27. Geng ABCD

217 24 1
                                        

SELAMAT MEMBACA READERS

.


.


.

Axton duduk di kursi dengan wajah lusuh, letih, dan lelah. Dia makan dengan sangat nikmat sampai semua yang berada di meja menatapnya kebingungan. Pikiran mereka kalau memang nikmat makanannya tapi kenapa malah dimainkan. Ophelia yang berada di samping axton, menatap curiga dengan wajah papanya yang seperti berkerut karena umur. Diapun naik ke pangkuan axton yang membuat sang empu terlonjak kaget. " Loh! Kok ada di pangkuan papa ? " tanya axton yang merasa energinya bertambah. " Papa daritadi tidak fokus makan jadi aku naik buat papa kembali fokus " jawab Ophelia yang malah makan makanan axton.

Axton yang mendengarnya terharu dan gemas. Diapun memeluk anaknya sambil mengucapkan terimakasih dan kembali makan, entah otomatis darimana tapi dia langsung melupakan semua info tadi malam. Sarapan selesai dengan kegaduhan karena cakra juga ingin memangku Ophelia tapi tidak diizinkan oleh axton alhasil keduanya dapat cubitan cinta dari dafa dan brian. " Dafa kalau kau mau mencubit jangan di lenganku tapi di pipiku. Kan aku imut " ujar cakra memasang ekspresi imut yang membuat semua orang di dalam mobil ingin muntah. Ophelia yang makan roti aoka sampai tidak bisa melanjutkan makannya karena ilfil. Axton memukul muka cakra melihat anaknya tidak melanjutkan makan " Kau ini ya, amit-amit yang ada lihat mukamu. Lihat anakku sampai tidak mau makan rotinya " ucap axton yang menunjuk Ophelia yang sedang memberikan bekas rotinya ke axton. Bukannya berhenti dan intropeksi diri, nih makhluk satu yaitu cakra malah meminta bekas roti yang berada di tangannya axton. Sontak saja dia mendapatkan tampolan dari dafa yang berada di sampingnya. Kesabaran seribu hati dan tangan ini sudah tidak bisa ditahan lagi. Brian yang sedang mengemudi hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil menghela napas lelah dengan kelakuan cakra.

" Dasar pedo! Bukannya intropeksi diri malah kelakukannya makin menjadi-jadi. " seru dafa yang ingin kembali memukul cakra. Jika saja tidak dihentikan axton, mungkin cakra sudah jadi pisang busuk. Sudah bonyok malah bonyok lagi. Ophelia yang melihatnya hanya bisa menonton sambil memikirkan sesuatu yang random, seperti, apa nama geng papanya ? Karena di tempat bimbelnya banyak geng anak-anak yang memiliki nama seperti 'centil', 'harimau ganas', ' aku cantik kamu jelek', 'dunia hitam', 'isekai yuk! ' dan lainnya. Ophelia tahu yang memiliki nama geng itu adalah anak-anak orang kaya yang terbentik karena mengikuti geng di antara remaja. Tanpa tahu bahwa rata-rata kegiatannya geng di masa itu seperti perang antar sekolah, minum alkohol, merokok di kawasan sekolah, balapan liar dan sebagainya. Tindakan tidak berpendidikan menurut ophelia karena itulah yang dia lihat di televisi. Bukan hanya membahayakan nyawa sendiri tapi juga membahayakan nyawa orang lain.

Untungnya, papanya tidak memiliki geng seperti itu. Dari kacamata ophelia ketiga sahabatnya papanya adalah orang baik dan juga wajah mereka lumayan. Kelakuan absurd, random, dan yang penting tampan. Lucunya juga nama huruf depan papa dan sahabatnya juga seperti urutan ABCD. Oh! Ophelia sekarang tahu apa nama geng yang bagus untuk papa dan ketiga sahabatnya. " Geng ABCD! " celetuk Ophelia yang membuat semua melihat ke arahnya, untung mereka ada di lampu merah jadi Brian bisa menoleh ke Ophelia. " Ada apa sayang ? "tanya axton yang kaget karena teriakan anaknya di pangkuannya. Beberapa kali axton sampai mengelus dadanya karena kaget. Ophelia mengangkat kepalanya melihat ke papanya yang memasang raut wajah bingung. " Anu pa, sebenarnya aku pikir geng papa itu geng ABCD. "

" Kok malah kayak urutan huruf " Seru dafa yang makin bingung dengan nama yang geng yang diucapkan Ophelia. Tapi, rasanya udah kayak lucu kedengarannya. " ABCD itu diambil dari huruf depan namanya papa dan om. 'A' untuk papa, 'B' untuk om brian, 'C' untuk om cakra, dan 'D' untuk om dafa. Jadinya, ABCD deh " mobil kembali berjalan. Di perjalanan keheningan terjadi, tapi tak lama terdengar suara tawa dari cakra dan dafa lalu diikuti axton dan brian. Mereka tidak menyangka kalau ophelia bisa mendapatkan ide nama itu, sangat kreatif sekali. Nama gengnya cukup lucu dan imut juga, mungkin mereka harus mengambil nama itu untuk geng mereka ini. Axton mengelus kepala anaknya dengan penuh kasih, mencium pipinya karena terlalu gemas dengan ide lucu tapi kreatif. " Anaknya papa kok kreatif sekali sih. Papa tidak pernah berpikir untuk memberikan nama loh "

AXTON & OPHELIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang