SELAMAT MEMBACA READERS ~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
" gue tidak percaya, kalau loe berani mengambil tindakan seperti itu " ucap Dafa, sahabat axton dari kecil. Memiliki sifat humor, Di sebelahnya ada remaja yang juga memiliki sifat yang hampir sama dengannya.
" Betul sekali! gue salut sama loe yang berani menghadapi duda mafia itu. Hampir aja gue adakan tumpengan " timpal cakra, sahabat yang pertama dihubungi axton dan di antara yang lain dia paling kocak.
" Hehehe...gue gitu loh. Asal loe tau ya. kalau, gue hampir saja jadi mayat karena di tatap terus sama duda psikopat itu " balas axton menaikkan kakinya di meja yang duduk di salah satu sofa.
Mereka semua kini susah berada di rumah almarhum ibu axton yang terletak di medan, Provinsi Sumatera Utara.
Waktu axton kecil, dia tinggal bersama ibunya yang dulunya adalah seorang pelacur di salah satu bar di negara Amerika Serikat, Las Vegas.
Axton dan ibunya kemudian pindah dari las vegas ke indonesia. Kemudian, Ibu axton membuka usaha jahit saat dia mengandung axton 2 bulan. ibu axton membuka usahanya dari nol bersama dengan salah satu perempuan yang dulu juga bekerja seperti ibu axton. Niara Elndir.
Perempuan keturunan asli Amerika, yang kini menjadi tantenya axton. Semenjak meninggalnya ibu axton setelah melahirkan.
Niara mengasuh axton sambil melanjutkan bisnis jahitnya. Hingga, axton berumur 3 tahun, Darwin datang dan membawa axton dengan paksa. karena, niara berusaha keras menolak darwin membawanya.
Selama axton di keluarga Leight yang berada di inggris. Rumah ini dirawat oleh ketiga sahabatnya. Sementara, tante niara harus bolak balik ke eropa dan indonesia. Karena, bisnis jahitnya berubah menjadi sebuah brand terkenal.
ketiga sahabatnya axton yang sedari anak got dan rawa sangat mengenal betul kehidupan yang axton jalani. Jadi, kedatangan axton ke indonesia adalah rasa syukur mereka. Karena, axton tidak perlu lagi terkekang di penjara Leight.
Brian yang merupakan makhluk paling diam dan waras (?) diantara mereka berempat hanya sekedar menyimak. Dia lebih memperhatikan ophelia yang sedang menonton televisi di depannya.
Sedangkan, ophelia sibuk menonton Tayangan kartun yang pernah dia lihat di kehidupan sebelumnya.
" Film upin & ipin ternyata ada di novel ini. Senang rasanya bisa menonton tanpa rasa takut lagi " batin ophelia
Dia selalu cari kesempatan di saat orang - orang di rumahnya tidak ada. Untuk menonton televisi karena sepanjang hidupnya dia hanya berada di bangunan tua. bahkan, keluar saja dia harus pintar mencari waktu yang tepat agar dia tidak di hukum.
" oh ya, brian, loe sudah daftarkan anak gue di les yang gue sebutkan, Tidak ? " tanya axton yang mengalihkan perhatian brian dari Ophelia.
" Sudah. tapi, apa loe serius ? mau les - kan anak loe sebanyak itu. Gue agak khawatir aja sih. Kalau, anak loe sakit bagaimana ? " jawab brian terkesan datar tapi kata - katanya penuh perhatian.
" Gampang! anak gue yang bilang kalau, dia yang pengen. Lagipula, gue yang akan atur jadwalnya, kok. biar dia ada waktu bermain " balas axton yang diangguki oleh brian.

KAMU SEDANG MEMBACA
AXTON & OPHELIA
Teen Fiction(Story original/karya asli) Kisah dua jiwa yang berbeda umur dan nasib tapi memiliki satu tujuan yaitu keluarga. -------------- Remaja berumur 21 tahun hidup sebagai mahasiswa semester 5 di universitas ternama, Oxford. Jurusan seni dan visual. Me...