Part 5

102 20 3
                                    

Typo bertebaran
Kalau ada typo tolong kasih tau ya hihi





🍡🍡🍡

Rambut cokelat yang terikat kuncir kuda itu tampak bergoyang goyang, mengikuti setiap irama langkah Nayeon yang terlihat ceria.

Senyum manisnya terus terukir lebar, tak menggubris berbagai wajah sinis yang menatap nya sepanjang jalan. Tangannya terangkat, menatap headphone berwarna hitam itu dengan wajah begitu gembira. Gadis itu terus berjalan, tanpa memperhatikan langkahnya. Hingga..

BRUKKI!

"Awww."
Nayeon meringis saat tubuhnya terpental dan pantatnya berbenturan dengan lantai yang keras. Untung saja koridor yang dilaluinya sepi, hingga dia bisa sedikit menahan rasa malunya. Gadis itu membelalakkan matanya saat menyadari headphone yang digenggamnya terlempar. Buru buru dia mengambil headphone tersebut yang terlempar cukup jauh dan membentur dinding yang keras.

"Aaahhh.. headphone-ku!" pekik Nayeon keras.
Melayangkan tatapan membunuh kepada orang yang menabraknya, Nayeon tak segan menarik kerah seragam orang yang menabraknya. Gadis itu harus sedikit berjinjit karena postur tubuh orang itu yang tinggi menjulang.

"Kau!! Kau merusaknya!! Aishh!" amuk Nayeon. Wajah gadis itu bahkan memerah menahan emosinya.

"Eh- ma.maafkan aku sunbae, aku sungguh tidak
sengaja."

Sedang yang menjadi korban amukan Nayeon, sedikit berjengit kaget melihat kelakuan gadis itu. Terlebih ketika Nayeon menarik kerah seragam nya hingga dia terpaksa harus menunduk dan wajah mereka menjadi sangat dekat.

Orang itu meringis menyadari betapa marahnya Nayeon. Melempar pandangan pada headphone yang tergeletak mengenaskan dan penuh lecet. Dengan hati hati mencoba melepaskan cengkeraman kuat Nayeon.

"Sekali lagi aku minta maaf sunbae, aku benar benar tidak sengaja.." ucapnya memelas.

"Tidak sengaja kau bilang?? Itu rusak dan kau bahkan tak akan bisa menggantinya" amuk Nayeon, semakin kuat mencengkeram kerah lelaki malang itu.

"I..iya maafkan aku.. aku akan bertanggung jawab. Aku janji!" Lelaki itu sedikit menyentak keras, selain karena tak sanggup mendengar pekikan keras Nayeon yang terasa mendengung, punggungnya terasa sakit karena dipaksa menunduk.

Pada akhirnya, Nayeon melepas cengkeraman nya. Tubuhnya bersimpuh di lantai dengan lemah. Tangannya kembali menggapai headphone tersebut dan menatapnya nanar.

"Aish!! Apa yang harus kukatakan pada Sehun jika miliknya rusak," gumam Nayeon lemah.

"Su-sunbae.."
Lelaki itu tersentak kaget melihat Nayeon yang bersimpuh sedih. Mendadak perasaannya diliputi
kecemasan karena membuat masalah dengan salah satu seniornya di sekolah. Lelaki itu ikut bersimpuh di hadapan Nayeon.

"Jangan bersedih sunbae.. aku janji akan menggantinya, kalau perlu yang sama persis!" ujar lelaki itu, mengacungkan dua jarinya membentuk tanda peace dan memasang wajah manis.

Namun, Nayeon justru melempar tatapan bengisnya. Lagi-lagi menarik kerah lelaki itu, membuat wajah mereka kembali berdekatan. Membuat lelaki itu tanpa sadar menahan nafasnya.

"Dengar baik baik ya! Headphone seperti ini memang pasaran dan bisa diganti dengan yang sama juga. Tapi, apa kau pikir bisa mengganti makna dan kenangan yang ku punya pada headphone ini, huh?" ucap Nayeon tajam.

Namun, setelah itu nada suaranya mendadak melemah.
"Walaupun bukan kenangan manis, tapi tetap saja ini berharga.."

"Kalau begitu," lelaki itu mengambil alih headphone yang berada di tangan Nayeon, menatap gadis itu serius. "Aku akan memperbaikinya."
Nayeon memicingkan mata, menatap lelaki itu sinis.

Coming To You (Sehun x Nayeon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang