan Yang Mulai Berubah

42.4K 7K 282
                                    

Paginya, saat Athanasios membuka matanya, hal pertama yang dia lihat adalah... Chryssa.

Athanasios memandang Chryssa dengan pandangan rumit. Posisi Chryssa tidur terlihat sangat tidak nyaman. Dia tertidur sambil duduk bersandar di tiang penyangga kelambu ranjang Athanasios.

Gadis itu tertidur pulas. Dia membiarkan pahanya menjadi bantal untuk Athanasios tidur sepanjang malam padahal pahanya bisa sakit. Chryssa juga terus mengelusi Athanasios sampai dia tertidur. Chryssa... benar-benar tidak meninggalkannya. Gadis itu terus menemaninya sepanjang malam.

Athanasios menghembuskan napas. Semua... jadi rumit. Tadi malam Chryssa sudah melihat sisi lemah seorang Athanasios Phaelathon, sisi lemah yang bahkan tidak pernah Athanasios perlihatkan. Dan yang paling penting...

Perkataan dan tindakan Chryssa. Athanasios sadar betul bahwa apa yang Chryssa lakukan semalam untuknya sangat memberi dampak pada dirinya.

Selama ini Athanasios sendirian. Saat kecil, kedua orang tuanya mati. Dia bahkan melihat sendiri saat prajurit memaksa Ibunya minum racun.

Ibunya... dibunuh. Athanasios yang melihat semua itu diam-diam langsung mendekati ibunya saat semua prajurit itu pergi. Dalam keadaan sekarat, ibunya bilang bahwa ayahnya diracuni tabib yang dibawa paman Athanasios, Kelt.

Saat Athanasios menemui pamannya untuk melaporkan tentang tabib itu, pamannya tiba-tiba membicarakan takhta.

Waktu itu Kelt tersenyum lebar dan berkata, "karena umurmu masih sangat muda, aku akan menjadi raja pengganti sementara sampai saat upacara kedewasaanmu. Aku juga tahu, kau pasti sangat terguncang dengan kejadian ini jadi aku sudah mengatur sebuah kediaman untukmu di luar istana. Mulai sekarang, kau akan tinggal di sana."

Meski saat itu Athanasios masih berusia delapan tahun, tapi dia sadar. Dia... diusir. Athanasios tidak jadi membicarakan tentang tabib itu pada Kelt karena dia sadar... Kelt adalah dalang pembunuhan Ibu dan Ayahnya.

Setelah itu Athanasios tinggal di tempat yang dipilihkan Kelt, yaitu kediaman ini. Kelt berjanji akan mengembalikan takhta Athanasios saat upacara kedewasaannya dua tahun lalu. Tapi saat itu, Kelt mengutarakan banyak alasan dan hanya memberinya gelar Duke.

Athanasios jadi semakin yakin. Bahwa Kelt memang sengaja membunuh ayahnya karena ingin memiliki takhta.

Athanasios yang sudah suram jadi lebih gelap. Dia mulai jadi sadis dan suka menyiksa serta membunuh. Athanasios menikmati setiap semburan darah yang keluar saat tubuh mereka ditebasnya. Athanasios menyukainya, apalagi saat dia membayangkan akan melakukan semua hal sadis itu pada Kelt. Athanasios sangat menantikannya.

Lalu, Chryssa datang. Pertemuan mereka terjadi karena ketidaksengajaan. Chryssa jadi orang pertama yang berlaku sesuka hatinya di depan Athanasios. Gadis itu terlihat tidak pernah takut meski Athanasios sering mengancam akan membunuhnya. Gadis itu... memandangnya sebagai manusia biasa. Bukan pembunuh yang keji, apalagi monster.

Semua itu sudah sanggup meruntuhkan dinding pertahanan Athanasios terhadap Chryssa. Dan apa yang Chryssa lakukan semalam membuat hatinya yang beku kini mulai menghangat. Sensasi yang sudah tidak pernah dia rasakan lagi semenjak kematian orang tuanya, Chryssa berhasil mengembalikannya.

Athanasios berdiri. Dia mengangkat Chryssa dan membopongnya.

Athanasios menunduk saat Chryssa bergerak lalu menyembunyikan wajahnya di dada Athanasios. Chryssa sama sekali tidak terbangun. Athanasios langsung berjalan menuju pintu kamarnya.

"Buka pintunya."

Athanasios memberi perintah. Pintu di depannya mulai terbuka, menampilkan Julius dan Wenny serta beberapa pelayan dan ksatria yang berdiri serta menatap terkejut melihatnya yang keluar sambil membawa Chryssa.

Lady Antagonist [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang