34. Makan Malam Bersama

161 15 6
                                    

SELAMAT MEMBACA READERS

.

.

.

" Nefa tolong bawakan selimut ini ke ruangan cuci! " perintah salah satu pelayan ke seorang gadis yang sedang duduk di ruangan istirahat pekerja wanita.

" Baik! " balas sang gadis yang dipanggil. Dia mengambil tumpukan selimut di dalam keranjang dan membawanya ke ruang cuci. Disana para pelayan yang tengah mencuci baju langsung menyadari kehadiran nefa, mereka menyuruhnya meletakkan tumpukan selimut ke keranjang selimut kotor.

Saat nefa akan keluar dari ruang cuci, para pelayan yang sedang mencuci pakaian tiba-tiba berkata ke nefa " Nefa, apa benar tuan muda axton akan datang sebentar malam ? "

Nefa berhenti lalu berbalik dengan wajah gembira, dia menjawab " Ya! Tuan muda axton akan datang. Aku dengar dia akan membawa putrinya. Bukankah itu lucu!! "

Perkataan nefa membuat seluruh pelayan ada yang disana berteriak kegirangan. Tapi, mereka berhenti ketika mendengar tuan muda mereka akan membawa seorang anak. Mereka memikirkan tuan muda mereka yang masih sangat muda dan masih di bawah umur ternyata sudah memiliki anak. Jika dipikir sungguh tidak masuk akal, tuan muda axton masih berumur 14 tahun dan memiliki anak di umur semuda itu, membuat siapa saja jadi keheranan.

Tidak ada alasan yang bisa masuk ke dalam akal mereka jika seorang anak berumur 14 tahun sudah menjadi orangtua kecuali keduanya saudara. Hal itu sudah dipastikan tidak perlu diragukan. Tapi, ini orangtua. Bayangkan anak umur 14 tahun yang bahkan mungkin belum dewasa sudah memiliki anak. Apa orang-orang tidak meragukan hubungan orangtua dan anak yang semuda itu ? Bahkan, jika dipercaya pun pasti pikiran orang-orang akan liar dengan ekstrim seperti diperkosa atau mungkin jadi pelacur. Namun dalam tanda kutip jika dia seorang perempuan.

Mereka menghela napas bersamaan memikirkan tuan muda mereka. Berharap perkataan nefa, tentang tuan muda axton yang membawa anaknya tidak nyata. Karena bagaimanapun mana mungkin anak 14 tahun punya anak. Sungguh ngaco sekali.

Nefa hanya mendengus melihat pelayan lainnya yang kembali bekerja. Dari yang dia lihat rekan-rekan kerjanya di bagian cuci pakaian tidak terlalu mempercayai perkataannya. Ya sudahlah, itu bukan urusannya intinya dia sudah memberitahukan mereka. Lebih baik dia kembali bekerja. Tugasnya kali ini adalah mengurus kamar yang akan digunakan tuan muda dan anaknya. Rasanya dia bahagia karena mendapatkan pekerjaan yang menyenangkan. Akan dia buat kamar itu menjadi bersih, sebersih orang-orang beriman.

Nefa kembali berjalan menaiki tangga menuju lantai dua mansion, yang merupakan tempat kamar para majikannya. dia melewati banyak bodyguard yang berdiri memperhatikannya. Mata mereka hanya mengikuti nefa yang melewati mereka.

Nefavjuga melewati para pelayan yang sibuk membersihkan lantai dua. Saat dia melewati kamar tuan besar darwin. Tiba-tiba Nefa mendengar suara tangisan kecil dari dalam membuatnya harus berhenti tepat didepan pintu untuk menguping sebentar. Beruntung tidak ada bodyguard yang menjaga di depan kamar tuan besar darwin sehingga nefa bisa menguping lama. Beda dengan sebelumnya yang mengatakan menguping sebentar.

Tangisan itu sangat kecil tapi nefa bisa mendengar apa yang dikatakan tuan darwin.

"... Axton, putraku yang manis... Kenapa kamu tidak ingin daddy memanjakanmu?... Daddy mencintaimu... Putra manis daddy... "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AXTON & OPHELIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang