AXTON & OPHELIA

33. Amarah dan terbentuknya organisasi

SELAMAT MEMBACA READERS

.

.

.

Kembali ke sekolah yang sudah memasuki jam istirahat pertama. Di jam ini biasanya para siswa-siswi sudah berhamburan mencari tempat yang nyaman dan aman dalam melakukan berbagai aktivitas mereka. Tapi, hari ini aktivitas tersebut harus tertunda ketika melihat selembar kertas berisi gosip yang beredar di seluruh mading sekolah. Kertas gosip berasal dari ekstrakurikuler berita.

Ekskul yang selalu menyajikan gosip dan berita hangat setiap hari. Berita mereka mampu mengunggah selera para siswa-siswi sekolah ini untuk membacanya. Bahkan konon siswa-siswi yang masuk ekskul ini akan mendapatkan nilai tambahan dari berita yang mereka tempel di mading sekolah. Menjadikan ekskul ini menjadi salah satu ekskul terfavorit siswa-siswi. Untuk masuk ekskul ini perlu analisis yang baik dan penulisan yang menarik, terdengar sederhana tapi banyak siswa-siswi yang gugur dalam tesnya.

Sehingga hanya siswa-siswi tertentu saja yang bisa masuk dan itu sebagian besar anggota ekskul ini berasal dari kelasnya axton. Yang berarti gosip dan berita yang di muat di mading memiliki 99% real and halal.

Banyak siswa-siswi dan para guru yang memiliki akhlak iblis bahkan melebihinya berusaha menutup ekskul dengan berbagai cara. tapi sayang seribu sayang, ekskul ini tidak bisa digusur dari posisinya karena mereka didukung penuh oleh brian selaku ketua OSIS dan pak ibran selaku guru BK sekaligus pembimbing ekskul tersebut. Berkat keduanya, ekskul ini tetap berjalan dan memengangkan penuh motto klub mereka.

'kebenaran harus di pegang erat, jangan pernah lepas dan buktikan kalau mereka layak mendapatkan hak.'

Kalau boleh jujur itu bukan motto tapi semacam kata-kata iklan tapi yasudah lah, intinya ekskul ini menunjukkan atensinya di publik sebagai ekskul kebenaran. Berkat mereka juga banyak kebusukan yang ada di sekolah terungkap secepat elang menangkap mangsanya.

Kali ini gosip yang diangkat oleh mereka berisi kebenaran tentang kelahiran axton sebagai anak bungsu yang disembunyikan keluarga leight. Tentu saja hal itu mengejutkan para warga sekolah, bagaimana tidak ? Setahu mereka anak bungsu keluarga leight hanya darius dan ifan. Terlebih, tidak ada ciri-ciri keluarga leight di axton membuat mereka semua selama ini tidak curiga.

Jika yang ditulis di mading itu benar, berarti mereka semua dalam masalah karena telah menghina dan mengadili axton tanpa bukti yang jelas.

Raut wajah para siswa-siswi seketika pucat mengingat perlakuan mereka ke axton. Terutama rosse, bukan hanya pucat tapi juga dendam karena dia tidak bisa menjadi pusat perhatian di sekolah ini seperti kemauannya. Sebelum masuk ke sekolah dia sudah bertekad akan menjadi primadona sekolah yang direbutkan para most wanted. Sayangnya, hal itu pupus saat tahu kalau most wanted tidak pernah meliriknya dan malah melirik axton yang notabenenya hanyalah seorang anak laki-laki biasa dari segi wajah dan sifat.

Rosse heran kenapa mereka tidak pernah meliriknya yang jelas-jelas memiliki kelebihan dari fisik dan sifat. Apa yang menarik dari axton ? Dilihat sekilas pemuda itu memang manis dan memiliki tubuh yang berada di antara perempuan dan laki-laki. tapi, tidak menutup kemungkinan kalau axton tidak menarik. Kecuali pemuda itu lahir dari rahim pelacur dan merupakan anak diluar nikah kepala keluarga leight, yang rosse dapat infonya dari lilyt, ibunya sendiri Itu saja yang menarik. Selebihnya biasa saja.

Lasma yang kebetulan berada di samping rosse mengangkat alisnya melihat ekspresi anak yang biasanya polos kini terlihat menyeramkan, " Rosse, kau tidak apa-apa ? " tanyanya, membuat gadis yang dipanggil langsung mengubah ekspresinya, " T-tidak apa-apa kok kak, " jawabnya membuat seluruh siswa-siswi yang kebetulan mendengarnya langsung melihat kearahnya dengan tatapan bertanya-tanya.