Kalandra menepikan mobilnya didepan sebuah rumah dimana dulu ia tinggal, rumah milik orangtuanya. Ia lalu bergegas turun dan masuk kedalam mendapati Zevanya yang duduk di ruang keluarga tengah tersenyum menatapnya. Ia melangkahkan kakinya cepat menuju wanita itu. Lalu berhenti tepat didepannya. Kalandra menarik pelan tangan wanita itu untuk membuatnya berdiri dan langsung membawa wanita tersebut kedalam pelukannya. Ia memeluk wanita itu dengan erat, meletakkan kepalanya dibahu kecil wanita itu dan menghirup wangi favoritnya. Zevanya balas memeluk Kalandra sama eratnya menyalurkan semua rasa yang sedang bergejolak dihatinya. Bahagia, bersyukur.Kalandra melepaskan pelukan mereka dan menangkup kedua sisi wajah Zevanya. Laki - laki itu mendaratkan ciuman dikening Zevanya cukup lama. Kemudian turun ke kedua mata indah wanita itu, hidung dan berakhir di bibir wanita itu yang menjadi candunya. Kemudian ia melepaskan ciumannya dan menatap Zevanya dalam.
" Terima kasih untuk semuanya."
Sebelah tangan laki - laki itu turun dan mengelus perut Zevanya, yang tengah menatapnya dengan senyuman. Laki -laki itu memeluk Zevanya kembali.
" Andra kamu datang. Mama kaget banget tadi tiba - tiba Zee datang sama Zian sendiri tanpa kamu malam - malam begini. Kalian habis berantem ya...?" - mama Rosa yang baru saja masuk keruang keluarga dan melihat anak dan menantunya saling memeluk.
" Oh.. Udah baikan rupanya. "
Kalandra dan Zevanya melepaskan pelukan mereka dan menatap mama Rosa yang juga tengah menatap mereka geli.
" Andra, pasti kamu sibuk lagi kan makannya Zee ngambek dan pergi kerumah mama." -tuduh mama Rosa pada anaknya.
Kalandra menatap Zevanya, lalu berganti ke mamanya.
" Ma kita gak lagi berantem."" Trus kenapa tiba - tiba Zee kesini ?"
" Dia habis kasih aku kejutan ma, trus waktu aku cariin dia, dia malah kabur kesini. Gak bilang aku dulu."
Zevanya tertawa mendengar ucapan Kalandra.
" Kejutan ? Dalam rangka apa ?"
Kalandra kembali menatap Zevanya yang tersenyum membalas tatapannya. Menyuruhnya untuk memberitahukan ke mama.
" Ma... Zee hamil."
Mama Rosa menatap anaknya dan menantunya, kemudian tersentak kaget. Lalu berubah bahagia.
" Bener ? Beneran Zee. Kamu lagi hamil sekarang ?"Zevanya mengangguk sambil sebelah tangannya mengelus perutnya yang masih datar.
" Astaga... Kamu beneran hamil kan, gak lagi ngeprank mama."
" Beneran ma, usia kandunganku jalan 3 minggu. Kata dokter gak ada masalah. Janinnya berkembang dengan baik."
Mama Rosa langsung menghampiri Zevanya dan memeluknya erat. Zevanya membalas pelukan mama Rosa. Mama Rosa lalu melepaskan pelukannya pada sang menantu dan membawa wanita itu untuk kembali duduk di sofa menghiraukan Kalandra yang tengah menatap mereka. Mama Rosa mulai memberikan petuah - petuah untuk Zevanya, yang didengarkan wanita itu dengan baik.
" Pokoknya besok kita harus ke dokter lagi, mama pengen liat perkembangannya oke. "
" Iya ma."
Malam itu eforia bahagia memenuhi keluarga kecil miliknya. Zevanya benar - benar bersyukur memiliki keluarga yang mencintai dirinya.
°
°
°Kandungannya memasuki bulan keempat, untuk kehamilannya kali ini tidak separah dulu. Ia masih bisa makan apapun yang ia mau, sesekali memang Zevanya akan mengalami morning sickness tapi tidak semenyiksa dulu sampai ia harus bedrest dirumah. Yang lebih penting adalah ada Kalandra disisinya. Ia tidak perlu lagi merasakan tersiksa karena hamil sendirian tanpa laki - laki itu disampingnya. Walau pada saat itu ia sangat berterima kasih pada Winanti. Zevanya dan Winanti masih terus berkomunikasi walau mereka tidak sering bertemu seperti dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge of Love
De Todo21+ Pengkhianatan yang dilakukan dua orang yang Zevanya sayangi, membuat hatinya terluka dan marah. Jujur Zevanya bukan orang yang bisa memaafkan dengan mudah. Tapi bukan berarti ia bisa untuk membalas mereka. Atau mungkin.... Belum. Start : 03 Sept...