SELAMAT MEMBACA READERS
.
.
.
Ruangan guru pengawas yang biasanya seram dan menakutkan, tapi di coplight dibuat terlihat friendly dan ramah agar cocok untuk anak-anak. Lihatlah ruangan itu yang penuh dengan warna yang cerah dan pernak-pernik yang sangat disukai anak-anak. Ada juga gambar - gambar lucu yang di pasang di dinding dan karya seni yang dibuat anak-anak dipajang di atas rak. Meskipun friendly dan ramah, tapi ruangan itu merupakan ruangan guru pengawas yang bekerja sebagai pengawas serta mendisplinkan para anak-anak yang bersekolah di coplight.
Tentu saja ruangan ini jadi favorit kedua yang di kunjungi Anak-anak bahkan sampai mereka dewasa pun tetap akan masuk ke ruangan ini.
Sangat disukai bukan ?, lihatlah salah satu kasus yang tengah terjadi sekarang ruangan yang sangat friendly ini. harus hancur akibat keheningan dan hawa yang tidak menyenangkan yang berasal dari orang-orang perwakilan anak-anak bermasalah.
Ada empat anak perempuan, salah satunya ophelia korban perkelahian dan pelakunya ada lisa dan dua teman lainnya. Ketiga anak perempuan ini didampingi orangtua mereka. Orangtua lisa memandang tajam ke ophelia sedangkan lisa hanya memasang ekspresi sombong. Ophelia hanya menatap malas ke sepasang orangtua dan lisa, anak mereka. Jika di tanya perasaannya sekarang ?
Tentu saja, Perasaannya sangat senang ketika melihat penampilan ketiga anak perempuan didepannya yang berantakan dan penuh lebam. Sebenarnya, Ophelia juga bernasib sama dengan mereka tapi dia cuman sedikit berantakan dan rambutnya acak-acakan. Tapi tetap saja keadaannya masih dihitung mendingan daripada mereka. Lagipula siapa suruh nganggu dirinya yang sedang enak-enaknya makan.
Akibatnya, harga yang didapat Ophelia atas kejadian ini adalah memanggil orangtua karena sudah berkelahi di area sekolah.
Ruangan pengawas sangat hening, saking heningnya ophelia yang paling kecil di antara orang-orang sana bisa mendengar suara kemarahan yang berasal dari kedua sisinya. Siapa lagi kalau bukan, bi iyam dan nenek niara yang menjadi wakilnya. Sebenarnya ophelia mengharapkan papanya datang tapi dia ingat kalau situasi sekarang tidak menguntungkan.
Bicara tentang situasi, dirinya sudah tahu garis besar kejadian kemarin, yang dialami papanya di sekolah. Dia marah saat tahu penyebab papanya menangis kemarin. Selama di dalam kamar, ophelia tidak berhenti mengutuk orang-orang yang telah membuat papanya menderita.
Dia sebagai anaknya saja tidak peduli kalau memiliki papa yang merupakan anak pelacur. Tapi, kenapa orang-orang yang tidak ada hubungannya dengan papa, malah marah besar seolah papa pernah masuk ke dunia itu. Ophelia yang lebih tahu semua kegiatan dan sikap papanya, selama ini papa Jadi remaja yang seperti malaikat jadi secara garis besar papanya itu bersih sebersih pasir pantai di bali.
" Putriku tidak mungkin melakukan hal itu, putriku ini anak yang baik, " Lamunan ophelia terbuyarkan ketika mendengar ucapan ibu lisa. Ah! Ophelia lupa kalau saat ini dia sedang di interogasi.
" Tapi bu seperti yang dikatakan teman-teman Ophelia, anak anda yang duluan melakukan kekerasan dan itu tidak satu dua kali. Tapi, beberapa kali dan korbannya ophelia itu sendiri. Jadi, saya mohon agar anak-anak anda semua meminta maaf ke Ophelia, " balas pak budi dengan tegas. Ophelia memperhatikan gurunya yang melawan para orangtua. Gurunya sudah mendapat informasi tentang dirinya dari kak arzan, clara, dan chitra. Jadi, dia sedikit tenang ketika menghadapi situasi ini. Lagipula buat apa juga kelihatan panik kalau bukan dirinya yang salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
AXTON & OPHELIA
Ficção Adolescente(Story original/karya asli) Kisah dua jiwa yang berbeda umur dan nasib tapi memiliki satu tujuan yaitu keluarga. -------------- Remaja berumur 21 tahun hidup sebagai mahasiswa semester 5 di universitas ternama, Oxford. Jurusan seni dan visual. Me...