Diary Wolu

2.8K 343 11
                                    

Sudah seminggu Bright berpacaran dengan Win. Win masih sama seperti dulu. Nurut kepada orang tuanya, tapi setiap hari mendapatkan pukulan dari papanya.

Bright kumpul bersama teman-temannya. Mereka sering berkumpul bersama seperti ini. Kali ini Reka hanya terdiam. Entah mengapa dia tidak menyukai tantangan ini. Biasanya dia yang paling semangat jika ada tantangan.

"Gimana sama Win, Bright?" tanya Trio

"Aman, bentar lagi gue menang nih"

"Widihhh. Kalau bisa lu ngewe si Win di sini. Biar kita yakin"

"Siapa takut sih"

"Mau kapan lu bawa Win?"

"Besok"

"Wih cepet banget lu" ucap Anfa.

"Mau gue akhirin secepatnya. Gue udah ada Brina"

"Ya gue tunggu" ucap Gemil

Mereka menghabiskan waktu bersama. Mereka tertawa dan saling bercanda. Bright melihat hpnya, ada pesan dari Win.

Win

Bi minta alamat orang tua lu

Nanti gue anterin aja.

Oke

Sekolah yang bener, jangan main hp

Iya Bi

Bright tersenyum melihat panggilan Win. Kata Win itu panggilan khusus untuk dirinya. Bright kembali membalas pesan dari Win.

Pulang jam berapa? Mau gue jemput?

Boleh, jam 2

Oke

Bright melihat jam di dindingnya. Jam setengah dua, sebentar lagi Win akan pulang. Dia akan berangkat sekarang agar tidak terlambat.

"Gue pergi dulu mau jemput Win"

"Wih katanya gak suka tapi dijemput" ucap Anfa.

"Dia minta alamat bapak sama mak gue"

"Lah buat apa?" tanya Brina

"Gak tau. Gue berangkat dulu"

Bright mencium kening Brina. Brina hanya tersenyum menatap Bright.

"Hati-hati" ucap Brina

Bright mulai mengendarai motornya menuju ke sekolah Win. Sesampainya di sekolah Win, Bright menatap sekolah Win dengan kagum. Sekolah orang kaya.

Semua yang keluar dari gerbang menatap Bright remeh. Win keluar dari gerbang dan mencari Bright. Ternyata Bright sudah menunggunya di depan gerbang.

"Bright" panggil Win.

Bright melihat Win yang melambaikan tangannya. Semua orang menatap Win.

"Win itu temen lu? Kok kampungan banget?"

"Pacar gue"

Bright hanya melihat Win yang menjawab pertanyaan temannya. Teman Win masih menatap remeh Bright.

"Kok lu mau sama anak punk gak jelas kayak dia sih?"

Diary Hitam [ Bright x Win ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang