Laura tengah merangkai bunga pesanan pelanggannya ketika pintu terbuka. Ia tersenyum menyambut anaknya yang baru pulang." Gimana ujiannya ?"
Leon menghapiri Laura dan mengecup tangan wanita itu. Gak lupa pipinya.
" Leon terlalu hebat ma... Soal kayak gitu mah gampang..." ucap anak itu bangga.
" Gampang tapi sempet nanya ke gue."
Leon menatap anak laki - laki seumurannya dengan pandangan kesal.
" Jangan buka kartu lah... "Anak itu hanya tertawa. Laura tersenyum menatap dua anak yang ia sayangi itu.
" Kalo Alan gimana ?" Tanya Laura pada sahabat baik anaknya itu.
" Gampanglah tan.."
" Iya, lo kan tanya juga..." balas Leon.
" Namanya juga team work.. Lo dapet nilai bagus, gue juga."
Leon meninju lengan sahabatnya itu kesal. Yang dibalas oleh Alan.
Laura hanya terkekeh mengamati interaksi mereka berdua.
Anaknya itu mengenal Alan saat mereka sekolah dasar dan menjadi sahabat baik sampai sekarang sudah duduk di bangku kelas 2 SMP. Alan sudah ia anggap seperti anaknya sendiri. Bahkan anak itu sering menginap di rumahnya.
" Udah berantemnya. Masuk sana. Belum makan kan ?"
" Tau aja tante kalo aku laper."
" Kapan lo gak pernah laper ? Dan lagi sejak kapan lo jadi tamu yang sopan, biasanya juga langsung nylonong aja." Dumel Leon.
Alan mlengos meninggalkan Leon yang masih mendumal kesal pada sahabatnya itu.
" Mama udah makan ?"
Laura mengangguk.
" Dah sana masuk, keburu diabisin sama Alan loh. Mama masak cumi tinta kesukaan kamu."Leon tersenyum. Lalu berlari masuk. Laura sempat mendengar teriakan Leon yang protes pada Alan.
Laura merasa senang karena Leon punya sahabat baik seperti Alan.
*****
Malam harinya. Laura tengah duduk di ruang keluarga dan menonton tayangan tv ketika Alan menghampirinya diikuti Leon.
" Tan, aku nginep sini boleh kan ?"
" Dih nginep mulu lo..."
" Suka - suka gue lah... Tante aja gak nglarang kok... Iya kan tan."
" Heh... Mama belum kasih ijin kali.."
Alan menatap Laura.
" Tante gak masalah Alan mau nginep sini. Udah ijin kan tapi ?"
" Udah kok Tan... "
Laura lalu mengangguk mengijinkan. Alan menatap Leon mengejek. Leon hanya memutar bola matanya malas.
" Ma, Mami kemana ?" Tanya Leon.
Leon memang memanggil Selena dengan sebutan Mami. Karena kakaknya itu sangat memanjakan Leon. Makanya Leon menganggap Selena sebagai ibunya juga.
Laura melihat jam dan baru sadar bahwa kakaknya sudah pergi terlalu lama.
" Mama juga gak tau, tadi katanya mau pergi ke supermarket. " ucap Laura mendadak khawatir. Ia mengambil ponselnya dan menghubungi Selena.
Namun panggilannya tak kunjung diangkat, membuat kekhawatirannya menjadi - jadi. Sampai kemudian panggilan ke sekiannya akhirnya kakaknya itu menjawab.
" Hal..."

KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge of Love
Acak21+ Pengkhianatan yang dilakukan dua orang yang Zevanya sayangi, membuat hatinya terluka dan marah. Jujur Zevanya bukan orang yang bisa memaafkan dengan mudah. Tapi bukan berarti ia bisa untuk membalas mereka. Atau mungkin.... Belum. Start : 03 Sept...