RoL: 15

6.4K 307 5
                                    


Selang sehari setelah Zevanya menghubungi Kalandra. Kalandra langsung datang dan berada di apartemen yang Kalandra sewa untuk Zevanya dan Zian selama mereka tinggal disana.

Kalandra tengah memangku dan mengajak bicara Zian yang tersenyum, sesekali berceloteh menyambut apa yang tengah dibicarakan oleh ayahnya.

Zevanya tengah menyiapkan makan siang untuk mereka.
" Makan siang udah jadi." serunya.

" Lets go.. " ucap Kalandra sambil menggendong Zian dan mendudukannya dikursi bayi yang sudah tersedia di samping meja makan.

Zevanya menyiapkan nasi dan lauk untuk Kalandra, kemudian dirinya. Sedangkan Zian mengamati kedua orangtuanya yang sedang makan dengan empeng yang ada dimulutnya.

Mereka lalu menghabiskan hari dengan bersantai dan saling bercanda melepas rindu karena hampir sebulan tidak bertemu.

°
°
°

Zevanya mengajak Kalandra untuk pergi berkencan dan menitipkan Zian ke Winanti. Winanti merasa kesal karena hari liburnya diganggu namun tetap melaksanakan tugasnya untuk menjaga Zian bayi lucu yang menggemaskan itu. Sedangkan orangtua si bayi berkencan. Winanti sedikit meratapi nasibnya yang jones ini.

Zevanya mengajak Kalandra untuk datang ke mall yang ada di Bali. Mereka jalan - jalan sambil bergandengan tangan. Mampir dari satu toko ke toko yang lain walaupun hanya melihat - lihat. Setelah berkeliling mereka memutuskan untuk makan siang disebuah restoran sushi yang ada di dalam mall tersebut. Zevanya pamit untuk pergi ke toilet dan membiarkan Kalandra masuk dan mencari tempat duduk di restoran tersebut yang tengah ramai karena sedang jam makan siang.

Bukannya ke toilet tapi Zevanya malah berhenti di sebuah cafe yang berada tepat di samping restoran. Dari sini ia dapat melihat keseluruhan bagian dalam dari restoran sushi karena dinding kaca yang membatasi antara restoran dan cafe saling terhubung. Dia melihat Kalandra tengah berjalan lalu berhenti. Pandangannya tepat mengarah ke meja yang berada dibagian belakang. Zevanya sedikit tersenyum karena rencananya berhasil.

Setelah pertemuan yang tidak disengaja dengan Selena waktu itu, Zevanya memang meminta Marco untuk mencari tau dimana Selena tinggal dan apa saja yang Selena dan Mario lakukan selama mereka di Bali tanpa sepengetahuan Kalandra. Beruntungnya Zevanya karena memiliki Marco yang siap sedia dengan segala perintahnya. Ia memang memutuskan untuk membiarkan Kalandra tau dengan sendirinya. Karena ia juga ingin melihat bagaimana respon Kalandra ketika mengetahui hal tersebut.

°
°
°

Kalandra mengangguk ketika Zevanya mengatakan akan ke toilet. Ia pun memutuskan untuk masuk dan mencari tempat. Restoran Sushi tempatnya ingin makan sangat ramai.  Banyak tempat duduk yang  hampir penuh. Ia berhenti ditengah - tengah ruangan dan mengedarkan pandangannya mencari tempat duduk yang masih kosong sampai pandangannya jatuh pada seseorang yang sangat ia kenal dengan baik. Dan yang membuatnya tambah terkejut adalah siapa yang bersama dengan Selena, istrinya itu. Kalandra menggenggam tangannya menahan marah. Lalu tanpa aba - aba ia melangkah mendekati meja tersebut dan berhenti tepat disamping kursi dimana Selena duduk. Ia menatap Mario tajam dan berhenti ke Selena yang terkejut melihat kehadirannya.

" Andra...?"

" Ayo.. !!" Ucap Kalandra dingin sambil menarik paksa Selena.

Mario bertindak dan menghentikan Kalandra. Mereka saling bertatapan tajam.

" Minggir !! "

" Lepasin Selena !!!"

" Siapa lo.. !! Kalo lo lupa dia istri gue !!! Lebih baik lo minggir, daripada lo mempermalukan diri lo sendiri dengan ngerebut istri orang !!!"

Revenge of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang